Isteri Semakin Cinta
ISTRI SEMAKIN CINTA
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Untuk membuat isteri tambah cinta dan tambah hormat kepada suami, tidak perlu biaya yang mahal. Tidak perlu harus membawanya tamasya sampai keluar negeri. Tidak perlu membelikannya permata, berlian dan dan seabrek materi kemewahan dunia lainnya. Cukup dengan seorang suami membantu meringankan pekerjaan isteri di rumah, niscaya istri semakin cinta dan sayang.
Berkata Syeikh ‘Utsaimin rahimahullah :
الإنسان إذا كان في بيته فمن السنة أن يصنع الشاي مثلاً لنفسه ويطبخ إذا كان يعرف ويغسل ما يحتاج إلى غسله كل هذا من السنة أنت إذا فعلت ذلك تثاب عليه ثواب سنة اقتداء بالرسول عليه الصلاة والسلام وتواضعاً لله عزّ وجل ولأن هذا يوجد المحبة بينك وبين أهلك إذا شعر أهلك أنك تساعدهم في مهنتهم أحبوك وازدادت قيمتك عندهم فيكون في هذا مصلحة كبيرة
“Apabila seseorang sedang di rumahnya, maka termasuk sunnah ia membuat teh sendiri, memasak sendiri jika ia bisa memasak, mencuci sendiri yang perlu dicuci, semua ini termasuk sunnah, jika engkau melakukannya dalam rangka meneladani Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan tawadhu’ kepada Allah ‘azza wa jalla, engkau akan mendapatkan pahala mengamalkan sunnah.
Dan juga karena membantu keluarga akan menguatkan kecintaan antara dirimu dan keluargamu, jika mereka merasakan bahwa engkau selalu membantu mereka dalam menyelesaikan pekerjaan, mereka akan mencintaimu dan bertambah kedudukanmu di sisi mereka, maka padanya ada maslahat yang besar.” [Syarhu Riyadhis Shaalihin, 3/529].
Hal ini pun dicontohkan oleh manusia yang paling agung dan paling mulia, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang senantiasa membantu pekerjaan isteri-isterinya di rumah.
Al-Aswad rahimahullah bertanya pada ‘Aisyah radhiyallahu anha.
مَا كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَصْنَعُ فِى أَهْلِهِ قَالَتْ كَانَ فِى مِهْنَةِ أَهْلِهِ ، فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ قَامَ إِلَى الصَّلاَة
ِ“Apa yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan ketika berada di tengah keluarganya?” ‘Aisyah menjawab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat.” (HR. Bukhari).
Urwah rahimahullah bertanya kepada Aisyah radhiyallahu anha :
يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِيْنَ أي شَيْءٌ كَانَ يَصْنَعُ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا كَانَ عِنْدَكِ قَالَتْ مَا يَفْعَلُ أَحَدُكُمْ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ يَخْصِفُ نَعْلَهُ وَيُخِيْطُ ثَوْبَهُ وَيَرْفَعُ دَلْوَهُ
“Wahai Ummul Mukminin, apakah yang dikerjakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika ia bersamamu (di rumahmu)?”, Aisyah berkata, “Ia melakukan (seperti) apa yang dilakukan oleh salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya, ia memperbaiki sendalnya, menjahit bajunya, dan mengangkat air di ember” (HR Ahmad dan Ibnu Hibban. Berkata Syeikh Syu’aib Al Arnauth : Sanad Hadis Ini Shahih).
Silahkan mencobanya dan buktikan hasilnya, niscaya isteri semakin lengket, semakin terpesona dan semakin berkobar asmara dan cintanya.
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Untuk membuat isteri tambah cinta dan tambah hormat kepada suami, tidak perlu biaya yang mahal. Tidak perlu harus membawanya tamasya sampai keluar negeri. Tidak perlu membelikannya permata, berlian dan dan seabrek materi kemewahan dunia lainnya. Cukup dengan seorang suami membantu meringankan pekerjaan isteri di rumah, niscaya istri semakin cinta dan sayang.
Berkata Syeikh ‘Utsaimin rahimahullah :
الإنسان إذا كان في بيته فمن السنة أن يصنع الشاي مثلاً لنفسه ويطبخ إذا كان يعرف ويغسل ما يحتاج إلى غسله كل هذا من السنة أنت إذا فعلت ذلك تثاب عليه ثواب سنة اقتداء بالرسول عليه الصلاة والسلام وتواضعاً لله عزّ وجل ولأن هذا يوجد المحبة بينك وبين أهلك إذا شعر أهلك أنك تساعدهم في مهنتهم أحبوك وازدادت قيمتك عندهم فيكون في هذا مصلحة كبيرة
“Apabila seseorang sedang di rumahnya, maka termasuk sunnah ia membuat teh sendiri, memasak sendiri jika ia bisa memasak, mencuci sendiri yang perlu dicuci, semua ini termasuk sunnah, jika engkau melakukannya dalam rangka meneladani Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan tawadhu’ kepada Allah ‘azza wa jalla, engkau akan mendapatkan pahala mengamalkan sunnah.
Dan juga karena membantu keluarga akan menguatkan kecintaan antara dirimu dan keluargamu, jika mereka merasakan bahwa engkau selalu membantu mereka dalam menyelesaikan pekerjaan, mereka akan mencintaimu dan bertambah kedudukanmu di sisi mereka, maka padanya ada maslahat yang besar.” [Syarhu Riyadhis Shaalihin, 3/529].
Hal ini pun dicontohkan oleh manusia yang paling agung dan paling mulia, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang senantiasa membantu pekerjaan isteri-isterinya di rumah.
Al-Aswad rahimahullah bertanya pada ‘Aisyah radhiyallahu anha.
مَا كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَصْنَعُ فِى أَهْلِهِ قَالَتْ كَانَ فِى مِهْنَةِ أَهْلِهِ ، فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ قَامَ إِلَى الصَّلاَة
ِ“Apa yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan ketika berada di tengah keluarganya?” ‘Aisyah menjawab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat.” (HR. Bukhari).
Urwah rahimahullah bertanya kepada Aisyah radhiyallahu anha :
يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِيْنَ أي شَيْءٌ كَانَ يَصْنَعُ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا كَانَ عِنْدَكِ قَالَتْ مَا يَفْعَلُ أَحَدُكُمْ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ يَخْصِفُ نَعْلَهُ وَيُخِيْطُ ثَوْبَهُ وَيَرْفَعُ دَلْوَهُ
“Wahai Ummul Mukminin, apakah yang dikerjakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika ia bersamamu (di rumahmu)?”, Aisyah berkata, “Ia melakukan (seperti) apa yang dilakukan oleh salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya, ia memperbaiki sendalnya, menjahit bajunya, dan mengangkat air di ember” (HR Ahmad dan Ibnu Hibban. Berkata Syeikh Syu’aib Al Arnauth : Sanad Hadis Ini Shahih).
Silahkan mencobanya dan buktikan hasilnya, niscaya isteri semakin lengket, semakin terpesona dan semakin berkobar asmara dan cintanya.
Komentar
Posting Komentar