SYEIKH MUHAMMAD BIN ABDUL MEMBAWA AGAMA BARU?
SYEIKH MUHAMMAD BIN ABDUL MEMBAWA AGAMA BARU?
Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab rahimahullah, seorang ulama yang banyak dibenci dan dimusuhi oleh orang-orang yang menyelisihi dakwahnya. Beliau difitnah dan dituduh yang macam-macam. Bahkan dituduh membawa agama baru.
Diantara yang memusuhi dan memfitnah beliau adalah Ahmad Zaini Dahlan yang hidup satu generasi dengan beliau. Ahmad Zaini Dahlan menulis dalam sebuah bukunya, bahwa Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab rahimahullah membawa agama baru.
Berkata Ahmad Zaini Dahlan,
كانوا يصرحون بتكفير الامة من منذ ستمائة سنة وأوّل من صرح بذلك محمد بن عبدالوهاب فتبعوه على ذلك وإذا دخل انسان في دينهم وكان قد حج حجة الاسلام قبل ذلك يقولون له حج ثانيا فان حجتك الاولى فعلتها و انت مشرك فلا تسقط عنك الحج و يسمون من اتبعهم من الخارج المهاجرين ومن كان من أهل بلدﺗﻬم يسموﻧﻬم الانصار والظاهر من حال محمد بن عبد الوهاب انه يدعي النبوة إلا أنه ما قدر على إظهار التصريح بذلك وكان في اوّل أمره مولعا بمطالعة أخبار من ادعى النبوة كاذبا كمسيلمة الكذاب و سجاح والاسود العنسي و طليحة الاسدي واضراﺑﻬم فكأنه يضمر في نفسه دعوى النبوّة و لو أمكنه إظهار هذه الدعوة لأظهرها وكان يقول لأتباعه إني أتيتكم بدين جديد ويظهر ذلك من أقواله وأفعاله ولهذا كان يطعن في مذاهب الائمة و اقوال العلماء ولم يقبل من دين نبينا صّلى الله عليه وسّلم إلا القرآن ويؤوله على حسب مراده مع انه انما قبله ظاهرا فقط لئلا يعلم الناس حقيقة أمره فينكشفوا عنه بدليل انه هو واتباعه انما يؤولونه على حسب ما يوافق اهواءهم لا بحسب ما فسره به النبي صّلى الله عليه و سّلم و اصحابه و السلف
“Mereka menyatakan dengan jelas akan kafirnya umat semenjak enam ratus tahun, dan orang yang pertama kali terang-terangan dengan pengkafiran umat adalah Muhammad bin Abdil Wahhaab, maka merekapun mengikutinya. Dan jika ada seseorang yang masuk dalam agama mereka –dan ia pernah haji islam sebelumnya- maka mereka berkata kepadanya, “Hajilah engkau lagi, karena hajimu yang pertama engkau laksanakan padahal engkau dalam keadaan musyrik, maka kewajiban hajimu belum gugur”. Mereka menamakan orang-orang yang mengikuti mereka dari daerah luar dengan nama “Muhaajirin”, dan orang-orang yang berasal dari daerah mereka, mereka namakan kaum “Anshoor”.
Yang dzohir (nampak) dari kondisi Muhammad bin Abdil Wahhab bahwasanya ia mengaku sebagai nabi, hanya saja ia tidak mampu untuk menyerukannya terang-terangan.
Perkara pertama yang disenanginya adalah membaca kabar-kabar tentang orang-orang yang mengaku dusta sebagai nabi, seperti Musailamah Al-Kadzdzaab, Sijaah, Al-Aswad Al-‘Anasi, Tulaihah Al-Asadi, dan semisal mereka. Maka seakan-akan ia menyimpan dalam hatinya pengakuannya sebagai nama, dan jika memungkinkannya untuk menampakkannya maka akan ia nampakkan. "DAN DIA BERKATA KEPADA PENGIKUTNYA, SESUNGGUHNYA AKU DATANG KEPADA KALIAN DENGAN AGAMA BARU". Hal ini nampak dari perkatan-perkataan dan perbuatan-perbuatannya. Oleh karenanya beliau mencela madzhab para imam dan mencela perkataan para ulama, dan ia tidak menerima dari agama Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kecuali hanya al-Qur’an, dan ia menta’wil al-Qur’an berdasarkan keinginannya, padahal ia hanya menerima al-Qur’an secara lahiriah saja agar orang-orang tidak mengetahui hakekat dirinya yang sesungguhnya (bahwa ia mengaku nabi-pen) sehingga akhirnya mereka akan membongkar rahasianya. Buktinya ia dan para pengikutnya hanyalah menafsirkan al-Qur’an sesuai dengan yang menyepakati hawa nafsu mereka bukan berdasarkan penafsiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabatnya dan para salaf” (Ad-Duror As-Saniyyah fi ar-rod ‘alaa al-wahhaabiyah hal 50).
Kedustaan, tuduhan dan fitnahan AHMAD ZAINI DAHLAN ini tidak terbukti sampai sekarang. Kitab-kitab Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab rahimahullah masih ada sampai sekarang. Masih dicetak dan masih dipelajari. Tinggal di cek saja. Dan tunjukkan dalam kitab apa, halaman berapa dan cetakan mana, yang mengatakan beliau membawa agama baru?
Saya kutip saja dalam salah satu kitab beliau al ushulu tsalatsah, sebagai bukti bahwa Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab rahimahullah tidak membawa agama baru.
Berkata Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah,
اعْلمْ رَحِمَكَ اللهُ أَنَّهُ يَجِبُ عَلَيْنَا تَعَلُّمُ أَرْبَع مَسَائِلَ:
المسألة الأُولَى: الْعِلْمُ: وَهُوَ مَعْرِفَةُ اللهِ، وَمَعْرِفَةُ نَبِيِّهِ ـ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ـ، وَمَعْرِفَةُ دِينِ الإِسْلامِ بالأَدِلَّةِ
المسألة الثَّانِيَةُ: الْعَمَلُ بِهِ.
المسألة الثَّالِثَةُ: الدَّعْوَةُ إِلَيْهِ.
المسألة الرَّابِعَةُ: الصَّبْرُ عَلَى الأَذَى فِيهِ.
Ketahuilah –semoga Allah merahmatimu– bahwa wajib bagi kita mempelajari empat hal:
Pertama: ilmu, yaitu mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya, dan mengenal AGAMA ISLAM disertai dalil-dalinya.
Kedua: mengamalkannya.
Ketiga: mendakwahkannya.
Keempat: sabar atas gangguan dalam melaksanakannya.
Beliau juga berkata dalam kitab yang sama,
الأَصْلُ الثَّانِي
مَعْرِفَةُ دِينِ الإِسْلامِ بِالأَدِلَّةِ
وَهُوَ: الاسْتِسْلامُ للهِ بِالتَّوْحِيدِ، وَالانْقِيَادُ لَهُ بِالطَّاعَةِ، وَالْبَرَاءَةُ مِنَ الشِّرْكِ وَأَهْلِهِ، وَهُوَ ثَلاثُ مَرَاتِبَ: الإسْلامُ، وَالإِيمَانُ، وَالإِحْسَانُ. وَكُلُّ مَرْتَبَةٍ لَهَا أَرْكَانٌ.
المرتبة الأولى: الإسلام
فَأَرْكَانُ الإِسْلامِ خَمْسَةٌ: شَهَادَةُ أَن لا اله إِلا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ، وَإِقَامُ الصَّلاةِ، وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ، وَصَوْمُ رَمَضَانَ، وَحَجُّ بَيْتِ اللهِ الْحَرَامِ.
Dasar yang kedua: mengenal AGAMA ISLAM disertai dalil-dalilnya.
Islam adalah: “Berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya, tunduk patuh dengan mentaati-Nya, dan berlepas diri dari kesyirikan dan pelakunya.”
Islam memiliki tiga tingkatan: Islam, iman, dan ihsan. Masing-masing tingkatan memiliki rukun tersendiri.
Rukun Islam ada lima: syahadatain, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan haji ke Baitullah Al-Haram. (Al Ushulu Tsalatsah). Sumber : https://mgalath.wordpress.com/2018/01/02/3asol/
Dan lihatlah dikitab beliau yang lain, seperti kitab tauhid, fadhul islam dan yang lainnya. Yang tidak bisa bahasa arab, bisa baca terjemahannya. Yang tidak sanggup beli kitab, bisa download bentuk pdf di mbah google.
Fitnah, tuduhan dan hoax kepada Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab rahimahullah di zaman sekarang ini, adalah daur ulang dan mengambil referensi dari kitab-kitabnya AHMAD ZAINI DAHLAN yang memang sejak dulu sangat membenci dan memusuhi dakwah Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.
Herannya yang menuduh beliau membawa agama baru, masih pergi umroh dan haji ke Saudi dan shalat dibelakang ulama-ulama yang mereka tuduh sebagai wahabi, pengikut Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab rahimahullah.
AFM
Copas dari berbagai sumber
Komentar
Posting Komentar