Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Ujian Atau Azab

UJIAN ATAU AZAB > Musibah atau bencana yang menimpa hamba Allah yang BERIMAN, itu merupakan ujian, untuk mengukur kadar keimanannya, membuktikan kebenaran imannya  dan meningkatkan derajat dan kedudukannya. Bisa juga sebagai peringatan dan rahmat bagi kaum mukminin. Allah Ta'ala berfirman : وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ. الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Inna lillahi wainna ilaihi raji'un." (QS. Albaqarah : 155-156). Berkata Ibnu Katsir rahimahullah : أخبر تعالى أنه يبتلي عباده [ المؤمنين ] أي : يختبرهم ويمتحنهم Allah Ta'ala Memberitahukan bahwa Dia ...

Hukum Foto

HUKUM FOTO Syaikh ‘Utsaimin rahimahullah ditanya : Ya Fadhillah As Syeikh, Allah menyaksikan bahwa saya mencintai anda karena Allah. Apa pendapat Syeikh tentang kamera foto, kamera video untuk dokumentasi ? Karena kami dimintai oleh divisi pendidikan dan departemen pendidikan [untuk mendokumentasikannya] Beliau menjawab : Saya katakan pada penanya, semoga Allah mencintainya karena dia mencintai saya karena Allah. Saya berpendapat bahwa video atau fotografi boleh-boleh saja, karena untuk kebutuhan. Dan mengambil gambar dengan video pada hakekatnya bukanlah menggambar karena gambar yang ada di dalam kaset video tidak terbentuk secara jelas, tapi hanya berupa pita kaset yang apabila diputar baru terbentuk gambar. Adapun fotografi instan (polaroid), yang tidak membutuhkan waktu yang lama, maka yang demikian itu pada hakekatnya tidak digolongkan kedalam jenis lukisan. Jelas? Bukan lukisan, tapi itu adalah pengambilan gambar yang ada di depannya dengan cara menekan tombol. ...

Bermuamalah Dengan Manusia

BERMUAMALAH DENGAN MANUSIA Di dalam bermuamalah jangan berharap dan takut kepada manusia, maka hendaklah berharap dan takut hanya kepada Allah semata, niscaya hidup akan bahagia dan tidak akan kecewa. Berkata Ibnu Taymiyyah rahimahullah: والسعادة في معاملة الخلق : أن تعاملهم لله فترجو الله فيهم ولا ترجوهم في الله وتخافه فيهم ولا تخافهم في الله ، وتحسن إليهم رجاء ثواب الله لا لمكافأتهم وتكف عن ظلمهم خوفا من الله لا منهم . “Kebahagian dalam muamalah dengan makhluk adalah kamu bermuamalah dengan mereka karena Allah. Maka, berharaplah kepada Allah dalam muamalahmu dengan mereka, dan jangan berharap kepada mereka dalam muamalahmu dengan Allah. Dan kamu takut kepadaNya dalam muamalahmu dengan mereka, dan jangan kamu takut kepada mereka dalam muamalahmu dengan Allah, serta kamu berbuat baik kepada mereka karena mengharapkan ganjaran Allah dan bukan karena mengharapkan balasan dari mereka. Dan kamu menahan diri dari menzalimi mereka karena takut kepada Allah bukan kepada mereka”. (Ma...
SIKAP SEORANG MUSLIM KEPADA SESAMA KAUM MUSLIMIN DAN KEPADA ORANG KAFIR Oleh : Abu Fadhel Majalengka Islam ini datang sebagai rahmat bagi semesta alam. Untuk itu sudah selayaknya bagi kita kaum muslimin menyebarkan kasih sayang Allah dipermukaan bumi ini. Terkhusus bagi sesama kaum muslimin dan sesama orang-orang yang beriman hendaklah berlaku lemah lembut. Allah Ta’ala berfirman : فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا  مِنْ حَوْلِكَ  فَاعْفُ  عَنْهُمْ  وَاسْتَغْفِرْ  لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kam...

Semua Bisa Terkena Ain

SEMUA BISA TERKENA AIN Oleh : Abu Fadhel Majalengka Mobil, motor, rumah dan lain sebagainya bisa terkena ain, apalagi manusia, baik tua maupun muda, anak-anak maupun remaja, laki-laki atau pun wanita. Untuk itulah, janganlah kita memuji dan mengagumi sesuatu dengan berlebihan. Dan ucapkanlah Masya Allah Laa Quwwata Illa Billah apabila kagum dengan sesuatu. Kalau tidak, maka akan mencelakakan apa-apa yang kita kagumi tersebut. Allah berfirman: وَلَوْلا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ “Dan mengapa ketika engkau memasuki kebunmu engkau tidak mengatakan: “Masya Allah Laa Quwwata Illaa Billah” (QS. Al-Kahfi: 39) Berkata Ibnu Katsir rahimahullah : هذا تحضيض وحث على ذلك ، أي : هلا إذا أعجبتك حين دخلتها ونظرت إليها حمدت الله على ما أنعم به عليك ، وأعطاك من المال والولد ما لم يعطه غيرك ، وقلت :( ما شاء الله لا قوة إلا بالله ) ؛ ولهذا قال بعض السلف : من أعجبه شيء من حاله أو ماله أو ولده أو ماله ، فليقل : ( ما شاء الله لا قوة إلا بالله ) ...

Jangan Mengambil Ilmu

JANGAN MENGAMBIL ILMUNYA Oleh : Abu Fadhel Majalengka Ilmu itu adalah darah dan daging, untuk itu, tidak boleh mengambil ilmu ke sembarangan orang, karena jika salah guru, untuk melepaskan ilmu yang didapatkan dan dipahami dari guru-guru tersebut sangatlah sulit dan berat. Lebih berat melepaskan racun nikotin yang sudah menyatu dengan aliran darah para perokok. Berkata Al-Imam Malik bin Anas rahimahullah : إن هذا العلم هو لحمك ودمك وعنه تُسأل يوم القيامة فانظر عمّن تأخذه" الكفاية ٢١” Sungguh ilmu ini adalah darah dagingmu, dan engkau akan ditanya tentangnya pada hari kiamat kelak. Maka lihatlah darimana engkau mengambil ilmu tersebut.” (Al Kifayah 21). Berkata Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu  : اُنْظُرُوا عَمَّنْ تَأْخُذُونَ هَذَا الْعِلْمَ فَإِنَّمَا هُوَ دِينٌ “Perhatikanlah dari siapa kamu mengambil ilmu ini, karena sesungguhnya ia adalah agama” (al Kifayah, hlm. 121 - al Khaththib al Baghdadi). Nasehat Imam Malik rahimahullah di atas, sangatlah penting ...

Dalil Membiarkan Jenggot

DALIL MEMBIARKAN JENGGOT Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :  خَالِفُوا المُشْرِكِينَ: وَفِّرُوا اللِّحَى، وَأَحْفُوا الشَّوَارِبَ. وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ: إِذَا حَجَّ أَوِ اعْتَمَرَ قَبَضَ عَلَى لِحْيَتِهِ، فَمَا فَضَلَ أَخَذَهُ “Selisihilah orang-orang musyrik: panjangkanlah jenggot dan cukurlah kumis.” Sedangkan Ibnu Umar: ketika haji atau umrah beliau menggenggam jenggotnya dan mengambil lebihannya. (HR. Bukhari : 5892) Berkata Ibnu Daqiq Al-‘Id rahimahullah :  لَا أَعْلَمُ أَحَدًا فَهِمَ مِنَ الْأَمْرِ فِي قَوْلِهِ أَعْفُوا اللِّحَى تَجْوِيزَ مُعَالَجَتِهَا بِمَا يُغْزِرُهَا كَمَا يَفْعَلُهُ بَعْضُ النَّاسِ Aku tidak mengetahui seorangpun yang memahami perkara sabda beliau“Perihalalah jenggot” untuk membolehkan mengobatinya supaya menjadikanya jenggot itu lebat sebagaimana yang dilakukan sebagian orang. (Fathul Bari : 10/351) Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَعْفُوا اللِّحَى “Cukurlah kumis dan bi...

Hawa Nafsu Didahulukan

HAWA NAFSU DIDAHULUKAN Kalau sesuatu amalan sesuai dengan hawa nafsunya, sesuai dengan akalnya dan enak menurut  perasaannya, dia amalkan. Namun sebaliknya, jika amalannya bertentangan dengan hawa nafsunya, dengan akal dan perasaannya, maka dia tolak. Itulah watak ahlul bid'ah, memperturutkan hawa nafsunya, bukan tunduk kepada petunjuk alquran dan as sunnah. Yang lebih mengherankan lagi, dia merasa di atas kebenaran, inilah manusia yang paling sesat. Berkata Al-Imam asy-Syathibi rahimahullah : المبتدع قدم هوى نفسه  على هدى ربه فكان أضل الناس وهو يظن أنه على هدى  المصدر : [(في الاعتصام 68/1)] Ahli bid'ah itu lebih mendahulukan  hawa nafsunya di atas petunjuk Rabb-nya, maka ia menjadi manusia yang paling sesat dan dia mengira, dia di atas petunjuk. (al-I'tisham 1/68). Abu Fadhel Majalengka

Kebenaran Itu Banyak Yang Menentang Dan Memusuhi

KEBENARAN ITU BANYAK YANG MENENTANG DAN MEMUSUHI Dakwah salaf yang haq ini pasti banyak yang merintanginya, memusuhinya dan menentangnya, karena dakwah ini banyak  membongkar dan mennyingkap kebobrokan, penyimpangan dan kesesatan banyak kelompok. Namun yakinlah, kemenangan itu akan ditolong dan akan menang walaupun yang mengikutinya sedikit. Berkata Muhammad Shalih Al-Utsaimin rahimahullah : "علينا أن لا نيأس لكثرة الأعداء وقوة من يقاوم الحق فإن الحق منصور ممتحن" [شرح كشف الشبهات ص 64-65] Wajib bagi kita untuk tidak putus asa, karena banyaknya musuh dan kekuatan orang yang menentang kebenaran, karena sesungguhnya kebenaran itu akan ditolong dan akan menang. (Syarh Kasyfusy Syubuhat, hal 64-65). Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin -rahimahullah: الحق منصور و إن قل أتباعه والباطل مخذول و لو كثر أتباعه Kebenaran itu akan ditolong walaupun sedikit pengikutnya. Dan kebatilan itu akan dihinakan walaupun banyak pengikutnya. (Syarah al-Kafiyah asy- Syafiyah 1...

Ahlussunnah Umat Yang Terbaik

AHLUSSUNNAH UMAT YANG TERBAIK Ahlussunnah merupakan umat yang terbaik diantara kaum muslimin.  Umat yang senantiasa mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Berkata Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah : وأهل السنة نقاوة المسلمين فهم خير الناس للناس Dan Ahlus Sunnah adalah orang-orang pilihan dari kaum muslimin, maka mereka adalah sebaik-baik manusia (yang dikeluarkan untuk mendakwahi) seluruh manusia.” [Minhaajus Sunnah, 5/103] Lengkapnya perkataan beliau : هم أعلم بالحق وأرحم بالخلق كما وصف الله به المسلمين بقوله كنتم خير أمة أخرجت للناس آل عمران قال أبو هريرة كنتم خير الناس للناس وأهل السنة نقاوة المسلمين فهم خير الناس للناس “Mereka (Ahlus Sunnah) adalah orang-orang yang paling berilmu tentang kebenaran dan paling sayang kepada makhluk, sebagaimana Allah ta’ala telah mensifatkan kaum muslimin dengan firman-Nya dalam surat Ali Imron: “Kalian adalah umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia.” Abu Hurairah berkata: “Kalian adalah sebaik-baik manusia ...

Diantara Adab Shalat Berjamaah

DIANTARA ADAB SHALAT BERJAMAAH Oleh : Abu Fadhel Majalengka Shalat berjamaah di masjid memerlukan ilmu, agar shalat yang dilakukan tidak sia-sia dan mendapatkan pahala, bukan hanya modal semangat. Pertama, Yang Berhak Menjadi Imam Yang berhak menjadi imam, orang yang paling baik bacaan alqurannya dan paling memahami sunnah, sekalipun yang menjadi imam itu anak kecil yang belum baligh. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانُوا ثَلَاثَةً فَلْيَؤُمَّهُمْ أَحَدُهُمْ وَأَحَقُّهُمْ بِالْإِمَامَةِ أَقْرَؤُهُمْ “Apabila mereka tiga orang, maka hendaklah seorang dari mereka menjadi imam shalat mereka, dan yang paling berhak menjadi imam adalah yang paling baik bacaan al Qur`annya” [HR Muslim]. Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : يؤمّ القوم اقرؤهم لكتاب الله فإن كانوا في القرأة سواء فأعلمهم هجرة فإكانوا في الهجرة سواء فاقدمهم سنّا ولا يؤمن الرجل في صلطانه ولا يقعد في بيته على تكرم...

Tanduk Syetan

SUMBER FITNAH DAN TANDUK SYETAN DI NAJD SAUDII ARABIA ? Oleh : Abu Fadhel Majalengka Orang-orang AHLUL BID'AH, KHAWARIJ dan SYIAH, senantiasa mempropagandakan bahwa munculnya banyak fitnah dan tanduk syetan itu di Najd Saudi Arabia, tempat kelahirannya Syekh Muhammad Bin Abdul Wahab rahimahullah. Mereka sengaja mengambil dalil tidak seutuhnya atau tidak menyertakan dalil yang lain yang menerangkan tentang dalil tersebut. Sangat wajar mereka berbuat seperti itu dan menghalalkan segala cara, karena memang tujuan mereka adalah membuat fitnah dan membuat berita palsu untuk membendung pengaruh dakwah Syeikh Muhammad Bin Abdul Wahab rahimahullah ke seluruh penjuru dunia. Atau sebagian yang lain, mereka memahami hadits mengekor dengan konco mereka orang-orang kafir kolonial inggris yang mengatakan bahwa NAJD yang dimaksud adalah tempat kelahirannya Syekh Muhammad Bin Abdul Wahab rahimahullah.  Tidak seperti halnya yang para ulama salaf  pahami, bahwa NAJD yang dimaksud adal...

Khawarij Sang Pembunuh

KHAWARIJ SANG PEMBUNUH Oleh : Abu Fadhel Majalengka Membahas khawarij tidak lebih penting dari pembahasan masalah syiah rafidhah, karena kedua-duanya sangat berbahaya dan merusak islam. Penulis kali ini akan membahas sedikit tentang khawarij. Pertama, Catatan Sejarah Khawarij Tidak ada catatan dalam sejarah, bahwa orang-orang khawarij banyak membunuh orang-orang kafir, tapi justru yang mereka bunuh kebanyakan orang-orang islam. Berkata Syekh Shaleh Al Fauzan Hafidzahullah : قال الشيخ الفوزان حفظ الله : ما عهد في التاريخ أن الخوارج قاتلوا الكفار أبدًا وإنما يقاتلون المؤمنين دائمًا وأبدًا ! إتحاف القاري ٢٢٥/٢ Tidak tercatat dalam catatan sejarah, KHAWARIJ senantiasa membunuh orang-orang kufar , dan sesungguhnya mereka selamanya dan terus menerus membunuh orang-orang mukmin. (Itihaful Qari 2/225). Khawarij muncul pertama kali di zaman Utsman Bin Affan radhiyallahu anhu dan  yang pertama kali mereka bunuh adalah Utsman Bin Affan radhiyallahu anhu, kemudian membunuh Ali ...

Jangan Terprovokasi Pemikiran Khawarij

JANGAN TERPROVOKASI PEMIKIRAN KHAWARIJ Ajakan kaum khawarij untuk memberontak kepada pemerintah muslim dan menghalalkan harta dan darah kaum yang bukan kelompoknya senantiasa disegar-segarkan. Untuk menangkal syubhat ini harus kembali kepada dalil petunjuk. Diantaranya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak memerangi suatu daerah apabila masih terdengar suara azan. Apatah lagi di negeri yang disetiap lorong dan gang terdengar suara azan, seperti negeri kita, ini menunjukkan mereka kaum muslimin yang tidak patut diperangi. Berkata Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu : كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُغِيرُ إِذَا طَلَعَ الْفَجْرُ، وَكَانَ يَسْتَمِعُ الْأَذَانَ، فَإِنْ سَمِعَ أَذَانًا أَمْسَكَ وَإِلَّا أَغَارَ فَسَمِعَ رَجُلًا يَقُولُ. ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  menyerang musuh (orang-orang kafir.) jika fajar telah terbit. (Namun) Beliau memperhatikan (terlebih dahulu) suara adzan. Jika suara adzan terdengar, beliau menahan (penyerang...

Hidup Harus Memilih

HIDUP INI HARUS MEMILIH YANG TERBAIK Jadilah kita seorang yang 'alim, seseorang yang memiliki dan memahami agama dengan baik dan benar. Kalau tidak, jadilah kita thalabul ilmu, orang yang mencari dan belajar ilmu agama. Kalau tidak, jadilah orang yang mencintai ilmu, mencintai orang 'alim dan mencintai thalabul ilmu. Kalau tidak, jadilah yang mengikuti mereka. Janganlah menjadi ahlul bid'ah, orang yang kreatif memodifikasi dan berinovasi dalam perkara agama. Berkata Abud Darda’ radhiyallahu ‘anhu : كن عالما أو متعلما أو محبا  أو متبعا ولا تكن الخامس فتهلك.قال الحسن : الخامس المبتدع .[سنن البيهقي (277)] “Jadilah seorang alim atau thalibul ilmi (penuntut ilmu) atau orang yang mencintai (mencintai ilmu, orang alim, dan thalibul ilmi) atau yang mengikuti mereka. Dan janganlah menjadi yang kelima, karena engkau akan binasa.” Al-Hasan berkata, “Yang kelima adalah ahli bid’ah.” (Sunan al-Baihaqi:277) Abu Fadhel Majalengka

Gurunya Google

GURUNYA GOOGLE Oleh : Abu Fadhel Majalengka Ahlul bid"ah sering menuduh ikhwan salaf yang aktif berdakwah atau menshare artikel keislaman di fb, twitter dan media sosial lainnya, gurunya MBAH GOOGLE. Perkara menuduh, itu gampang, karena semua orang punya mulut untuk bicara dan punya tangan untuk menulis. Semua orang bisa, sekalipun orang bodoh. Belajar lewat google atau lewat FB dan media lainnya dengan membaca tulisan-tulisan para ulama dan ustadz-ustadz salaf sangatlah mendukung, untuk kita lebih memahami dan mengamalkan islam dengan baik. Walaupun tetap belajar duduk di majlis taklim dengan para ustadz yang terpercaya keilmuannya dan lurus manhajnya itu lebih utama, sedangkan media hanya untuk mendukung dan menambah wawasan. Menuduh secara mutlak teman-teman salaf yang aktif berdakwah di media, guru dan ilmunya mbah google, ini merupakan tuduhan dari orang-orang bodoh. Faktanya, banyak diantara mereka yang duduk belajar di majelis-majelis ilmu, belajar di pondok-pon...

Menghadapi Makar Orang Kafir

MENGHADAPI MAKAR ORANG-ORANG KAFIR Oleh : Abu Fadhel Majalengka Opini publik yang masuk ke ruang-ruang pikiran dan jiwa sebagian kaum muslimin, membuat perasaan mereka was-was, takut dan emosi yang entah kemana harus ditumpahkan. Tema tentang makar orang-orang kafir, baik dari kalangan nasrani, yahudi, komunis, syiah rafidhah dan yang lainnya  yang akan menguasi negeri  membahana membakar relung-relung hati    yang paling dalam. Sebagian mensikapinya dengan berlebihan dan sebagian orang cuek bebek, tidak peduli, terserah orang kafir mau berkuasa atau tidak, baginya sama saja. Bagaimana dengan sikap kita yang telah mengenal manhaj salaf ahlussunnah waljamaah, menghadapi fenomena seperti ini. Inilah beberapa hal yang perlu kita persiapkan menghadapi makar orang-orang kafir. Pertama, Pembinaan Dan Pembenahan Akidah Dan Amaliah Umat. Salafy ahlussunnah wal jamaah berkeyakinan, bahwa kekuasaan itu dipergilirkan, tidak ada yang kekal abadi dan sejarah telah membuktikan,...

Jangan Menakut-Nakuti Kaum Muslimin

JANGAN  MENAKUT-NAKUTI KAUM MUSLIMIN Oleh : Abu Fadhel Majalengka Sungguh sangat mengherankan keadaannya sebagian kaum muslimin yang begitu takutnya dengan orang-orang kafir. Terbalik keadaannya dengan kaum muslimin di zaman para sahabat, dimana orang-orang kafir begitu takutnya kepada kaum muslimin. Sebulan sebelum terjadi peperangan, orang-orang kafir sudah menggigil ketakutan. Tidak seperti halnya keadaan sebagian kaum muslimin di zaman sekarang ini, belum apa-apa sudah takut kepada orang-orang kafir Kenapa Orang-Orang Kafir Takut Dengan Kaum Muslimin Ketakutannya orang-orang kafir kepada kaum muslimin di zaman sahabat, karena mereka memiliki akidah dan tauhid yang kokoh, tidak tercampuri dengan noda dan lumpur kesyirikan. Orang yang memiliki akidah dan keimanan yang kuat tidak pernah takut kepada siapa pun, hanya yang rusak akidahnya dengan kesyirikan yang memiliki rasa ketakutan kepada selain Allah, sebagaimana rasa takutnya orang-orang kafir karena kemusyrikan merek...