KEUTAMAAN PUASA ARAFAH DAN ASYURA

KEUTAMAAN PUASA ARAFAH DAN ASYURA 


Puasa ARAFAH (9 Dzulhijjah) keutamaannya bisa menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Sedangkan puasa Asyura (10 Muharram) hanya menghapus pahala setahun yang lalu. 

Berkata Abu Qotadah Al Anshoriy radhiyallahu, 

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim). 

Apakah setiap dosa terhapuskan, baik dosa kecil maupun dosa besar? 

Diantara pendapat ulama, dosa yang dihapuskan adalah setiap dosa-dosa kecil. Karena sesungguhnya dosa-dosa besar hanya bisa terhapuskan dengan bertaubat. 

Berkata Imam Nawawi rahimahullah, 

"وهو الأصح المختار أنه يكفر كل ذنوب الصغائر وتقديره يغفر ذنوبه كلها إلا الكبائر"، قال القاضي عياض رحمه الله: "هذا المذكور في الأحاديث من غفران الصغائر دون الكبائر هو مذهب أهل السنة، وأن الكبائر إنما تكفرها التوبة أو رحمة الله تعالى". 

Adalah pendapat yang lebih shahih lagi terpilih bahwasanya ia menghapus setiap dosa-dosa kecil. Jadi pengetiannya adalah (Allah) mengampuni semua dosanya, kecuali dosa besar. Telah berkata Al-Qaadliy ‘Iyaadl rahimahullahu ta’ala : ‘Apa yang disebutkan dalam hadits-hadits ini berbicara tentang pengampunan terhadap dosa-dosa kecil, selain dosa besar. Inilah madzhab Ahlus-Sunnah, karena dosa besar hanya bisa dihapus dengan taubat atau rahmat Allah ta’ala” [Al-Majmu’ Syarhul-Muhadzdzab, 6/382]. 

Syekh Utsaimin rahimahullahu ditanya, 

هل التكفير للسنتين في صيام عرفة للكبائر أم الصغائر؟

Apakah penghapusan dosa dua tahun pada puasa 'Arafah berlaku untuk dosa-dosa besar atau dosa-dosa kecil?

Beliau menjawab, 

« صيام يوم عرفة يكفر السنة التي قبله والتي بعده بالنسبة للصغائر فقط أما الكبائر فلا بد فيها من توبة مستقلة.» (فتاوى نور على الدرب)

"Puasa pada hari 'Arafah akan menghapuskan dosa-dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang berikutnya terkait dengan dosa-dosa kecil saja. Adapun dosa-dosa besar maka harus dengan taubat tersendiri." ("Fatawa Nurun 'Alad Darb"). 

Bagaimana puasa 'Arafah bisa menghapuskan dosa setahun setelahnya, yaitu dosa tahun yang akan datang, dosa yang belum terjadi? 

Perhatikan perkataan ulama berikut ini, 

Berkata Ash-Shan’aniy rahimahullah, 

استشكال تكفير ما لم يقع، وهو ذنب السنة الآتية، وأجيب بأن المراد أنه يوفق فيها لعدم الإتيان بذنب؛ وسماه تكفيراً لمناسبة الماضية، أو أنه إن أوقع فيها ذنباً، وفق للإتيان بما يكفره.

“Sulit diterima penghapusan dosa yang belum terjadi, yaitu dosa tahun yang akan datang. Pendapat itu dibantah dengan alasan bahwa yang dimaksudkan adalah bahwa ia diberi taufiq pada tahun yang akan datang untuk tidak melakukan dosa. Hanya saja itu dinamai penghapusan untuk penyesuaian dengan istilah tahun lalu. Atau bahwa jika dia melakukan dosa tahun yang akan datang, maka ia diberi taufiq untuk melakukan sesuatu yang akan menghapuskannya” [Subulus-Salaam, 2/461]. 

Berkata Al-Munawi rahimahullah, 

أ-يحفظه أن يُذنب فيها
ب-أو يعطي من الثواب ما يكون كفارة لذنوبها
ج-أو يكفرها حقيقة ولو وقع فيها ويكون المكفر مقدما على الكفر. فيض القدير (4-230)

A). Menjaganya dari berbuat dosa pada tahun berikutnya
B). Atau memberikan ganjaran yang akan menjadi penghapus dosa-dosanya
C). Menghapuskan dosa-dosanya secara hakiki dan seandainya ia terjatuh padanya maka penghapus dosanya sudah mendahului dosa yang akan dihapusnya.Faidhul Qadir" (4/230)

Mana yang lebih utama, Puasa arafah (9 Dzulhijjah) atau puasa Asyura (10 Muharram)? Menurut para ulama, yang lebih utama adalah puasa arafah. 

Berkata Ibnu Qayyim rahimahullah, 

الأول: أن يوم عرفة في شهر حرام ، وقبله شهر حرام ، وبعده شهر حرام ، بخلاف عاشوراء .

Pertama: Puasa 'Arafah dilaksanakan pada bulan haram, sebelumnya adalah bulan haram, dan setelahnya juga bulan haram. Berbeda halnya dengan 'Asyura

الثاني : أن صوم يوم عرفة من خصائص شرعنا ، بخلاف عاشوراء ، فضوعف ببركات المصطفى .
بدائع الفوائد (4-211

Kedua: Puasa pada hari 'Arafah termasuk diantara kekhususan syari'at kita, berbeda halnya dengan 'Asyura', oleh karena itu dilipatgandakan karena barakah al-mushthafa (Muhammad shallallahu 'alaihi was salam). ("Badai'ul Fawaid"). Sumber : https://www.alukah.net/sharia/0/84341/

Berkata Ibnu Hajar rahimahullah :

«أن صيام يوم عرفة أفضل من صيام يوم عاشوراء، وقد قيل في الحكمة في ذلك: إن يوم عاشوراء منسوب إلى موسى عليه السلام ويوم عرفة منسوب إلى النبي صلى الله عليه وسلم فلذلك كان أفضل". (4-249)

Sesungguhnya puasa Hari 'Arafah itu lebih utama dari pada puasa 'Asyura. Dan sungguh dikatakan hikmahnya itu, bahwasanya puasa 'Asyura itu dinisbatkan kepada Musa sedangkan puasa 'Arafah dinisbatkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi was salam. Oleh karena itu puasa 'Arafah menjadi lebih utama. ("Fathul Bari"). Sumber : https://www.alukah.net/sharia/0/84341/

AFM 

Copas dari berbagai sumber 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?