Mengais Rezeki
MENGAIS REZEKI
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Pagi-pagi setelah shalat subuh, tetangga depan rumah sudah berangkat ke ladang ditemani dua ekor kudanya. Menjelang magrib baru pulang dengan membawa hasil bumi yang dipikul kedua kudanya.
Tetangga sebelah, membuka kiosnya tidak lama setelah tetangga depan rumah pergi ke ladang dan tutup kiosnya setelah matahari tenggelam.
Tetangga yang berada dua rumah dari tempat tinggal penulis, pagi-pagi pula sudah membawa sapinya ke padang rumput, menjelang isya, kembali sapi pulang kandang.
Penulis sendiri, sebelum pergi mengajar di ma'had, pagi-pagi sudah sibuk membantu isteri, membuka pintu sekolah, merapikan meja dan lain-lain di TK/TPA yang dikelola ibunya anak-anak.
Burung pun pagi-pagi sibuk memakan pepaya di depan rumah, mereka masih bebas berkeliaran tanpa ada yang memburu, maklum masih suasana dipedesaan.
Ayam dan anjing tetangga di belakang rumah juga sibuk berebut memburu sisa makanan ditempat sampah.
Gambaran ini menunjukkan beragamnya orang dan binatang mencari rizki. Dan Allah Ta'ala membagikan rezeki kepada semua makhluknya. Ada yang dilapangkan dan ada pula yang disempitkan rezekinya.
Allah Ta'ala berfirman:
مِنْ دَابَّةٍ فِي الأرْضِ إِلا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz). (QS. Hud : 6).
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah :
Allah Ta'ala menceritakan bahwa Dialah yang menjamin rezeki makhlukNya, termasuk semua hewan yang melata di bumi, baik yang kecil, yang besarnya, yang ada di daratan, maupun yang ada di lautan. Dia pun mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Dengan kata lain, Allah mengetahui sampai di mana perjalanannya di bumi dan ke manakah tempat kembalinya, yakni sarangnya; inilah yang dimaksud dengan tempat penyimpanannya. (Tafsir Ibnu Katsir).
Dan Allah Ta’ala berfirman :
وَاللَّهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ فِي الرِّزْقِ
“Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezki.” (QS. An Nahl: 71)
Dan Allah Ta'ala berfirman:
إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا
“Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Al Isro’: 30).
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Pagi-pagi setelah shalat subuh, tetangga depan rumah sudah berangkat ke ladang ditemani dua ekor kudanya. Menjelang magrib baru pulang dengan membawa hasil bumi yang dipikul kedua kudanya.
Tetangga sebelah, membuka kiosnya tidak lama setelah tetangga depan rumah pergi ke ladang dan tutup kiosnya setelah matahari tenggelam.
Tetangga yang berada dua rumah dari tempat tinggal penulis, pagi-pagi pula sudah membawa sapinya ke padang rumput, menjelang isya, kembali sapi pulang kandang.
Penulis sendiri, sebelum pergi mengajar di ma'had, pagi-pagi sudah sibuk membantu isteri, membuka pintu sekolah, merapikan meja dan lain-lain di TK/TPA yang dikelola ibunya anak-anak.
Burung pun pagi-pagi sibuk memakan pepaya di depan rumah, mereka masih bebas berkeliaran tanpa ada yang memburu, maklum masih suasana dipedesaan.
Ayam dan anjing tetangga di belakang rumah juga sibuk berebut memburu sisa makanan ditempat sampah.
Gambaran ini menunjukkan beragamnya orang dan binatang mencari rizki. Dan Allah Ta'ala membagikan rezeki kepada semua makhluknya. Ada yang dilapangkan dan ada pula yang disempitkan rezekinya.
Allah Ta'ala berfirman:
مِنْ دَابَّةٍ فِي الأرْضِ إِلا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz). (QS. Hud : 6).
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah :
Allah Ta'ala menceritakan bahwa Dialah yang menjamin rezeki makhlukNya, termasuk semua hewan yang melata di bumi, baik yang kecil, yang besarnya, yang ada di daratan, maupun yang ada di lautan. Dia pun mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Dengan kata lain, Allah mengetahui sampai di mana perjalanannya di bumi dan ke manakah tempat kembalinya, yakni sarangnya; inilah yang dimaksud dengan tempat penyimpanannya. (Tafsir Ibnu Katsir).
Dan Allah Ta’ala berfirman :
وَاللَّهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ فِي الرِّزْقِ
“Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezki.” (QS. An Nahl: 71)
Dan Allah Ta'ala berfirman:
إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا
“Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Al Isro’: 30).
Komentar
Posting Komentar