Seputar Berobat
SEPUTAR BEROBAT
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Tulisan ini penulis persembahkan untuk sahabat penulis yang sedang berjuang untuk kesembuhan penyakitnya. Tiga rumah sakit sudah angkat tangan untuk menanganinya. Mudah-mudahan sahabat saya ini diberikan ketegaran, kesabaran dan tidak putus asa menghadapinya dan menjadi penebus dosa baginya.
Setiap Penyakit Ada Obatnya
Kalau kita sakit, jangan berdiam diri, berusahalah untuk berobat, jangan berputus asa, karena berobat merupakan perintah Allah dan RasulNya, yakinlah setiap penyakit pasti ada obatnya, kecuali pikun.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
تداووا عباد الله فان الله تعالى لم يضع داء الا وضع له دواء غير داء واحد الهرم. رواه الترمذي (2038) وصححه الألباني في صحيح الترمذي .
Berobatlah hamba-hamba Allah, maka sesungguhnya Allah Ta'ala tidaklah meletakkan penyakit kecuali dia telah meletakkan baginya obat, kecuali satu penyakit, yakni pikun. (HR. Tirmidzi 2038, Syekh Al Albani menshahihkannya di shahih Tirmidzi).
Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً
“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.” (HR Bukhari).
Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءُ، فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ
“Setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat itu tepat untuk suatu penyakit, penyakit itu akan sembuh dengan seizin Allah ‘Azza wa Jalla.” (HR. Muslim).
Al-Quran Dan Madu Obat Segala Penyakit
Segala penyakit fisik, obatnya madu, karena madu obat segala penyakit, sedangkan penyakit hati, seperti resah gelisah, takut, kuatir, cemas, dan lain sebagainya, obatnya adalah membaca alquran.
Berkata Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu :
العسل شفاء من كل داء و القرآن شفاء لما في الصدور
Madu obat segala penyakit (fisik) dan al quran obat bagi apa yang ada di dalam dada. (HR. Ibnu Syaibah 30.643 - Shahih).
Perkataan beliau ini berdasarkan dalil yang ada dalam alquran.
Dan Allah Ta'ala berfirman:
قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آَمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِي آَذَانِهِمْ وَقْرٌ
Katakanlah: “Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar (penyembuh) bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan. (QS. Fushilat: 44).
Dan Allah Ta'ala berfirman ;
{وَنُنزلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلا خَسَارًا}
Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS. Al-Isra: 82)
Berkata Ibnu Katsir tentang ayat :
شفاء ورحمة للمؤمنين
Sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin. (QS. Al Isro : 82).
أي : يذهب ما في القلوب من أمراض ، من شك ونفاق ، وشرك وزيغ وميل ، فالقرآن يشفي من ذلك كله . وهو أيضا رحمة يحصل فيها الإيمان والحكمة وطلب الخير والرغبة فيه ، وليس هذا إلا لمن آمن به وصدقه واتبعه ، فإنه يكون شفاء في حقه ورحمة
Yakni dapat melenyapkan berbagai penyakit hati, antara lain keraguan, kemunafikan, kemusyrikan, dan menyimpang dari perkara yang hak serta cenderung kepada hal yang batil. Al-Qur'an pun merupakan rahmat bagi mereka, karena dengan Al-Qur'an dapat dipertebal keimanan, hikmah dapat diperoleh, dan kebaikan dapat dijumpai padanya serta akan menambah kecintaan kepadanya. Hal seperti ini tidaklah dapat diperoleh kecuali oleh orang yang beriman kepada Al-Qur'an, membenarkannya, dan mengikuti petunjuknya. Maka Al-Qur'an akan menjadi penyembuh dan rahmat baginya. (Tafsir Ibnu Katsir).
Allah Ta'ala berfirman :
وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ (68) ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (69) }
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia, "kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An Nahl : 68-69).
Berkata Ibnu Katsir tentang firman Allah Ta'ala :
يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. (QS.An-Nahl: 69)
أي : ما بين أبيض وأصفر وأحمر وغير ذلك من الألوان الحسنة ، على اختلاف مراعيها ومأكلها منها .
وقوله : ( فيه شفاء للناس ) أي : في العسل شفاء للناس من أدواء تعرض لهم
Maksudnya, dengan berbagai macam warnanya, ada yang putih, kuning, merah, dan warna-warna lainnya yang indah sesuai dengan tempat peternakan dan makanannya.
Firman Allah Ta'ala :
فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ
Didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. (Qs. An-Nahl: 69)
Maksudnya di dalam madu terdapat obat penawar yang mujarab bagi manusia untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit yang dialami mereka.. (Tafsir Ibnu Katsir).
Sedekah Wasilah Kesembuhan
Sedekah merupakan wasilah kesembuhan dari penyakit. Bersedekahlah, kemudian berdoalah kepada Allah Ta'ala.
Contoh misalkan, "Ya Allah, saya telah bersedekah untuk pembangunan pesantren, tolong sembuhkan saya ya Allah, dari penyakitku."
Yakinlah Allah akan sembuhkan penyakit kita, ikhlaskan dalam bersedekah, kemudian berdoalah dengan wasilah sedekah tersebut, sebagaimana contoh doa di atas.
Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:
داووا مرضاكم بالصدفة. رواه الطبراني في الأوسط:هذا الحديث حسنه الشيخ الألباني رحمه الله تعالى في " صحيح الجامع " ( 3358 )
Berobatlah yang sakit diantara kalian dengan sedekah. (HR. Ath Thobroni. Syekh Al Albani menghasankannya di Shahih Al Jami '3358).
Mudah-mudahan dengan hati yang optimis dan usaha-usaha yang penulis tuangkan di atas, sahabat saya ini dan juga ikhwah yang lainnya yang sedang berjuang untuk kesembuhannya, Allah Ta'ala berikan kesembuhan.
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Tulisan ini penulis persembahkan untuk sahabat penulis yang sedang berjuang untuk kesembuhan penyakitnya. Tiga rumah sakit sudah angkat tangan untuk menanganinya. Mudah-mudahan sahabat saya ini diberikan ketegaran, kesabaran dan tidak putus asa menghadapinya dan menjadi penebus dosa baginya.
Setiap Penyakit Ada Obatnya
Kalau kita sakit, jangan berdiam diri, berusahalah untuk berobat, jangan berputus asa, karena berobat merupakan perintah Allah dan RasulNya, yakinlah setiap penyakit pasti ada obatnya, kecuali pikun.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
تداووا عباد الله فان الله تعالى لم يضع داء الا وضع له دواء غير داء واحد الهرم. رواه الترمذي (2038) وصححه الألباني في صحيح الترمذي .
Berobatlah hamba-hamba Allah, maka sesungguhnya Allah Ta'ala tidaklah meletakkan penyakit kecuali dia telah meletakkan baginya obat, kecuali satu penyakit, yakni pikun. (HR. Tirmidzi 2038, Syekh Al Albani menshahihkannya di shahih Tirmidzi).
Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً
“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.” (HR Bukhari).
Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءُ، فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ
“Setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat itu tepat untuk suatu penyakit, penyakit itu akan sembuh dengan seizin Allah ‘Azza wa Jalla.” (HR. Muslim).
Al-Quran Dan Madu Obat Segala Penyakit
Segala penyakit fisik, obatnya madu, karena madu obat segala penyakit, sedangkan penyakit hati, seperti resah gelisah, takut, kuatir, cemas, dan lain sebagainya, obatnya adalah membaca alquran.
Berkata Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu :
العسل شفاء من كل داء و القرآن شفاء لما في الصدور
Madu obat segala penyakit (fisik) dan al quran obat bagi apa yang ada di dalam dada. (HR. Ibnu Syaibah 30.643 - Shahih).
Perkataan beliau ini berdasarkan dalil yang ada dalam alquran.
Dan Allah Ta'ala berfirman:
قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آَمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِي آَذَانِهِمْ وَقْرٌ
Katakanlah: “Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar (penyembuh) bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan. (QS. Fushilat: 44).
Dan Allah Ta'ala berfirman ;
{وَنُنزلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلا خَسَارًا}
Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS. Al-Isra: 82)
Berkata Ibnu Katsir tentang ayat :
شفاء ورحمة للمؤمنين
Sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin. (QS. Al Isro : 82).
أي : يذهب ما في القلوب من أمراض ، من شك ونفاق ، وشرك وزيغ وميل ، فالقرآن يشفي من ذلك كله . وهو أيضا رحمة يحصل فيها الإيمان والحكمة وطلب الخير والرغبة فيه ، وليس هذا إلا لمن آمن به وصدقه واتبعه ، فإنه يكون شفاء في حقه ورحمة
Yakni dapat melenyapkan berbagai penyakit hati, antara lain keraguan, kemunafikan, kemusyrikan, dan menyimpang dari perkara yang hak serta cenderung kepada hal yang batil. Al-Qur'an pun merupakan rahmat bagi mereka, karena dengan Al-Qur'an dapat dipertebal keimanan, hikmah dapat diperoleh, dan kebaikan dapat dijumpai padanya serta akan menambah kecintaan kepadanya. Hal seperti ini tidaklah dapat diperoleh kecuali oleh orang yang beriman kepada Al-Qur'an, membenarkannya, dan mengikuti petunjuknya. Maka Al-Qur'an akan menjadi penyembuh dan rahmat baginya. (Tafsir Ibnu Katsir).
Allah Ta'ala berfirman :
وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ (68) ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (69) }
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia, "kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An Nahl : 68-69).
Berkata Ibnu Katsir tentang firman Allah Ta'ala :
يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. (QS.An-Nahl: 69)
أي : ما بين أبيض وأصفر وأحمر وغير ذلك من الألوان الحسنة ، على اختلاف مراعيها ومأكلها منها .
وقوله : ( فيه شفاء للناس ) أي : في العسل شفاء للناس من أدواء تعرض لهم
Maksudnya, dengan berbagai macam warnanya, ada yang putih, kuning, merah, dan warna-warna lainnya yang indah sesuai dengan tempat peternakan dan makanannya.
Firman Allah Ta'ala :
فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ
Didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. (Qs. An-Nahl: 69)
Maksudnya di dalam madu terdapat obat penawar yang mujarab bagi manusia untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit yang dialami mereka.. (Tafsir Ibnu Katsir).
Sedekah Wasilah Kesembuhan
Sedekah merupakan wasilah kesembuhan dari penyakit. Bersedekahlah, kemudian berdoalah kepada Allah Ta'ala.
Contoh misalkan, "Ya Allah, saya telah bersedekah untuk pembangunan pesantren, tolong sembuhkan saya ya Allah, dari penyakitku."
Yakinlah Allah akan sembuhkan penyakit kita, ikhlaskan dalam bersedekah, kemudian berdoalah dengan wasilah sedekah tersebut, sebagaimana contoh doa di atas.
Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:
داووا مرضاكم بالصدفة. رواه الطبراني في الأوسط:هذا الحديث حسنه الشيخ الألباني رحمه الله تعالى في " صحيح الجامع " ( 3358 )
Berobatlah yang sakit diantara kalian dengan sedekah. (HR. Ath Thobroni. Syekh Al Albani menghasankannya di Shahih Al Jami '3358).
Mudah-mudahan dengan hati yang optimis dan usaha-usaha yang penulis tuangkan di atas, sahabat saya ini dan juga ikhwah yang lainnya yang sedang berjuang untuk kesembuhannya, Allah Ta'ala berikan kesembuhan.
Komentar
Posting Komentar