Aman Dari Kematian
MERASA AMAN DARI KEMATIAN
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Sungguh sangat mengherankan, ada orang yang merasa aman dari kematian. Padahal setiap hari silih berganti orang disekitarnya meninggalkan dunia ini.
Saking merasa amannya dari kematian, dia pun lalai dari amal ibadah dan ringan berbuat maksiat, seakan-akan hidupnya masih panjang. Seakan-seakan dia bisa bersembunyi dan menghindari kematian. Padahal kemanapun berlari, dimanapun bersembunyi, pada waktunya kematian akan datang menjumpainya.
Berkata Abul Athiyah rahimahullah :
لا تأمن الموت في لحظ ولا نفس وإن تمنعت بالحجاب والحرس واعلم بأن سهام الموت قاصدة لكل مدرع منها ومترس ترجوا النجاة ولم تسلك مسالكها إن السفينة لا تجري على اليبس
"Janganlah engakau merasa aman dari kematian walau sekejap atau sehembusan nafas pun. Walau engkau halangi kedatangannya dengan pengawal dan penjaga. Sungguh ia pasti datang kepada siapa saja yang berbaju besipun yang berperisai. Engkau berharap selamat tanpa menempuh jalannya, padahal tiada perahu yang berlayar di daratan. (Adabud Dun-ya Wad Din, hal. 146).
Allah Ta'ala berfirman:
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Jumu’ah: 8).
Dan Allah Ta'ala berfirman:
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa’: 78).
Wahai saudaraku, kita hidup ini tinggal menunggu giliran, kapan saatnya ajal menjemput, entah kapan, bisa sekarang, bisa besok, bisa lusa dan waktu yang lain.
Pertanyaan, sudahkah kita mempersiapkan diri dengan bekal yang banyak menuju alam keabadian ataukah kita masih lalai dan berlumuran maksiat dan dosa?
http://almuyassarbone.blogspot.com/2018/09/aman-dari-kematian.html?m=1
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Sungguh sangat mengherankan, ada orang yang merasa aman dari kematian. Padahal setiap hari silih berganti orang disekitarnya meninggalkan dunia ini.
Saking merasa amannya dari kematian, dia pun lalai dari amal ibadah dan ringan berbuat maksiat, seakan-akan hidupnya masih panjang. Seakan-seakan dia bisa bersembunyi dan menghindari kematian. Padahal kemanapun berlari, dimanapun bersembunyi, pada waktunya kematian akan datang menjumpainya.
Berkata Abul Athiyah rahimahullah :
لا تأمن الموت في لحظ ولا نفس وإن تمنعت بالحجاب والحرس واعلم بأن سهام الموت قاصدة لكل مدرع منها ومترس ترجوا النجاة ولم تسلك مسالكها إن السفينة لا تجري على اليبس
"Janganlah engakau merasa aman dari kematian walau sekejap atau sehembusan nafas pun. Walau engkau halangi kedatangannya dengan pengawal dan penjaga. Sungguh ia pasti datang kepada siapa saja yang berbaju besipun yang berperisai. Engkau berharap selamat tanpa menempuh jalannya, padahal tiada perahu yang berlayar di daratan. (Adabud Dun-ya Wad Din, hal. 146).
Allah Ta'ala berfirman:
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Jumu’ah: 8).
Dan Allah Ta'ala berfirman:
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa’: 78).
Wahai saudaraku, kita hidup ini tinggal menunggu giliran, kapan saatnya ajal menjemput, entah kapan, bisa sekarang, bisa besok, bisa lusa dan waktu yang lain.
Pertanyaan, sudahkah kita mempersiapkan diri dengan bekal yang banyak menuju alam keabadian ataukah kita masih lalai dan berlumuran maksiat dan dosa?
http://almuyassarbone.blogspot.com/2018/09/aman-dari-kematian.html?m=1
Komentar
Posting Komentar