Kunci Kebahagiaan Berumah Tangga
KUNCI KEBAHAGIAAN BERUMAH TANGGA
Sikap keras kedua belah pihak, tidak mau mengalah dan ingin menguasai pasangan, penyebab utama prahara rumah tangga.
Kebahagiaan rumah tangga dipastikan tidak akan diraih. Impian hidup yang diliputi kesenangan tidak akan didapatkan.
Sudah seharusnya bagi suami isteri, satu sama lain saling bersikap lemah lembut dan satu sama lain saling menghormati. Seorang isteri menghormati suaminya, begitu pula sebaliknya.
Seorang suami harus memandang isterinya sebagai teman dekatnya, ibu dari anak-anaknya dan pemimpin rumah tangga ketika suami tidak ada.
Begitu pula seorang isteri, memandang suaminya sebagai teman dekatnya, bapak dari anak-anaknya dan pemimpin rumah tangga.
Berkata Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah :
السعادة الزوجية لا تأتي بالعنف وفرض السيطرة، فإن هذا من الخطأ،ولكن يجب أن ينظر الزوج إلى زوجته على أنها قرينته وأم أولاده وراعية بيته ، فيحترمها كما يحب هو أن تحترمه.【نور علــــى الدرب【13/19】
"Kebahagian rumah tangga tidak datang dengan sikap keras dan sikap harus menguasai (pasangan), sesungguhnya hal ini merupakan kesalahan, akan tetapi wajib bagi seorang suami memandang istrinya bahwa dia merupakan teman dekatnya, ibu dari anak-anaknya, dan pemimpin rumah tangganya ( ketika ia tidak ada ), iapun menghormatinya sebagaimana ia suka dihormati oleh istrinya" ( Nur alad-darbi : 13/19).
Abu Fadhel Majalengka
Sikap keras kedua belah pihak, tidak mau mengalah dan ingin menguasai pasangan, penyebab utama prahara rumah tangga.
Kebahagiaan rumah tangga dipastikan tidak akan diraih. Impian hidup yang diliputi kesenangan tidak akan didapatkan.
Sudah seharusnya bagi suami isteri, satu sama lain saling bersikap lemah lembut dan satu sama lain saling menghormati. Seorang isteri menghormati suaminya, begitu pula sebaliknya.
Seorang suami harus memandang isterinya sebagai teman dekatnya, ibu dari anak-anaknya dan pemimpin rumah tangga ketika suami tidak ada.
Begitu pula seorang isteri, memandang suaminya sebagai teman dekatnya, bapak dari anak-anaknya dan pemimpin rumah tangga.
Berkata Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah :
السعادة الزوجية لا تأتي بالعنف وفرض السيطرة، فإن هذا من الخطأ،ولكن يجب أن ينظر الزوج إلى زوجته على أنها قرينته وأم أولاده وراعية بيته ، فيحترمها كما يحب هو أن تحترمه.【نور علــــى الدرب【13/19】
"Kebahagian rumah tangga tidak datang dengan sikap keras dan sikap harus menguasai (pasangan), sesungguhnya hal ini merupakan kesalahan, akan tetapi wajib bagi seorang suami memandang istrinya bahwa dia merupakan teman dekatnya, ibu dari anak-anaknya, dan pemimpin rumah tangganya ( ketika ia tidak ada ), iapun menghormatinya sebagaimana ia suka dihormati oleh istrinya" ( Nur alad-darbi : 13/19).
Abu Fadhel Majalengka
Komentar
Posting Komentar