Adakah Waktu Membaca Alquran

ADAKAH WAKTU KITA UNTUK MEMBACA AL-QURAN?

Oleh : Abu Fadhel Majalengka

Mengikuti para salaf dalam beramal ibadah  sangatlah berat. Dan sesuatu yang tidak mungkin bisa menyamainya. Contoh misalkan dalam membaca alquran. Para salaf ada yang menghatamkan alquran sebulan sekali, seminggu sekali, bahkan ada yang tiga hari sekali. Dan lebih meningkat lagi kalau di bulan ramadhan, apalagi disepuluh akhir ramadhan.

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu anhu dia berkata : Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

اقْرَإِ الْقُرْآنَ فِي شَهْرٍ ) قُلْتُ : إِنِّي أَجِدُ قُوَّةً ... حَتَّى قَالَ فَاقْرَأْهُ فِي سَبْعٍ وَلَا تَزِدْ عَلَى ذَلِكَ. رواه البخاري ( 4767 ) ومسلم ( 1159)


Bacalah oleh kalian Al Qur’an dan hatamkanlah setiap satu bulan, aku berkata : aku mendapati diriku mampu melakukannya melebihi itu...hingga beliau bersabda : Maka bacalah olehmu dan jangan menghatamkannya kurang dari tujuh hari. (HR.  Bukhari ( 4767 ) dan Muslim ( 1159 ).

Dari Abdullah yaitu Ibnu Amr radhiyallahu anhu dia berkata : Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :

لَا يَفْقَهُ مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ فِي أَقَلَّ مِنْ ثَلَاثٍ. رواه الترمذي ( 2949 ) وأبو داود ( 1390 ) وابن ماجه ( 1347 ) وصححه الألباني في " صحيح ابن ماجه .

Tidak termasuk memiliki pemahaman orang yang membaca Al Qur’an kurang dari tiga hari. (HR. At Turmudzi ( 2949 ) Abu Daud ( 1390 ) Ibnu Majah ( 1347 . Berkata Syekh  Al Albani : Hadits  Ibnu Majah).

Ibnu Rajab Al Hanbali Rahimahullah berkata :

وكان قتادة يختم في كل سبع دائماً ، وفي رمضان في كل ثلاث ، وفي العشر الأواخر كل ليلة ، وكان للشافعي في رمضان ستون ختمة يقرؤها في غير الصلاة ، وعن أبي حنيفة نحوه .
... .
وإنما ورد النهي عن قراءة القرآن في أقل من ثلاث على المداومة على ذلك ، فأما في الأوقات المفضلة كشهر رمضان خصوصاً الليالي التي يطلب فيها ليلة القدر ، أو في الأماكن المفضلة كمكة لمن دخلها من غير أهلها فيستحب الإكثار فيها من تلاوة القرآن اغتناماً للزمان والمكان ، وهو قول أحمد وإسحاق وغيرهما من الأئمة ، وعليه يدل عمل غيرهم كما سبق ذكره .
" لطائف المعارف " ( ص 171 ) .

Dahulu Imam Qatadah selalu menghatamkan Al Qur’an setiap tujuh hari sekali, dan apabila memasuki bulan Ramadhan maka setiap tiga hari sekali, dan ketika memasuki sepuluh hari terakhir beliau menghatamkannya setiap malam, dan Imam Syafi’i ketika memasuki bulan Ramadhan beliau menghatamkan hingga enam puluh kali yang beliau baca diluar shalat demikian pula dengan Imam Abu Hanifah. Dan sesungguhnya terdapat larangan dalam membaca Al Qur’an kurang dari tiga hari itu apabila pelaksanaannya secara kontinyu, adapun bila dilakukan pada waktu-waktu yang utama seperti bulan Ramadhan khususnya malam-malam yang di dalamnya ingin menggapai Lailatul Qadar, atau sedang di tempat-tempat yang utama dan dimulyakan seperti Makkah Al Mukarramah bagi orang yang memasukinya dan bukan penduduk asli Makkah maka sangat dianjurkan memperbanyak tilawah Al Qur’an di sana sebagai bentuk optimalisasi waktu dan tempat, ini adalah pendapat Imam Ahmad, Ishaq dan selain keduanya dari para Imam-imam madzhab dan pendapat ini pula yang dijadikan landasan amal bagi yang lainnya sebagaimana telah disebutkan terdahulu. Dari kitab “ Lathaiful Ma’arif ” ( halaman 171 ) dan lihat juga jawaban soal ( 50781 ).

Untuk memotivasi membaca alquran, walaupun tidak sanggup untuk menyamai para salaf, minimal dalam satu hari kita membaca alquran.

Pertama, Orang Yang Terbaik.

Orang yang terbaik diantara kita, bukan orang yang paling banyak harta dan anaknya. Bukan orang yang paling mewah rumah dan kendaraannya. Bukan orang yang paling luas kebun, sawah dan tambaknya. Namun orang yang paling baik diantara kita adalah orang yang mempelajari dan mengajarkan alquran.

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ (رواه البخاري ).

Yang terbaik diantara kalian adalah orang yang mempelajari dan mengajarkan al Qur’an. (HR. Bukhari)

Kedua,  Pahala Yang Berlipat Ganda.

Membaca alquran, satu huruf saja, Allah Ta'ala berikan balasan sepuluh kebaikan. Kita membaca bismillahirrahmanirrahim saja  (ada 19 huruf), mendapatkan pahala seratus sembilan puluh, apalagi lebih dari itu.

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ  أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ.(رواه الترمذي قال الشيخ الألباني : صحيح).

Siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (al Qur’an), maka baginya diberikan pahala satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dibalas sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan Alif  Lam Mim satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf. (HR. At Turmudzi. Berkata Syekh al Albani : Hadits Shahih).

Ketiga, Di Akhirat Dikumpulkan Dengan Para Malaikat

Orang yang membacanya mahir dan fasih pada hari kiamat nanti dikumpulkan dengan para malaikat yang mulia. Dan yang membacanya berat, terbata-bata dan tidak lancar, maka mendapatkan dua kebaikan.

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :

الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ  ».(متفق عليه).

Yang mahir membaca al Qur’an akan bersama-sama malaikat yang mulia dan yang membaca al Qur’annya terbata-bata dan berat, maka baginya dua pahala. (HR.  Bukhari dan Muslim).

Keempat, Mengangkat Derajat

Allah Ta'ala akan mengangk derajat suatu kaum dengan alquran. Orang yang membaca, memahami dan mengamalkannya akan terangkat kedudukannya. Sebaliknya suatu kaum atau seseorang yang malas membaca alquran, apalagi mengamalkannya akan menjadi orang yang terhina.

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ . (مسلم).

Sesungguhnya Dia Allah akan mengangkat derajat suatu kaum dengan al Qur’an dan merendahkan kaum yang lain dengannya. (HR.  Muslim).

Kelima, Mendapat Syafaat

Alquran yang kita baca akan memberikan syafaat kepada para pembacanya pada hari kemudian nanti.

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ. (رواه مسلم)

Bacalah al Qur’an, maka sesungguhnya di akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat bagi pembacanya. (HR. Muslim).

Mudah-mudahan dengan tulisan ini kita semua termotivasi untuk senantiasa membaca, memahami dan mengamalkan alquran.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?