Mengais Rezeki
MENGAIS REZEKI Oleh : Abu Fadhel Majalengka Pagi-pagi setelah shalat subuh, tetangga depan rumah sudah berangkat ke ladang ditemani dua ekor kudanya. Menjelang magrib baru pulang dengan membawa hasil bumi yang dipikul kedua kudanya. Tetangga sebelah, membuka kiosnya tidak lama setelah tetangga depan rumah pergi ke ladang dan tutup kiosnya setelah matahari tenggelam. Tetangga yang berada dua rumah dari tempat tinggal penulis, pagi-pagi pula sudah membawa sapinya ke padang rumput, menjelang isya, kembali sapi pulang kandang. Penulis sendiri, sebelum pergi mengajar di ma'had, pagi-pagi sudah sibuk membantu isteri, membuka pintu sekolah, merapikan meja dan lain-lain di TK/TPA yang dikelola ibunya anak-anak. Burung pun pagi-pagi sibuk memakan pepaya di depan rumah, mereka masih bebas berkeliaran tanpa ada yang memburu, maklum masih suasana dipedesaan. Ayam dan anjing tetangga di belakang rumah juga sibuk berebut memburu sisa makanan ditempat sampah. Gambaran ini menunjuk...