Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Mengais Rezeki

MENGAIS REZEKI Oleh : Abu Fadhel Majalengka Pagi-pagi setelah shalat subuh, tetangga depan rumah sudah berangkat ke ladang ditemani dua ekor kudanya. Menjelang magrib baru pulang dengan membawa hasil bumi yang dipikul kedua kudanya. Tetangga sebelah, membuka kiosnya tidak lama setelah tetangga depan rumah pergi ke ladang dan tutup kiosnya setelah matahari tenggelam. Tetangga yang berada dua rumah dari tempat tinggal penulis, pagi-pagi pula sudah membawa sapinya ke padang rumput, menjelang isya, kembali sapi pulang kandang. Penulis sendiri, sebelum pergi mengajar di ma'had, pagi-pagi sudah sibuk membantu isteri, membuka pintu sekolah, merapikan meja dan lain-lain di TK/TPA yang dikelola ibunya anak-anak. Burung pun pagi-pagi sibuk memakan pepaya di depan rumah, mereka masih bebas berkeliaran tanpa ada yang memburu, maklum masih suasana dipedesaan. Ayam dan anjing tetangga di belakang rumah juga sibuk berebut memburu sisa makanan ditempat sampah. Gambaran ini menunjuk...

Takut Mati

TAKUT MATI Sungguh mengherankan keadaannya manusia. Mereka takut naik mobil, karena takut mati tabrakan di jalan. Mereka takut naik kapal laut, karena takut mati kapal tenggelam. Mereka takut naik pesawat, karena takut mati, jika pesawat tiba-tiba jatuh. Tetapi kenapa mereka tidak takut naik ke atas tempat tidur, padahal banyak orang mati di atas tempat tidur. Berkata Buya Hamka dalam salah satu bukunya : “Lebih banyak orang menghadapi kematian di atas tempat tidur daripada orang yang mati di atas pesawat. Tetapi kenapa lebih banyak orang yang takut mati ketika menaiki pesawat daripada orang yang takut menaiki tempat tidur” Sebenarnya yang kita takutkan bukan kematiannya, namun kehidupan setelah kematian. Apakah kita bahagia di masukkan ke surga, atau sengsara dan menderita disiksa dalam neraka. Abu Fadhel Majalengka

Tangan Akan Bicara

TANGAN AKAN BICARA Oleh : Abu Fadhel Majalengka Di zaman sekarang ini, orang lebih sibuk menggerakkan jari-jemarinya di atas layar handphone, tablet, laptop dan alat komunikasi lainnya dibandingkan dengan digunakan untuk berdzikir. Baik yang memainkan jarinya untuk bisnis online, main games,  mengklik situs-situs yang memanjakan syahwatnya, berchatting ria, menulis tulisan cabul dan lain sebagainya. Namun ada juga yang jari-jemari sibuk menulis postingan dakwah untuk disebarluaskan di website, fb, wa, telegram, tweeter dan media sosial lainnya. Ingatlah saudaraku, jari jemari tangan kita akan menjadi saksi pada hari kiamat nanti. Mereka akan bicara apa-apa yang pernah dilakukan. Sedangkan mulut akan ditutup rapat, tidak bisa lagi bersilat lidah untuk mengelak. Allah Ta'ala berfirman : الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ} Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada kami t...

Orang Yang Cacat Tauhidnya

ORANG YANG CACAT TAUHIDNYA Oleh : Abu Fadhel Majalengka Orang yang tauhid dan akidahnya bersih dan murni dari kesyirikan, bisa cacat keimanannya apabila thaharahnya tidak diperhatikan dan tidak benar. Bahkan imannya tidak menggapai kesempurnaan. Kenapa demikian ? Karena thaharah adalah separuh dari iman. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : الطُّهُورُ شَطْرُ الإِيمَانِ. (رواه مسلم). “Thaharah itu (kebersihan atau kesucian) adalah separuh dari iman.” (HR. Muslim). Penulis sering menyaksikan, ada orang yang bicara tauhidnya mantap dan lantang, akan tetapi masalah kencing anaknya saja tidak peduli. Kencing anaknya tercecer di lantai, menyentuh kain dan badannya dan lain sebagainya, dia tidak bersegera membersihkannya. Lantas dia pun pergi mendirikan shalat. Padahal shalatnya tidak diterima jika ada najis di badan, kain atau tempat shalatnya, walaupun tauhid akidahnya lurus dan murni. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : لاَ يَقْبَلُ اللَّهُ صَلا...

Jangan Diam

JANGAN DIAM Oleh : Abu Fadhel Majalengka Kemungkaran yang merajalela dan tersebar dengan begitu masif, tidak bisa dibiarkan. Baik itu kesyirikan, bid'ah, khurafat dan maksiat-maksiat lainnya. Kita harus memberikan peringatan sekemampuan kita. Kalau mampu dengan tangan, ya dengan tangan. Kalau mampu dengan lisan, ya dengan lisan. Kalau tidak mampu dengan tangan dan lisan, ya minimal membenci kemungkaran tersebut. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيمَانِ “Barang siapa yang melihat satu kemungkaran, maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya dan jika tidak mampu maka dengan hatinya, dan itu selemah-lemahnya iman”. [HR. Muslim]. Jika ada pelaku kemungkaran, lantas kita diam saja, membiarkan kemungkaran itu terjadi, lama kelamaan mereka akan menganggap, bahwa itu bukan sesuatu yang tercela. Me...

Merumus Togel

MERUMUS TOGEL Oleh : Abu Fadhel Majalengka Ada sebuah buku yang penulis pernah baca, mengisahkan tentang sebuah kisah seorang kiyai yang suka berdakwah dengan tema-tema  binatang yang ada dalam alquran. Diantaranya seperti gajah dalam surat al fiil, sapi dalam surat albaqarah, anjing dalam surat al araf, kuda dalam surah al adiyat dan lain sebagainya. Beliau merasa heran dengan semakin banyaknya jamaah yang hadir untuk mendengarkan ceramahnya. Jamaah pun semakin hari semakin membludak, bahkan masjid yang dipakai pengajian tidak cukup lagi menampung. Suatu ketika, seseorang datang menyampaikan kepadanya, bahwa jamaah yang hadir itu kebanyakan para penjudi TOGEL. Orang ini pun berkata : "Jika pak Kiyai menyampaikan materi tentang anjing, mereka rumus hitung-hitung shio anjing dan nomornya mereka pasang, ternyata itu yang keluar, mereka pun menang judi togel dengan menggondol sejumlah uang. Begitu pula ketika pak Kiyai membahas masalah babi, kuda, anjing dan yang lainny...

Materi Kajian 13

MATERI KAJIAN 13 Oleh : Abu Fadhel Majalengka HAKIKAT TAUHID ULUHIYYAH Setelah mengenal Allah, lewat ayat-ayat kauniyyah dan syar'iyyah, bahwasanya Allah adalah pencipta, pemberi rizki, yang mematikan dan menghidupkan, yang memberikan manfaat dan mudharat dan yang mengatur segala urusan, sudah seyogyanya sebagai hamba menyembah dan beribadah hanya kepada Allah semata, tidak menyekutukannya dengan menyembah dan beribadah kepada selainNya. Inilah hakikat tauhid uluhiyyah yang penulis akan bahas dalam risalah ini. Definisi Tauhid Uluhiyyah Berkata Syeikh Sholeh Al Fauzan hafidzohullôh : توحيد الألوهية هو: إفراد اللهِ وحدَه بالعبادة دون سواه. شرح العقيدة الواسطية Tauhid Uluhiyyah adalah mengesahkan ibadah hanya kepada Allah semata tidak kepada selainNya. (Syarah Al Akidah Al Wasithiyah). Berkata Syeikh Muhammad Sholeh Al Munajed hafidzohullôh : توحيد الألوهية هو : إفراد الله تعالى بجميع أنواع العبادة الظاهرة والباطنة قولا وعملا ، ونفي العبادة عن كل ما سوى الله Tauhi...

Ajaran Tasawuf Merusak Aqidah

AJARAN TASAWUF MERUSAK AQIDAH ISLAM Oleh : Syekh ‘Abdul Azîz bin ‘Abdullâh al-Husaini Imam Syafi’i rahimahullah : “Seandainya seorang menjadi sufi (bertasawwuf) di pagi hari, niscaya sebelum datang waktu Zhuhur, engkau tidak dapati dirinya, kecuali menjadi orang bodoh”. (al-Manâqib lil Baihaqi 2/207) Wihdatul mashdar menjadi salah satu ciri Ahlu Sunnah wal Jama’ah dalam penetapan masaail aqidah, Mereka hanya berlandaskan misykâtun nubuwwah, wahyu dari Allâh Azza wa Jalla , tidak memandang akal, qiyas dan kasyf sebagai bagian sandaran aqidah. Justru tiga hal tersebut akan bertentangan banyak dengan nash al-Kitab dan Sunnah. Sehingga amat aneh bila ada orang yang mendahulukannya di atas hujjah-hujjah al-Qur`an dan Hadits. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam saja pernah menegur ‘Umar bin Khaththâb Radhiyallahu anhu dari sekedar melihat-lihat lembar Taurat [1] yang sebelumnya merupakan kitab yang diturunkan dari langit meski tidak telah dimasuki oleh tahrif-tahrif hasil penye...

Uang Pesta Pernikahan Melangit

UANG PESTA PERNIKAHAN MELANGIT, JOMBLO SEMAKIN MENJERIT Oleh : Abu Fadhel Majalengka Uang pesta pernikahan, semakin hari semakin meninggi, bukan hanya di Sulawesi, tapi juga di daerah lain. Apa karena pengaruh nilai tukar dolar yang terus merangkak naik. Atau karena pengaruh hidup semakin hedonisme. Ini membuat para bujang dan duda jomblowers semakin terhimpit dan terjepit. Seorang teman, rencana mau mempersunting gadis Jawa Barat. Sebelumnya dia konsultasi dulu dengan penulis tentang uang pesta yang diminta pihak perempuan. Katanya orang tuanya minta 20 juta, penulis katakan terlalu mahal untuk ukuran suku sunda. Tetapi teman penulis bilang itu murah, karena kalau ditempatnya tinggal  paling murah 35 juta, itu  belum termasuk tambahan beras, tepung, gula dan lain sebagainya yang totalnya ditambah dengan uang pesta bisa mencapai 40 juta lebih. Lain lagi cerita teman penulis yang satu lagi, yang mempersunting gadis Lombok NTB, dia memberikan uang pesta 10 juta, pihak ...

Suami Isteri Masuk Neraka

SUAMI ISTERI MASUK NERAKA Oleh : Abu Fadhel Majalengka Pintu-pintu peluang seseorang masuk neraka begitu banyak. Jalan-jalan yang terbentang menuju lubang neraka begitu menganga lebar. Siapa saja bisa mudah memasukinya. Termasuk pasangan suami isteri, kedua-keduanya bisa terjun bebas masuk ke jurang neraka bersamaan. Salah satu penyebabnya adalah tidak bersyukur kepada pasangannya. Isteri Yang Tidak Bersyukur Kepada Suaminya. Kebanyakan penghuni neraka adalah wanita. Dan salah satu penyebab wanita masuk neraka adalah tidak bersyukur kepada suaminya. Mungkin sekian lama suaminya berbuat baik kepada dirinya, namun kalau ada suatu permohonannya tidak dipenuhi atau melihat sesuatu yang jelek pada diri suaminya, maka dia mengatakan, ‘Aku tidak pernah melihat kebaikan pada dirimu sedikitpun juga.’  Maka hal inilah yang menyebabkan seorang wanita dilemparkan ke dalam neraka. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: أُرِيْتُ النَّارَ، فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا ال...

Kebatilan Selalu Menang

KEBATILAN SELALU MENANG ? Oleh : Abu Fadhel Majalengka Seorang muslim yang masih ada ghirah keislamannya mungkin merasa sesak dada, geram dan marah melihat kenyataan yang ada. Dimana kebatilan yang sudah jelas batilnya selalu dibela dan mendapat kemenangan. Tidak, sekali-kali tidak wahai kaum muslimin, kebenaran pasti menang, selama hati kokoh di atas kebenaran. Imam Ahmad rahimahullah ditanya pada zaman fitnah: ألم تر كيف انتصر الباطل على الحق؟؟ فقال أحمد: "كلا، مادامت القلوب ثابتةً فالحق هو المنتصر". (المدخل ٣٠٠/١) Apakah engkau tidak melihat bagaimana kebathilan itu telah memperoleh kemenangan atas alhaq ? Berkatalah al-Imam Ahmad : sekali-kali tidak, selama hati itu kokoh diatas alhaq, maka alhaq itulah yang akan menang. [Al-Mudkhil 1/300]. Yang terpenting bagi kita jangan putus asa dalam menegakkan kebenaran ditengah banyaknya musuh yang menentang kebenaran, karena kebenaran itu pasti akan ditolong. Berkata Muhammad Shalih Al-Utsaimin rahimahullah : ...

Lafadz Tauhid Dihinakan

LAFADZ TAUHID DIHINAKAN Oleh : Abu Fadhel Majalengka Jika seseorang masuk ke jamban, dengan membawa lafadz dzikirullah, seperti ada lafadz Allah, subhannallah, lailahaillallah dan yang lainnya, jumhur ulama memakruhkannya atau sesuatu yang dibenci. Sebaiknya dilepas diluar, disimpan di celana, dimasukkan ke dalam tas atau dimatikan jika ada di layar HP. Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah  ditanya : ما حكم الدخول إلى الحمام بأوراق فيها اسم الله ؟ "Apa hukum masuk WC dengan membawa nama yang padanya terdapat nama Allah?" Beliau menjawab : " يجوز دخول الحمام بأوراق فيها اسم الله ما دامت في الجيب ليست ظاهرة ، بل هي مخفية ومستورة " انتهى من "فتاوى الطهارة" ص (109) . "Dibolehkan masuk WC dengan membawa kertas yang di dalamnya terdapat nama Allah, selama dia berada dalam kantong dan tidak tampak. Tapi tersembunyi dan tertutup." (Fatawa Thaharah, 109) Kalau seseorang membawa cincin yang berlafadz Allah, lantas tidak dikantongi atau tida...

Mencuri Harta Orang Tua Atau Suami

MENCURI HARTA ORANG TUA ATAU SUAMI Oleh : Abu Fadhel Majalengka Mencuri harta milik orang lain haram hukumnya. Begitu pula mencuri harta orang tua atau mencuri harta suami. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: لاَ يَحِلُّ مَالُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلاَّ بِطِيْبِ نَفْسٍ مِنْهُ “Tidak halal mengambil harta seorang muslim kecuali dengan kerelaan dirinya.” (HR. Abu Dawud dan Daruquthni. Berkata Syaikh al-Albani : Hadist Shahih). Dalam syariat islam, hukuman bagi seorang pencuri sangatlah keras, yakni hukum potong tangan. Allah Ta'ala berfirman : وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allâh. Dan Allâh Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Mâidah : 38). Bahkan keimanan yang sempurna akan terlepas dari dirinya ketika ...

Uang Masjid Dipinjamkan

UANG MASJID DIPINJAMKAN Oleh : Abu Fadhel Majalengka Kebiasaan di masjid-masjid, setiap hari jumat, sebelum khatib naik mimbar, panitia masjid mengumumkan beberapa pengumuman, diantaranya laporan keuangan kas masjid. Disebagian masjid kadang laporan tidak sesuai kenyataan. Dilaporkan kas masjid 50 jt, tetapi kenyataannya uang yang ada tidak sesuai yang dilaporkan. Uangnya kadang kurang dari itu, bahkan mungkin tidak ada sama sekali. Kemana tuh uang? Salah satu sebabnya adalah uang masjid tersebut dihutangkan kepada salah satu pengurus, jamaah atau pengusaha untuk modal usaha dengan harapan uang masjid bertambah. Namun kenyataannya, tidak sedikit uang pokok tidak kembali, apalagi ada tambahan. Hal seperti ini terlarang dalam islam. Tidak boleh meminjamkan uang masjid kepada seseorang. Syeikh Muhammad Munajed hafidzohullôh ditanya : ما هو حكم من يقترض أو يُقرض أحداً من المال المتعلق بالمسجد والذى يُجمع للقيام بما يحتاجه المسجد ؟ . Apa hukum meminjamkan atau meminjami sese...

Ahlussunnah Sedikit

AHLUSSUNNAH ITU SEDIKIT Saling berwasiat dan saling menasehati dengan kebaikan itulah ciri ahlussunnah. Walaupun mereka jumlahnya sedikit, namun mereka eksis dalam kebaikan. Kenapa demikian? Karena diantara mereka terus menerus saling nasehat menasehati dengan kebaikan. Berkata Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah : (استوصوا بأهل السنة خيرا فإنهم غرباء) “Berwasiatlah kepada Ahlus Sunnah dengan kebaikan, karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang asing.”  (Syarhu Ushuli I’tiqodi Ahlis Sunnati Wal Jama’ah, karya Al-Lalaka’i I/64 no.49). Mereka terasing, karena mereka tidak berjalan dab bergaul akrab dengan orang yang kaya raya dan mereka juga tidak pergi dan duduk-duduk bersama ahlul bid'ah. Berkata Al Hasan Al Basri rahimahullah : (اعلموا ، رحمكم الله إن أهل السنة كانوا أقل الناس فيما مضي ، وهم أقل الناس فيما بقى ، الذين لم يذهبوا مع أهل الأتراف في أترافهم ، ولا مع أهل البدع في بدعهم ، وصبروا على سنتهم ، حتى لقوا ربهم ، فكذلك فكونوا إن شاء الله)تعظيم قدر الصلاة : 2/6...

Menyalurkan Syahwat

MENYALURKAN SYAHWAT Oleh : Abu Fadhel Majalengka Jika seseorang menyalurkan syahwatnya di jalan yang halal, yakni kepada isterinya, maka ia akan mendapatkan pahala. Begitu pula sebaliknya, jika menyalurkan kepada yang haram, yakni melalui zina, onani atau masturbasi, maka dia mendapatkan dosa. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ، وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ ؟، قَالَ: أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ، فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلَالِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ “Dan setiap persetubuhan kalian adalah shadaqah”. Para shahabat bertanya : “Wahai Rasulullah, apakah seandainya kami menyalurkan syahwatnya (kepada istrinya) akan mendapatkan pahala?”. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Tidakkah kalian mengetahui jika seseorang menyalurkan syahwatnya di jalan yang haram, ia akan mendapatkan dosa ? Demikian juga halnya jika ia m...

Mendekatkan Diri Kepada Allah Dengan Bid'ah

MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH DENGAN BID'AH ? Sebagian orang dalam beribadah melampaui batas. Berlebih-lebihan dalam pendekatan diri kepada Allah dengan berbagai macam tambahan yang tidak pernah dicontohkan Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan dipraktekkan para sahabat. Mereka mengira, bahwa dengan amalannya tersebut membawa mereka semakin dekat kepada Allah dan semakin dicintai Allah, padahal hakikatnya semakin jauh dari Allah dan semakin dibenci oleh Allah. Berkata Syeikh Sholeh Fauzan hafidzohullôh : "إنَّ البدعة تُبعد عن الله؛ والسُّنة تقرِّب من الله" "التَّحذير من البدع" (12/1/1435هـ) Sesungguhnya Bid'ah itu menjauhkan dari Allah, Dan Sunnah itu mendekatkan kepada Allah." (At Tahdzir Minal Bid'ah (12/1/1435 H)). Abu Fadhel Majalengka

Berpecah Tiada Henti

BERPECAH TIADA HENTI Oleh : Abu Fadhel Majalengka Diawal tahun 2007, penulis tiba di Ma'had Ihyaus Sunnah Degolan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Ma'had salaf yang sudah ditinggalkan oleh santri-santrinya dan beberapa pengajarnya. Yang tersisa ketika itu hanya sekitar 20 orang santri. Penulis diterima baik oleh Ustadz Jafar Umar Thalib pimpinan ma'had di rumahnya. Kamar tamu yang dipenuhi kitab-kitab para ulama, tanpa kursi dan hanya beralaskan karpet serta meja bundar yang menghiasi ruangan. Beliau memberikan motivasi untuk bersungguh-sungguh belajar bahasa arab, karena kitab-kitab para ulama itu berbahasa arab. Kalau bisa berbahasa arab, kita akan berenang di samudera ilmu yang tanpa batas. Masih ditahun yang sama, penulis mengunjungi Ma'had Ittibaus Sunnah Magetan pimpinan Ustadz Abu Hazim Muhsin. Seorang teman warga di mahad tersebut mengantar penulis ke rumahnya Ustadz Abu Hazim. Kami mengobrol banyak hal, termasuk perkembangan dakwah salaf dan fenomena ya...

Bersyukur Masih Diberi Kesempatan Hidup

BERSYUKUR MASIH DIBERI KESEMPATAN HIDUP Kalau seseorang tertidur, Allah Ta'ala cabut ruhnya dan melepaskannya kembali, sehingga orang tersebut bangun dari tidurnya. Allah Ta'ala berfirman : اللَّهُ يَتَوَفَّى الأنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الأخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى} Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. (Az-Zumar: 42) Berkata Ibnu Katsir rahimahullah : Sebagian ulama Salaf mengatakan bahwa arwah orang-orang yang mati dicabut bila mereka mati, begitu pula arwah orang-orang yang hidup dicabut bila mereka tidur, lalu mereka saling kenal menurut apa yang telah dikehendaki oleh Allah Ta'ala. {فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ} Maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia...