Rimpu

RIMPU

Oleh : Abu Fadhel Majalengka

Gunung-gunung gersang membisu
Jalan tak beraspal berliku-liku
Sepatu kuda benerjang batu
Menghambur tanah yang berdebu

Dua puluh tahun yang lalu
Ku mengabdi menjadi guru
Sekolah anak-anak tak bersepatu
Yang bercakap hanya bahasa ibu

Bila panen bawang tiba
Siswa banyak yang tiada
Mereka bekerja membantu keluarga
Memanen bawang sampai senja

Rumah-rumah panggung menjulang tinggi
Mendaki jika menaiki
Pemilik rumah senang hati
Jika ku datang menghampiri

Rimpu pakaian wanita
Dua sarung melilit bersama
Menutup tubuh gadis muda
Terbuka wajah wanita tua

Sebelum cadar boming dinusantara
Di  Ngali Bima Itu hal yang biasa
Begitulah pakaian adat wanita
Penutup aurat kemuliaan para hawa

Kini cadar semarak dimana-mana
Di kota maupun di desa
Namun kini ku dengar berita
Cadar rimpu mulai langka

Ku rindu rimpu  menjadi kebanggaan
Sebagai pakaian keagamaan
Yang kini banyak ditinggalkan
Dipakai hanya hari kemerdekaan

Bima Nusatenggara Barat
Hati ini selalu teringat
Kapan waktu ku kembali mendarat
Bernostalgia bersama teman sejawat

Teruntuk teman-teman guru dan para siswa di pedalaman Ngali Bima di tahun 1994 dimana pun berada dari guru muda asal Majalengka Jawa Barat.

NGAHA AINA NGOHO


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?