WAHABI MUDAH MENGKAFIRKAN KAUM MUSLIMIN?
WAHABI MUDAH MENGKAFIRKAN KAUM MUSLIMIN?
Rafidhah dan ahlul bid'ah senantiasa tidak berhenti memfitnah dan menuduh, bahwa ahlussunnah (yang mereka gelari wahabi) mudah mengkafirkan kaum muslimin. Mereka katakan, bahwa itu dampak dakwah dari Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah, bahwa beliau orang yang paling mudah mengkafirkan orang lain. Mengkafirkan orang yang tidak bersama beliau. Dan tuduhan-tuduhan dusta lainnya.
Fitnah dan tuduhan kepada beliau, sudah beliau jawab dan bukti nyatanya kerajaan yang dibangun oleh Raja Suud dan dirinya, sangat menjaga darah kaum muslimin. Kelompok-kelompok shufi, rafidhah dan kelompok-kelompok menyimpang lainnya yang tinggal di kerajaan Saudi, hidup aman, damai dan sejahtera, tidak dibunuh dihabisi, tidak dizalimi dan tidak dimiskinkan atau diperbudak. Bahkan kaum muslimin yang pergi ibadah umroh dan haji dari seluruh dunia, dari berbagai madzhab dan manhaj, dilayani dengan baik, keamanan dijaga dan lain sebagainya.
Tuduhan-tuduhan dan fitnah kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah, beliau sudah menjawabnya di kitab-kitab beliau. Dimana kitab beliau mudah didapat dan mudah di akses, tinggal dilihat, dicek dan dibaca.
Berkata Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah,
ما ذكر لكم عني أني أكفر بالعموم، فهذا من بهتان الأعداء، وكذلك قولهم: إني أقول: من تبع دين الله ورسوله وهو ساكن في بلده أنه ما يكفيه حتى يجيء عندي، فهذا أيضاً من البهتان،
Apa yang disebutkan (disampaikan) kepada kalian tentang saya, bahwa saya MENGKAFIRKAN secara umum, maka ini termasuk KEDUSTAAN (fitnah) dari para musuh. Demikian juga perkataan mereka bahwasannya saya mengatakan, “Barangsiapa mengikuti agama Allâh dan Rasul-Nya, namun dia tinggal di kotanya, sesungguhnya tidak mencukupinya (yakni tidak sah Islamnya!) sampai dia datang di dekatku”, maka ini juga termasuk kedustaan (fitnah).
إنما المراد اتباع دين الله ورسوله في أي أرض كانت، ولكن نكفر من أقرّ بدين الله ورسوله ثم عاداه وصدّ الناس عنه، وكذلك من عبد الأوثان بعدما عرف أنه دين المشركين وزينه للناس، فهذا الذي أكفره وكل عالم على وجه الأرض يكفر هؤلاء إلاّ رجلاً معانداً أو جاهلاً . مجموع مؤلفات الشيخ (3/33).
Sesungguhnya tujuan (agama ini) adalah mengikuti agama Allâh dan Rasul-Nya, di bumi mana saja. Tetapi kami mengkafirkan orang yang mengakui kebenaran agama Allâh dan Rasul-Nya, kemudian dia memusuhinya dan menghalangi manusia darinya. Kami juga mengkafirkan orang yang menyembah berhala setelah dia tahu bahwa itu adalah agama kaum musyrikin dan dia menghiasinya (menganggapnya baik) untuk manusia. Inilah yang aku kafirkan. Dan semua orang berilmu di permukaan bumi mengkafirkan orang-orang ini. Kecuali orang yang menentang atau bodoh. Sumber : https://al-maktaba.org/book/31616/21335
Dan berkata Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah,
وأما ما ذكر الأعداء عني أني أكفر بالظن وبالموالاة أو أكفر الجاهل الذي لم تقم عليه الحجة، فهذا بهتان عظيم يريدون به تنفير الناس عن دين الله ورسوله
Dan adapun yang disebutkan (disampaikan) oleh musuh-musuh tentang saya, bahwa saya menjatuhkan VONIS KAFIR berdasarkan praduga, dan berdasarkan muwâlah (loyalitas, bahwa yang tidak bersamanya dikafirkan), atau aku mengkafirkan orang yang jahil yang belum tegak hujjah padanya, maka ini KEDUSTAAN (fitnah) yang besar. Mereka ingin menjauhkan manusia dari agama Allâh dan Rasul-Nya. https://al-maktaba.org/book/31616/21335
Beliau rahimahullah hanya mengkafirkan orang yang melakukan perbuatan syirik setelah beliau jelaskan hujjah kepadanya tentang kebatilan syirik. Dan perbuatan syirik memang perbuatan pembatal keislaman sesuai dengan dalil alquran dan assunnah serta ijma para ulama.
Berkata Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah,
بَلْ نُشْهِدُ اللهَ عَلَى مَا يَعْلَمُهُ مِنْ قُلُوْبِنَا بِأَنَّ مَنْ عَمِلَ بِالتَّوْحِيْدِ وَتَبَرَّأَ مِنَ الشِّرْكِ وَأَهْلِهِ فَهُوَ الْمُسْلِمُ فِي أَيِّ زَمَانٍ وَأَيِّ مَكَانٍ، وَإِنَّمَا نُكَفِّرُ مَنْ أَشْرَكَ بِاللهِ فِي إِلَهِيَّتِهِ بَعْدَمَا نُبَيِّنُ لَهُ الْحُجَّةَ عَلَى بُطْلاَنِ الشِّرْكِ
Bahkan kami mempersaksikan Allâh atas apa yang Dia mengetahuinya dari hati kami, karena sesungguhnya orang yang mengamalkan tauhid, berlepas diri dari syirik dan pelakunya, maka dia adalah seorang Muslim, kapan saja dan di mana saja. Dan sesungguhnya kami hanya MENGKAFIRKAN orang yang melakukan perbuatan syirik kepada Allâh dalam uluhiyyah setelah kami jelaskan HUJJAH kepadanya tentang kebatilan syirik. Sumber : https://al-maktaba.org/book/7629/41
Dan berkata Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah,
وَإِذَا كُنَّا لاَ نُكَفِّرُ مَنْ عَبَدَ الْصَّنَمَ الَّذِي عَلَى عَبْدِ الْقَادِرِ، والْصَّنَمَ الَّذِي عَلَى قَبْرِ أَحْمَدَ الْبَدَوِيْ، وَأَمْثَالِهِمَا لِأَجْلِ جَهْلِهِمْ وَعَدَمِ مَنْ يُنَبِّهُهُمْ، فَكَيْفَ نُكَفِّرُ مَنْ لَمْ يُشْرِكْ بِاللهِ إِذَا لَمْ يُهَاجِرْ إِلَيْنَا أَوْ لَمْ يُكَفِّرْ وَيُقَاتِلْ ؟ سُبْحَانَكَ هَذَا بُهْتَانٌ عَظِيْمٌ
Dan apabila kami tidak menjatuhkan vonis KAFIR kepada orang yang menyembah berhala yang ada di atas (kuburan) Abdul Qadir (Jailani), dan yang menyembah berhala yang ada di atas kuburan Ahmad Badawi, dan selainnya, karena KETIDAKTAHUAN mereka, juga karena tidak ada orang yang MENGINGATKAN mereka, maka bagaimana mungkin kami MENGKAFIRKAN ORANG YANG TIDAK MENYEKUTUKAN ALLAH, jika dia tidak berhijrah kepada kami, atau dia tidak mengkafirkan dan memerangi ? Maha Suci Engkau Wahai Allâh , ini adalah DUSTA (fitnah) yang besar!!. Sumber : https://al-maktaba.org/book/31616/21335 dan
https://www.alukah.net/sharia/0/20689/
Fakta dan bukti nyata yang begitu banyak mematahkan tuduhan dan fitnah mereka kepada Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah, namun yang namanya Ahlul bid’ah, karakter dan watak mereka suka membuat cerita palsu, tetap saja menebar hoax, kecuali yang Allah Ta'ala berikan petunjuk.
AFM
Copas dari berbagai sumber
Komentar
Posting Komentar