Setiap Kesusahan Ada Kemudahan
SETIAP KESUSAHAN ADA KEMUDAHAN
Kalau seseorang betul-betul bersabar pasti Allah Ta'ala menurunkan pertolongan dan bantuannya dalam setiap permasalahan yang ia hadapi.
Demikian pula kalau ada kesempitan dan kesulitan, pasti ada kelapangan dan kemudahan. Jangan takut dan kuatir, ini suatu kepastian.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
واعلم أن النصر مع الصبر ، وأن الفرج مع الكرب ، وأن مع العسر يسرا
“Dan ketahuilah, sesungguhnya pertolongan itu bersama kesabaran. Kelapangan bersama kesempitan. Dan kesulitan bersama kemudahan.” (Shahih Jami' 6806 - Al Albani) .
Allah Ta'ala berfirman :
{فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا}
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Al Insyirah : 5-6)
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah:
Allah Ta'ala menceritakan bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, kemudian berita ini diulangi-Nya lagi ( sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan). (Tafsir Ibnu Katsir).
Berkata Anas Bin Malik radhiyallahu :
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا وَحِيَالَهُ حجر، فقال: "لو جاء العسر فدخل هذا الحجر لَجَاءَ الْيُسْرُ حَتَّى يَدْخُلَ عَلَيْهِ فَيُخْرِجَهُ"، فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: (5) {فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا}
Bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam duduk dan di hadapannya terdapat sebuah batu, maka beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Seandainya kesulitan datang, lalu masuk ke dalam batu ini, niscaya kemudahan akan datang dan masuk ke dalamnya, lalu mengusirnya. Dan Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Alam Nasyrah: 5-6). (Tafsir Ibnu Katsir).
Para ulama mengatakan hadits yang dikutip di tafsir Ibnu Katsir itu lemah, tapi maknanya benar, karena tidak bertentangan dengan dalil alquran dan hadits yang shahih.
Berkata Al Hasan radhiyallahu anhu :
خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا مَسْرُورًا فَرِحًا وَهُوَ يَضْحَكُ، وَهُوَ يَقُولُ: "لَنْ يَغْلِب عُسْر يُسْرَيْنِ، لَنْ يَغْلِبَ عُسْرٌ يُسْرَيْنِ، فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا، إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا".
Bahwa di suatu hari Nabi shallallahu alaihi wa sallam keluar dalam keadaan senang dan riang seraya tersenyum, lalu bersabda: Satu kesulitan tidak akan dapat mengalahkan dua kemudahan, satu kesulitan tidak akan dapat mengalahkan dua kemudahan. (Tafsir Ibnu Katsir).
Kesabaran merupakan tangga untuk meraih kesuksesan, keberuntungan atau kemenangan. Kesabaran menghadapi kesulitan dan kesempitan hidup, karena pasti setelahnya ada kemudahan dan kelapangan. Itulah kehidupan yang Allah Ta'ala telah tentukan. Tinggal bersabar, bertawakal dan bersyukur menjalaninya.
AFM
Kalau seseorang betul-betul bersabar pasti Allah Ta'ala menurunkan pertolongan dan bantuannya dalam setiap permasalahan yang ia hadapi.
Demikian pula kalau ada kesempitan dan kesulitan, pasti ada kelapangan dan kemudahan. Jangan takut dan kuatir, ini suatu kepastian.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
واعلم أن النصر مع الصبر ، وأن الفرج مع الكرب ، وأن مع العسر يسرا
“Dan ketahuilah, sesungguhnya pertolongan itu bersama kesabaran. Kelapangan bersama kesempitan. Dan kesulitan bersama kemudahan.” (Shahih Jami' 6806 - Al Albani) .
Allah Ta'ala berfirman :
{فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا}
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Al Insyirah : 5-6)
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah:
Allah Ta'ala menceritakan bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, kemudian berita ini diulangi-Nya lagi ( sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan). (Tafsir Ibnu Katsir).
Berkata Anas Bin Malik radhiyallahu :
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا وَحِيَالَهُ حجر، فقال: "لو جاء العسر فدخل هذا الحجر لَجَاءَ الْيُسْرُ حَتَّى يَدْخُلَ عَلَيْهِ فَيُخْرِجَهُ"، فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: (5) {فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا}
Bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam duduk dan di hadapannya terdapat sebuah batu, maka beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Seandainya kesulitan datang, lalu masuk ke dalam batu ini, niscaya kemudahan akan datang dan masuk ke dalamnya, lalu mengusirnya. Dan Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Alam Nasyrah: 5-6). (Tafsir Ibnu Katsir).
Para ulama mengatakan hadits yang dikutip di tafsir Ibnu Katsir itu lemah, tapi maknanya benar, karena tidak bertentangan dengan dalil alquran dan hadits yang shahih.
Berkata Al Hasan radhiyallahu anhu :
خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا مَسْرُورًا فَرِحًا وَهُوَ يَضْحَكُ، وَهُوَ يَقُولُ: "لَنْ يَغْلِب عُسْر يُسْرَيْنِ، لَنْ يَغْلِبَ عُسْرٌ يُسْرَيْنِ، فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا، إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا".
Bahwa di suatu hari Nabi shallallahu alaihi wa sallam keluar dalam keadaan senang dan riang seraya tersenyum, lalu bersabda: Satu kesulitan tidak akan dapat mengalahkan dua kemudahan, satu kesulitan tidak akan dapat mengalahkan dua kemudahan. (Tafsir Ibnu Katsir).
Kesabaran merupakan tangga untuk meraih kesuksesan, keberuntungan atau kemenangan. Kesabaran menghadapi kesulitan dan kesempitan hidup, karena pasti setelahnya ada kemudahan dan kelapangan. Itulah kehidupan yang Allah Ta'ala telah tentukan. Tinggal bersabar, bertawakal dan bersyukur menjalaninya.
AFM
Komentar
Posting Komentar