Ahlul Bid'ah Itu Pendusta
AHLUL BID'AH ITU PENDUSTA
Kita saksikan akhir-akhir ini, ulah para ahlul hawa, baik ustadznya maupun pengikutnya, mereka sama saja, pendusta dan suka mengarang cerita.
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah :
.
والشرك وسائر البدع مبناها على الكذب والافتراء، ولهذا كل من كان عن التوحيد والسنة أبعد كان إلى الشرك والابتداع والافتراء أقرب
"Dan Kesyirikan itu, serta berbagai kebid'ahan dibangun di atas kedustaan dan mereka-reka ( mengarang cerita ), oleh karenanya setiap orang yang jauh dari tauhid dan sunnah pasti dia akan dekat kepada kesyirikan, kebid'ahan dan mereka-reka (ngarang cerita) ". [ Iqtidho Shirot Al Mustaqim juz 2 hal.281~282 ]
Sering kita saksikan sebagian orang yang menyeru kepada kesyirikan dan kebid'ahan, mereka banyak melakukan kebohongan dan mengarang cerita dalam setiap omongannya dan disetiap tulisannya. Baik ahlul bid'ah itu secara personal atau organisasi.
Bahkan mereka berani berdusta atas nabi. Mereka katakan ini hadits nabi, padahal hadits palsu dan munkar. Apalagi berdusta selain dari itu, lebih ringan lagi melakukannya.
Berbeda dengan para dai yang menyeru kepada tauhid dan sunnah, mereka sangat takut berbohong dan mengarang cerita palsu dalam perkataan dan tulisannya.
Abu Fadhel Majalengka
Kita saksikan akhir-akhir ini, ulah para ahlul hawa, baik ustadznya maupun pengikutnya, mereka sama saja, pendusta dan suka mengarang cerita.
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah :
.
والشرك وسائر البدع مبناها على الكذب والافتراء، ولهذا كل من كان عن التوحيد والسنة أبعد كان إلى الشرك والابتداع والافتراء أقرب
"Dan Kesyirikan itu, serta berbagai kebid'ahan dibangun di atas kedustaan dan mereka-reka ( mengarang cerita ), oleh karenanya setiap orang yang jauh dari tauhid dan sunnah pasti dia akan dekat kepada kesyirikan, kebid'ahan dan mereka-reka (ngarang cerita) ". [ Iqtidho Shirot Al Mustaqim juz 2 hal.281~282 ]
Sering kita saksikan sebagian orang yang menyeru kepada kesyirikan dan kebid'ahan, mereka banyak melakukan kebohongan dan mengarang cerita dalam setiap omongannya dan disetiap tulisannya. Baik ahlul bid'ah itu secara personal atau organisasi.
Bahkan mereka berani berdusta atas nabi. Mereka katakan ini hadits nabi, padahal hadits palsu dan munkar. Apalagi berdusta selain dari itu, lebih ringan lagi melakukannya.
Berbeda dengan para dai yang menyeru kepada tauhid dan sunnah, mereka sangat takut berbohong dan mengarang cerita palsu dalam perkataan dan tulisannya.
Abu Fadhel Majalengka
Komentar
Posting Komentar