ORANG-ORANG NASRANI MEMUJI PARA SAHABAT

ORANG-ORANG NASRANI MEMUJI PARA SAHABAT 


Orang-orang Nasrani di zaman Nabi shallallahu alaihi wa sallam, sangat memuji para sahabat. Mereka katakan, bahwa para sahabat melebihi para Hawariyyin di zaman Nabi Isa alaihi salam. 

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah ketika menjelaskan surah Al Fath ayat 29, 

وقال مالك ، رحمه الله : بلغني أن النصارى كانوا إذا رأوا الصحابة الذين فتحوا الشام يقولون : " والله لهؤلاء خير من الحواريين فيما بلغنا " . 

Imam Malik mengatakan, telah sampai kepadaku suatu berita yang mengatakan bahwa orang-orang Nasrani, manakala mereka melihat para sahabat yang telah menaklukkan negeri Syam, mereka mengatakan, "Demi Allah, orang-orang ini (yakni para sahabat) benar-benar LEBIH BAIK daripada kaum HAWARIYYIN (pendukung Nabi Isa) menurut sepengetahuan kami." 

وصدقوا في ذلك ، فإن هذه الأمة معظمة في الكتب المتقدمة ، وأعظمها وأفضلها أصحاب رسول الله - صلى الله عليه وسلم - وقد نوه الله بذكرهم في الكتب المنزلة والأخبار المتداولة ; ولهذا قال هاهنا : ( ذلك مثلهم في التوراة ) ، 

Dan mereka memang benar dalam penilaiannya, karena sesungguhnya umat Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam ini dimuliakan di dalam kitab-kitab samawi sebelumnya, terlebih lagi sahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam Allah Subhanahu wa Ta'ala sendiri telah menuturkan pula perihal mereka di dalam kitab-kitab yang diturunkan oleh-Nya dan berita-berita yang telah tersebar di masa dahulu. Karena itulah maka Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan dalam ayat ini melalui firman-Nya:

Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat. (Al-Fath: 29)

ثم قال : ( ومثلهم في الإنجيل كزرع أخرج شطأه [ فآزره فاستغلظ فاستوى على سوقه ) : ( أخرج شطأه ] ) أي : فراخه ، ( فآزره ) أي : شده ( فاستغلظ ) أي : شب وطال ، ( فاستوى على سوقه يعجب الزراع ) أي : فكذلك أصحاب محمد - صلى الله عليه وسلم - آزروه وأيدوه ونصروه فهم معه كالشطء مع الزرع ، ( ليغيظ بهم الكفار ) .

Kemudian dalam firman berikutnya disebutkan: Dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya, maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat, lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya. (Al-Fath: 29)

Yakni demikian pula halnya sahabat-sahabat Rasulullah. Mereka membelanya, membantunya serta menolongnya, dan keadaan mereka bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam sama dengan tunas beserta tanaman.

Karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir dengan (kekuatan) orang-orang mukmin. (Al-Fath: 29). (Tafsir Ibnu Katsir). 

SUBHANALLAH, orang-orang nasrani saja mengenali dan mengetahui kadar kedudukan dan kemuliaan para sahabat radhiyallahu anhum, adapun orang-orang RAFIDHAH justru merendahkan, meremehkan dan mengkafirkan sebagian besar para sahabat.

Dalam kitab Al Kafi, kitab rujukan orang-orang syiah rafidhah, mereka mengkafirkan mayoritas sahabat.

عن أبي جعفر (عليه السلام) قال: كان الناس أهل ردة بعد النبي (صلى الله عليه وآله) إلا ثلاثة فقلت: ومن الثلاثة؟ فقال: المقداد بن الأسود وأبو ذر الغفاري و سلمان الفارسي رحمة الله وبركاته عليهم

“Dari Abi Ja’far Alihissalam, dia berkata: Orang-orang telah murtad setelah wafatnya nabi shallallahu alaihi wa sallam kecuali 3 orang saja. Maka aku berkata: Siapakah 3 orang itu ? Abu Ja’far berkata: Miqdad bin Al-Aswad, Abu Dzar Al-Ghifari, dan Salman Al-Farisi rahmat dan berkah Allah untuk mereka” (Al-Kafi (kitab rujukan syiah) 8/245)

عن أبي جعفر (عليه السلام) قال: ارتد الناس كلهم بعد النبي صلى الله عليه وسلم إلا أربعة سلمان وأبو ذر والمقداد وعمار وهذا مما لا إشكال فيه

“Dari Abi Ja’far Alihissalam, dia berkata:“Orang-orang telah murtad sepeninggal nabi shallallahu alaihi wa sallam kecuali 4 orang saja, Salman, Abu Dzar, Miqdad,  dan ‘Ammar. Dan ini apa yang tidak ada permasalahan di dalamnya” (Al-Anwar An-Nu’maniyyah (kitab rujukan syiah) 1/64).

Berdasarkan surat Al Fath 29, para ulama mengkafirkan rafidhah, termasuk Imam Malik rahimahullah. 

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah, 

ومن هذه الآية انتزع الإمام مالك - رحمه الله ، في رواية عنه - بتكفير الروافض الذين يبغضون الصحابة ، قال : لأنهم يغيظونهم ، ومن غاظ الصحابة فهو كافر لهذه الآية . ووافقه طائفة من العلماء على ذلك . والأحاديث في فضائل الصحابة والنهي عن التعرض لهم بمساءة كثيرة ، ويكفيهم ثناء الله عليهم ، ورضاه عنهم 

Berdasarkan ayat ini (Al Fath 29), Imam Malik rahimahullah menurut riwayat yang bersumber darinya menyebutkan bahwa kafirlah orang-orang Rafidah itu karena mereka membenci para sahabat, dan pendapatnya ini disetujui oleh sebagian ulama.

Hadis-hadis yang menyebutkan keutamaan para sahabat dan larangan mencela keburukan mereka cukup banyak, dan sebagai dalil yang menguatkannya cukuplah dengan adanya pujian dari Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada mereka melalui ayat ini. (Tafsir Ibnu Katsir). 

AFM 

Copas dari berbagai sumber 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?