BERHARI RAYA BERSAMA PENGUASA
BERHARI RAYA BERSAMA PENGUASA
Ahlussunnah berprinsip atau berpendapat, bahwasanya pelaksanaan shalat jamaah, shalat jumat, haji dan hari raya, bersama pemimpin atau bersama pemerintah. Baik pemimpin yang baik, maupun pemimpin yang buruk.
Disebutkan dalam kitab Syarah Aqidah Wasithiyah,
[منهج أهل السنة في التعامل مع الأمراء]
قال: [ويرون إقامة الحج والجهاد والجمع والأعياد مع الأمراء أبراراً كانوا أو فجاراً] .
Manhaj ahlussunnah wal jamaah dalam berinteraksi bersama pemimpin.
Berkata, mereka berpendapat penetapan (pengaturan) haji, jihad, shalat jumat dan hari raya bersama pemimpin, baik pemimpin yang shaleh (baik) maupun yang durhaka (buruk). Syarah Aqidah Wasithiyah. Sumber : https://al-maktaba.org/book/7728/228
Disebutkan pula dalam kitab yang sama,
يعتقدون إقامة الحج والجهاد والجمع والأعياد مع أمراء المسلمين، [أبراراً كانوا أو فجاراً
Mereka berkeyakinan penetapan (pengaturan) haji, jihad, shalat jumat dan hari raya bersama pemimpin kaum muslimin, baik pemimpin yang shaleh (baik) maupun yang durhaka (buruk). Syarah Aqidah Wasithiyah. Sumber : https://al-maktaba.org/book/7728/228
Dalam kitab Al-Wajiz fi Aqidati Ahlis Sunah wal Jamaah dikatakan,
وأَهل السنة والجماعة :يرون الصلاة والجُمَع والأَعياد خلف الأُمراء والولاة ، والأَمر بالمعروف والنهي عن المنكر والجهاد والحج معهم أَبرارا كانوا أَو فجارا
Ahlus sunah wal jamaah berpendapat Shalat (berjamaah), shalat jumat dan hari raya dilakukan dibelakang (bersama) pemimpin. Amar ma’ruf nahi munkar, jihad, dan haji bersama mereka, baik pemimpin yang shaleh (baik) maupun yang durhaka (buruk).. (Al-Wajiz fi Aqidati Ahlis Sunah, Hal. 130).
AFM
Copas dari berbagai sumber
Komentar
Posting Komentar