JOMBLO ABADI
JOMBLO ABADI
Seorang jomblo yang masih juga bertahan hidup seorang diri tidak menikah, padahal dia mampu, maka pasti ada masalah. Kemungkinan besar ada kelainan dalam dirinya. Kalau tidak lemah syahwat, atau menyalurkan syahwatnya lewat jalan yang haram.
Berkata Ibrahim Ibnu Maysaroh rahimahullah, telah berkata Thawus kepadaku :
تزوج أو لأقولن لك ما قال عمر بن الخطاب لأبي الزوائد: ما يمنعك من النكاح، إلا عجز، أو فجور.
“Segeralah kamu menikah, jika tidak, maka aku akan mengatakan apa yang pernah dikatakan Umar Bin Khattab kepada Abu Zawa’id : Tidaklah yang menghalangimu menikah melainkan kelemahan (lemah syahwat) atau kefajiran (berbuat mesum).” ('Siyar Alam An Nubala 6/48).
Wahai para pemuda yang sudah mampu, menikahlah, dengannya bisa menjaga pandangan dan kemaluan.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ؛ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ، وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
“Wahai para pemuda…! Siapa saja diantara kalian yang telah mampu maka hendaklah dia menikah, karena menikah itu lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan, dan siapa yang belum mampu maka hendaklah dia berpuasa karena puasa itu adalah penekan nafsu syahwat. (Muttafaqun ‘Alaihi).
Jangan samakan dirimu dengan Imam Nawawi dan Ibnu Taimiyyah. Kedua ulama tersebut sibuk belajar, mengajar dan menulis kitab, bahkan seperti Ibnu Taimiyyah keluar masuk penjara karena penguasa yang zalim dan fitnahan orang yang membencinya.
Dan juga zaman beliau berdua, berbeda dengan zaman sekarang. Zaman yang fitnah wanita tidak sedahsyat zaman sekarang. Jangankan yang masih bujang, para suami saja banyak yang berguguran. Ada yang terjatuh dengan perselingkuhan, ada yang menambah isteri, ada pula yang hanya bermimpi poligami namun tidak berani.
AFM
Komentar
Posting Komentar