Berdzikir Dengan Biji Tasbih Syiar Shufi
BERDZIKIR DENGAN BIJI TASBIH SYIAR SHUFI
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Orang-orang shufi di dalam berdzikir mereka mengitung-ngitungnya dengan biji-biji tasbih atau yang sejenisnya.
Kita salafi ahlussunnah wal jamaah menggunakan jari-jari tangan kita, sesuai dengan yang Nabi shallallahu alaihi wa sallam contohkan dan perintahkan.
Berkata Syekh Shaleh Al Fauzan hafidzahullah:
المسبحة من شعار الصوفية و انت أصابعك تكفي
Menggunakan biji-biji tasbih merupakan diantara syiar-syiar ash shufiyyah dan kamu menggunakan jari-jari tanganmu sudah cukup. (Syarh Ighotsah Lahafan 08-11-1436).
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
يَا نِسَاءَ الْمُؤْمِنَينَ، عَلَيْكُنَّ بِالتَّهْلِيلِ وَالتَّسْبِيحِ وَالتَّقْدِيسِ، وَلَا تَغْفُلْنَ فَتَنْسَيْنَ الرَّحْمَةَ، وَاعْقِدْنَ بِالْأَنَامِلِ فَإِنَّهُنَّ مَسْئُولَاتٌ مُسْتَنْطَقَاتٌ
“Wahai para wanita mukminah, kalian harus rajin bertasbih, bertahlil, mensucikan nama Allah. Janganlah kalian lalai, sehingga melupakan rahmat. Hitunglah dengan jari-jari kalian, karena semua jari itu akan ditanya dan diminta untuk bicara.” (HR. Ahmad, Abu Daud dan Turmudzi. Berkata Syuaib Al Arnuth : Hadits Hasan)..
Hadits ini perintah kepada para wanita, bukan artian hanya khusus untuk wanita, ini perintah untuk segenap kaum muslimin.
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: رَأَيْتُ النَّبِيَّ يَعْقِدُ التَّسْبِيْحَ بِيَمِيْنِهِ
“Dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu Anhuma, dia berkata, ‘Aku melihat Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam menghitung bacaan tasbih (dengan jari-jari) tangan kanannya’ (HR. Abu Daud. Berkata Syekh Al Albani: Hadits Shahih).
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Orang-orang shufi di dalam berdzikir mereka mengitung-ngitungnya dengan biji-biji tasbih atau yang sejenisnya.
Kita salafi ahlussunnah wal jamaah menggunakan jari-jari tangan kita, sesuai dengan yang Nabi shallallahu alaihi wa sallam contohkan dan perintahkan.
Berkata Syekh Shaleh Al Fauzan hafidzahullah:
المسبحة من شعار الصوفية و انت أصابعك تكفي
Menggunakan biji-biji tasbih merupakan diantara syiar-syiar ash shufiyyah dan kamu menggunakan jari-jari tanganmu sudah cukup. (Syarh Ighotsah Lahafan 08-11-1436).
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
يَا نِسَاءَ الْمُؤْمِنَينَ، عَلَيْكُنَّ بِالتَّهْلِيلِ وَالتَّسْبِيحِ وَالتَّقْدِيسِ، وَلَا تَغْفُلْنَ فَتَنْسَيْنَ الرَّحْمَةَ، وَاعْقِدْنَ بِالْأَنَامِلِ فَإِنَّهُنَّ مَسْئُولَاتٌ مُسْتَنْطَقَاتٌ
“Wahai para wanita mukminah, kalian harus rajin bertasbih, bertahlil, mensucikan nama Allah. Janganlah kalian lalai, sehingga melupakan rahmat. Hitunglah dengan jari-jari kalian, karena semua jari itu akan ditanya dan diminta untuk bicara.” (HR. Ahmad, Abu Daud dan Turmudzi. Berkata Syuaib Al Arnuth : Hadits Hasan)..
Hadits ini perintah kepada para wanita, bukan artian hanya khusus untuk wanita, ini perintah untuk segenap kaum muslimin.
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: رَأَيْتُ النَّبِيَّ يَعْقِدُ التَّسْبِيْحَ بِيَمِيْنِهِ
“Dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu Anhuma, dia berkata, ‘Aku melihat Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam menghitung bacaan tasbih (dengan jari-jari) tangan kanannya’ (HR. Abu Daud. Berkata Syekh Al Albani: Hadits Shahih).
Komentar
Posting Komentar