Semakin Rupawan

SEMAKIN RUPAWAN

Oleh : Abu Fadhel Majalengka

Ahlussunnah itu biar wajahnya kurang tampan dan tidak menarik namun dengan amal-amal sholehnya, semakin bertambah umur semakin memancar kegantengannya atau kecantikannya.

Tidak seperti halnya ahlul bid'ah, walaupun awalnya tampangnya ganteng atau cantik, semakin bertambah umur semakin buruk rupanya.

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah :
.
فكم ممن لم تكن صورته حسنة ولكن من الأعمال الصالحة ما عظم به جماله.  الإستقامة 264

Maka berapa banyak dari orang yang paras rupanya TIDAK TAMPAN (CANTIK), akan tetapi dengan AMAL-AMAL SHOLIHNYA membuat dia tampak lebih RUPAWAN. (Al-Istiqomah, Ibnu Taimiyyah. Hlm: 264).

Lengkapnya perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah sebagai berikut :

والجمال الذي يكون عن الأعمال الصالحة في القلب يسري إلى الوجه والشين والقبح الناتج عن الأعمال السيئة يسري إلى الوجه، فكلما كثر البر والتقوى ، قوي الحسن والجمال وكلما قوي الإثم زاد القبح. فكم ممن لم تكن صورته حسنة؛ ولكن من الأعمال الصالحة صار جماله وبهاؤه .

فنرى وجوه أهل السنة والطاعة كلما كبروا ، ازداد حسنها وبهاؤها ؛ حتى يكون أحدهم في كبره أجمل من صغره ونجد وجوه أهل البدع والمعصية كلما كبروا ؛ عظم قبحها وشينها ؛ حتى لا يستطيع النظر إليه ، وهذا ظاهر لكل أحد فيمن عظم بدعته وفجوره .

“الاستقامة” “ص 264” .

Dan keindahan yang tercipta dari amalan-amalan shaleh di dalam hati akan terpancar hingga ke wajah, dan kejelekan serta keburukan yang dihasilkan dari amalan-amalan buruk akan menjalar ke wajah, maka setiap kali bertambah banyak kebajikan dan (amalan) ketaqwaan, akan semakin kuat ketampanan dan kecantikannya. Dan setiap kali menguat dosanya maka semakin bertambah keburukannya.

Maka berapa banyak dari orang yang paras rupanya TIDAK TAMPAN (CANTIK), akan tetapi dengan AMAL-AMAL SHOLIHNYA membuat dia tampak lebih RUPAWAN.

Sehingga kita dapat melihat wajah-wajah ahlussunnah dan ahlu tho’ah (orang-orang yang taat) tatkala dia semakin dewasa, maka bertambahlah keindahannya dan ketampanannya, sampai-sampai salah satu dari mereka di masa dewasanya menjadi lebih tampan dari masa kecilnya.

Dan kita temukan wajah-wajah ahli bid’ah dan maksiat tatkala semakin dewasa; maka semakin tampak kejelekan dan keburukannya; sampai-sampai tidak sanggup untuk memandang kepadanya, maka ini tampak bagi setiap orang (yang memandang) kepada orang yang semakin besar kebid’ahannya dan kejahatannya. (Al-Istiqomah, Ibnu Taimiyyah. Hlm: 264).

Mari berpegang teguhlah dengan sunnah dan campakkan segala macam bid"ah, maka dampaknya akan kita rasakan sebagaimana perkataan Ibnu Taimiyyah rahimahullah diatas.

Disamping itu pula dengan mengikuti sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam dalam segala hal, mengandung banyak keutamaan dan kebaikan. Allah Ta'ala akan berikan kecukupan, Allah Ta'ala akan turunkan pertolongan dan bantuannya dan Allah Ta'ala akan datangkan rizki yang banyak.

Berkata Ibnu Taimiyyah rahimahullah :

فكل من اتبع الرسول صلى الله عليه وسلم فالله كافيه وناصره ورازقه " القاعدة الجليلة ص/221

Maka setiap orang yang  mengikuti Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,  maka Allah akan mencukupinya, menolongnya dan menganugerahkan rizki kepadanya. ( Al Qo'idah Al Jaliyyah hal: 221)

Mengamalkan sunnah juga merupakan bentuk kecintaan kepada Allah dan RasulNya yang banyak mendatangkan keberkahan dalam kehidupan.

Allah Taala berfirman:

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali Imraan: 31)

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah :

هذه الآية الكريمة حاكمة على كل من ادعى محبة الله ، وليس هو على الطريقة المحمدية فإنه كاذب في دعواه في نفس الأمر ، حتى يتبع الشرع المحمدي والدين النبوي في جميع أقواله وأحواله ، .... ثم قال : ( ويغفر لكم ذنوبكم والله غفور رحيم ) أي : باتباعكم للرسول صلى الله عليه وسلم يحصل لكم هذا كله ببركة سفارته "

“Ayat yang mulia ini menjadi pemutus hukum bagi setiap orang yang mengaku mencintai Allah, tetapi ia tidak meniti sunnah atau jalan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaih wa sallam. Sungguh, orang yang mengaku-ngaku cinta kepada-Nya disebut pendusta sebelum mengikuti syariat dan agama Muhammad dalam segala perkataan, perbuatan, dan keadaannya......Lalu Allah Taala berfirman: niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu..” mengandung penjelasan bahwa dengan mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaih wa sallam, kalian akan memperoleh KEBERKAHAN.” (Tafsir Ibnu Katsir Surah Ali Imran 31).

Berkata Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah :

"عوّد نفسك على تطبيق السنة ففيها البركة" شرح كتاب إغاثة اللهفان ١/١١/١٤٣٦

Biasakanlah dirimu untuk mengerjakan sunnah karena ada keberkahan di dalamnya (padanya).("Syarh Kitab Ighatsatul Lahafan 1/11/1436).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?