MAKRUH SHALAT DI BELAKANG WAHABI?

MAKRUH SHALAT DI BELAKANG WAHABI 


Ahlussunnah wal jamaah berpendapat bahwa shalat dibelakang ahlul bid'ah, yang kebid'ahannya tidak jatuh kepada kekafiran, tetap sah shalatnya. 

Disebutkan dalam fatwa Al Lajnah Ad Daimah, 

من وجد إماما غير مبتدع فليصل وراءه دون المبتدع ، ومن لم يجد سوى المبتدع نصحه عسى أن يتخلى عن بدعته

Barangsiapa mendapati imam selain ahlu bid’ah maka hendaklah shalat di belakang orang yang bukan ahli bid’ah. Dan jika tidak mendapati selain imam ahli bid’ah, maka hendaklah ia menasehatinya agar meninggalkan kebid’ahannya.

 فإن لم يقبل وكانت بدعته شركية كمن يستغيث بالأموات أو يدعوهم من دون الله أو يذبح لهم فلا يصلى وراءه لأنه كافر ، وصلاته باطلة ، ولا يصح أن يجعل إماما

Jika ia tidak menerima (nasehat) dan kebid’ahannya mencapai derajat kesyirikan seperti minta tolong kepada mayit atau dia menyeru kepadanya dari selain Allah atau menyembelih untuknya maka tidak boleh shalat di belakangnya karena ia orang kafir dan shalatnya batal serta tidak boleh dijadikan imam.

 وإن كانت بدعته غير مكفرة كالتلفظ بالنية ، صحت صلاته وصلاة من خلف

Sedangkan jika kebid’ahannya tidak mencapai derajat kekufuran seperti melafadzkan niat, maka shalatnya sah, dan sah pula shalat di belakangnya”. (Fatawa Lajnah Daaimah : 7/364).

Syekh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah ditanya, 

ما حكم الصلاة خلف من يذهب إلى قبور الصالحين للتبرك بها وتلاوة القرآن في الموالد وغيرها بأجر على ذلك ؟ 

 “Apa hukum shalat di belakang orang yang pergi ke kuburan orang sholeh untuk meminta berkah dan membaca Qur’an di maulid dan lainnya dengan diupah atas hal itu?

Beliau menjawab, 

... أما إذا كان يدعو الأموات ويستغيث بهم ، أو بالجن ، أو غيرهم من المخلوقات فيقول : " يا رسول الله انصرني " ، أو " اشف مريضي " ، أو يقول : " يا سيدي الحسين " ، أو " يا سيدي البدوي " ، أو غيرهم من الأموات ، أو الجمادات كالأصنام ، المدد المدد : فهذا مشرك شركا أكبر ، لا يصلى خلفه ، ولا تصح إمامته - نسأل الله العافية - . 

... Adapun jika dia berdoa dan meminta bantuan kepada orang-orang yang telah meninggal dunia atau jin atau makhluk lainnya. Seraya dia mengatakan ‘Ya Rasulullah, tolonglah diriku’ atau ‘Tolong sembuhkan penyakitku’ atau mengatakan ‘Ya Sayyidi Husain’ atau ‘Ya Sayyidi Badawi’ atau kepada mayat-mayat lainnya atau sesuatu tak bernyawa seperti patung, dan (meminta) bantuan. Maka ini termasuk musyrik (pelaku kesyirikan) syirik akbar (besar). Jangan shalat di belakangnya. Dan tidak sah keimamannya. Kita memohon kepada Allah kesehatan.

أما إذا كان يرتكب بدعة كأن يحضر المولد ولكن لا يأتي بالشرك ، أو يقرأ القرآن عند القبور ، أو يصلي عندها ، ولا يأتي بشرك : فهذا يكون قد ابتدع في الدين ، فيعلَّم ، ويوجَّه إلى الخير وصلاته صحيحة إذا لم يفعلها عند القبور ، أما الصلاة في المقبرة : فلا تصح ؛ لقول النبي صلى الله عليه وسلم : ( لعن الله اليهود والنصارى اتخذوا قبور أنبيائهم مساجد ) متفق عليه .

Sedangkan kalau terjerumus dalam bid’ah seperti menghadiri maulid akan tetapi tidak melakukan kesyirikan. Atau membaca qur’an di kuburan atau shalat disisinya dan tidak melakukan kesyirikan. Maka dia telah melakukan bid’ah dalam agama. Hendaknya diberi pelajaran dan diarahkan kepada kebaikan. Sementara shalatnya sah kalau tidak dilakukan di kuburan. Sementara kalau shalat di kuburan, tidak sah. Berdasarkan sabda Nabi sallallahu alahi wa sallam:

“Allah melaknat Yahudi dan Nasroni yang menjadikan kuburan para nabi mereka sebagai masjid.” Muttafaq ‘Alaihi. (Fatawa Syekh Ibnu Baz). 

Itulah fatwa ulama ahlussunnah, yang dituduh oleh KH. M. Ramli sebagai wahabi, tentang shalat dibelakang ahlul bid'ah.

Berbeda dengan igauan Mas Ramli, yang mengatakan shalat di belakang wahabi itu makruh. Seakan-akan ulama-ulama yang ada di Saudi itu ahlul bid'ah. Mungkin juga dia berpendapat ulama-ulama di Saudi sudah jatuh pada derajat bid'ah kekufuran, yang kalau shalat dibelakangnya tidak sah, minimal makruh. 

Yang menjadi pertanyaan, ketika dia umroh atau haji, shalatnya dimana sedangkan para imam Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang dia tuduh wahabi sesat, apa di hotel atau dipasar sambil jualan obat penumbuh kumis dan penghilang jenggot?

AFM

Copas dari berbagai sumber 


 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?