Agar Semua Manusia Ridha
AGAR MANUSIA SEMUANYA RIDHA
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Membuat semua manusia ridha, rela dan menerima adalah sesuatu yang tidak mungkin menggapainya bahkan setingkat nabi sekalipun. Pasti ada saja manusia yang tidak suka, benci dan marah. Maka mencari ridha Allah itulah sesuatu yang bisa digapai dan bisa diraih.
Berkata Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah:
إنك لا تقدر أن ترضي الناس كلهم فاصلح ما بينك وبين الله_ثم لا تبال بالناس.
Sesungguhnya engkau tidak akan mampu meraih ridho seluruh manusia. Maka perbaikilah hubunganmu dengan Allah Ta’ala!!! Kemudian jangan engkau pedulikan manusia. (Thabaqot Asy Syafiiyyah 2/184).
Berkata Al-Imam Muhammad bin Aman Al-Jami rahimahullah:
رضا النّاس غاية لا تُدرَك و ليست بمطلوبة لكن رضا الله غاية تُدرَك و مطلوبة. شرح الواجبات المتحتمات شريط 03
“Keridhaan manusia adalah tujuan yang tidak mungkin dapat digapai dan bukan sesuatu yang dicari, akan tetapi keridhaan Allah adalah tujuan yang dapat diraih dan dicari. (Syarh Al-Wajibat Al-Muhattamat, kaset no. (03)).
Berkata Imam Syafi’i rahimahullah kepada Rabi bin Sulaiman -rahimahullah. :
يا ربيع، رضا الناس غاية لا تدرك، فعليك بما يصلحك فالزمه، فإنه لا سبيل إلى رضاهم
“Wahai Rabi’, Ridho manusia merupakan tujuan yang tidak bisa diraih, maka hendaknya engkau melakukan perkara yang baik bagimu, lazimilah perkara tersebut, karena sungguh tidak ada cara untuk meraih ridho manusia.” (Hilyatul Auliya). Sumber :http://www.ahlalhdeeth.com/vb/archive/index.php/t-74801.html
Berkata Syeikh Ath Thantowi rahimahullah, berkata para ahli hikmah berkata:
رضا الناس غاية لا تُدرك ورضا الله غاية لا تُترك فاترك ما لا يُدرك وأدرك ما لا يُترك
“Ridho manusia merupakan tujuan yang tidak bisa diraih, sedangkan ridho Allah merupakan tujuan yang tidak boleh ditinggalkan, maka tinggalkanlah apa yang tidak bisa diraih, dan raihlah apa yang tidak boleh ditinggalkan.” Sumber : http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=324620
Yang harus menjadi fokus adalah bagaimana membuat Allah ridha. Karena kalau Allah telah ridha meskipun manusia benci kepadanya, niscaya Allah akan ridho kepadanya dan Dia akan menjadikan manusia ridho kepadanya pula. Dan barangsiapa mencari keridhoan dari manusia dengan membuat Allah murka kepadanya, niscaya Allah akan murka kepadanya dan Dia akan menjadikan manusia murka kepadanya pula.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
مَنِ الْتَمَسَ رِضَا اللَّهِ ، بِسَخَطِ النَّاسِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، وَأَرْضَى عَنْهُ النَّاسَ، وَمَنِ الْتَمَسَ رِضَا النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ ، سَخِطَ اللَّهُ عَلَيْهِ ، وَأَسْخَطَ عَلَيْهِ النَّاس
“Barangsiapa mencari keridhoan dari Allah (saja) meskipun manusia benci kepadanya, niscaya Allah akan ridho kepadanya dan Dia akan menjadikan manusia ridho kepadanya pula. Dan barangsiapa mencari keridhoan dari manusia dengan membuat Allah murka kepadanya, niscaya Allah akan murka kepadanya dan Dia akan menjadikan manusia murka kepadanya pula.” (HR. Ibnu Hibban. Berkata Syuaib Al-Arnauth : “Sanadnya Hasan).
Kalau seseorang menghindari dari kejahatan dan kebencian sebagian masyarakat dengan cara mengikuti apa saja kebiasaan yang dilakukan oleh mereka, yang penting mereka ridha, walaupun melanggar syariat yang membuat Allah murka, maka Allah berlepas diri darinya dan tidak akan menolongnya.
Namun jika membiarkan manusia benci, marah dan murka, yang penting Allah ridha, maka Allah akan menolong dan melindunginya dari kejahatan manusia.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
مَنْ أَرْضَى النَّاسَ بِسَخَطِ اللهِ وَكَلَهُ اللهُ إِلَى النَّاسِ وَمَنْ أَسْخَطَ النَّاسَ بِرِضَا اللهِ كَفَاهُ اللهُ مُؤْنَةَ النَّاسِ
“Barangsiapa mencari keridhoan manusia dengan membuat Allah murka, maka ia diserahkan oleh Allah kepada manusia. Dan barangsiapa membuat manusia murka dengan keridhoan Allah, maka Allah akan mencukupinya dari kejahatan manusia.” (Shahih. HR. Ibnu Hibban. Berkata Syeikh Al Albani : Hadist Shahih).
Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda :
مَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ اللَّهِ بِسَخَطِ النَّاسِ كَفَاهُ اللَّهُ مُؤْنَةَ النَّاسِ وَمَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ وَكَلَهُ اللَّهُ إِلَى النَّاسِ
“Siapa yang mencari ridha Allah dan orang-orang tidaklah suka, maka Allah-lah yang akan beri kecukupan dan akan membuat manusia pun ridha. Namun barangsiapa yang mencari ridha manusia dan membuat Allah murka, maka Allah akan menyerahkan urusannya pada manusia (artinya: ia akan dipersulit).” (HR. Tirmidzi. Berkata Syaikh Al Albani : Hadits Shahih).
Maka jika ada seorang dai yang berusaha mendapatkan ridho seluruh manusia, dia berupaya jangan sampai ada seorangpun yang membencinya dan setiap kelompok, jamaah dan seluruh sekte menerimanya, maka dia seorang yang bermudah-mudahan dan MUNAFIK tanpa diragukan lagi.
Berkata Syaikh Muhammad Aman al Jami rohimahulloh:
« ﺍﻟﺪﺍﻋﻴﺔ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺤﺎﻭﻝ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﺤﺒﻮﺑﺎً ﻟﺪﻯ ﺍﻟﻨﺎﺱﺟﻤﻴﻌﺎً ﻋﻠﻰ ﺍﺧﺘﻼﻑ ﻃﺒﻘﺎﺗﻬﻢ ﻭﻣﻴﻮﻟﻬﻢ ﻭﺍﻧﺘﻤﺎﺀﺍﺗﻬﻢ ﻭﺟﻤﺎﻋﺎﺗﻬﻢ ﻛﻠﻬﻢ ﻳﺤﺒﻮﻧﻪ ، ﻫﺬﺍ “ ﻣﺪﺍﻫﻦ ” -. ﺍﻟﺪﺍﻋﻴﺔ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺤﺎﻭﻝ ﺃﻥ ﻳﺮﺿﻲ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺟﻤﻴﻌﺎً ﻓﻼﺃﺣﺪ ﻳﻐﻀﺐ ﻋﻠﻴﻪ،ﻭﻛﻞ ﻭﺍﺣﺪ ﻳﻘﻮﻝ : ﻓﻼﻥ ﻋﺎﺩﻝ ﻟﻴﺲ ﺑﻤﺸﺎﻏﺐ ، ﻭﻛﻞ ﺍﻟﻔﺮﻕ ﻭﻛﻞﺍﻟﻄﻮﺍﺋﻒ ﻭﻛﻞ
ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺎﺕ ﻭﻛﻞ ﺍﻻﺗﺠﺎﻫﺎﺕ ﺭﺍﺿﻴﺔ ﻋﻦﻫﺬﺍ ﺍﻟﺸﺨﺺ،، “ ﻣﺪﺍﻫﻦً ﻣﻨﺎﻓﻖ ﻭﻻ ﺷﻚ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ” ﺇﺫ ﻻ ﻳﻤﻜﻦ ﻫﺬﺍ،،
– ﻭﻛﻤﺎ ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ‘: ﺭﺿﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻏﺎﻳﺔ ﻻ ﺗﺪﺭﻙ ’ ﻓﻜﻮﻧﻚ ﺗﺤﺎﻭﻝ ﺃﻥ ﺗﺮﺿﻲ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺟﻤﻴﻌﺎً ﻏﺎﻳﺔ ﻻ ﻳﻤﻜﻦﺇﺩﺭﺍﻛﻬﺎ ، ﻟﻜﻦ ﻫﻨﺎﻙ ﻏﺎﻳﺔ ﺗﺪﺭﻙ ﻭﻣﻄﻠﻮﺑﺔ ، ﻓﺮﺿﺎﺍﻟﻨﺎﺱ ﻏﺎﻳﺔ ﻻ ﺗﺪﺭﻙ ﻭﻟﻴﺴﺖ ﺑﻤﻄﻠﻮﺑﺔ ، ﻟﻜﻦ ﺭﺿﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﻏﺎﻳﺔ ﺗﺪﺭﻙ ﻭﻣﻄﻠﻮﺑﺔ ، ﻓﺮﺿﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻏﺎﻳﺔﺗﺪﺭﻙ ﻟﻤﻦ ﻭﻓﻘﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺗﻌﺮﺽ ﻟﻤﺮﺿﺎﺗﻪ ، ﺭﺿﺎﻩ ﻏﺎﻳﺔﺗﺪﺭﻙ ﻭﻣﻄﻠﻮﺑﺔ ﻳﺠﺐ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺍﻟﺪﺍﻋﻴﺔ ﻋﻠﻰ ﺑﺎﻟﻪ ﻫﺬﺍﺍﻟﻤﻌﻨﻰ ﻋﻨﺪﻣﺎ ﻳﻨﺰﻝ ﺍﻟﻤﻴﺪﺍﻥ ﻟﻠﺪﻋﻮﺓ ، ﻭﻣﻦ ﻻ ﺍﻟﻤﻌﻨﻰ ﻋﻨﺪﻣﺎ ﻳﻨﺰﻝ ﺍﻟﻤﻴﺪﺍﻥ ﻟﻠﺪﻋﻮﺓ ، ﻭﻣﻦ ﻻﻳﺴﺘﻄﻴﻊ ﻫﺬﺍ ﻓﻠﻴﺠﻠﺲ ﻓﻲ ﺑﻴﺘﻪ .
>> ﻣﻦ ﻛﺘﺎﺏ : ﺷﺮﺡ ﺷﺮﻭﻁ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ
ﻣﻦﺹ 102 ﺇﻟﻰ 103
Seorang dai yang berupaya untuk meraih simpatik seluruh manusia, yang mana mereka berbeda-beda status sosialnya, berbeda-beda seleranya, berbeda-beda partai dan jamaahnya, kemudian sang dai ini menginginkan simpatik dari seluruh jenis manusia di atas?
Dai seperti ini adalah dai yang MUDAHIN (bermudah-mudahan mengalah dalam prinsip agamanya).
Seorang dai yang berusaha mendapatkan rido seluruh manusia, dia berupaya jangan sampai ada yang membencinya dan setiap orang mengatakan tentangnya: “fulan seorang yang adil dan tidak suka menghasut”. Seorang dai yang menginginkan seluruh sekte, seluruh jamaah rido kepadanya, maka dia seorang yang bermudah-mudahan dan MUNAFIK tanpa diragukan lagi.
Dikarenakan tidak mungkin untuk bisa membuat rido seluruh manusia, sebagaimana perkataan Imam Syafi’i rohimahulloh:
“Keridhoan manusia adalah sebuah tujuan yang tidak bisa dicapai”.
Maka upaya anda untuk membuat rido seluruh manusia adalah sebuah target yang sulit untuk dicapai.
Maka di sana ada sebuah tujuan dan target yang bisa untuk dicapai bahkan dituntut kita untuk mencapainya. . yaitu mencari keridoan Allah.
Keridoan Allah bisa dicapai oleh orang-orang yang mendapatkan taufiq dari-Nya dan berupaya untuk mencari keridoan-Nya.
Wajib bagi setiap dai yang akan turun ke medan dakwah untuk menanamkan prinsip ini dalam sanubarinya dan barang siapa yang tidak bisa menanamkan prinsip ini dalam sanubarinya, maka hendaknya dia tinggal dan duduk saja di rumahnya. (Kitab Syarh:Syarat laa ilaaha illallohu. hal: 102-103).
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Membuat semua manusia ridha, rela dan menerima adalah sesuatu yang tidak mungkin menggapainya bahkan setingkat nabi sekalipun. Pasti ada saja manusia yang tidak suka, benci dan marah. Maka mencari ridha Allah itulah sesuatu yang bisa digapai dan bisa diraih.
Berkata Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah:
إنك لا تقدر أن ترضي الناس كلهم فاصلح ما بينك وبين الله_ثم لا تبال بالناس.
Sesungguhnya engkau tidak akan mampu meraih ridho seluruh manusia. Maka perbaikilah hubunganmu dengan Allah Ta’ala!!! Kemudian jangan engkau pedulikan manusia. (Thabaqot Asy Syafiiyyah 2/184).
Berkata Al-Imam Muhammad bin Aman Al-Jami rahimahullah:
رضا النّاس غاية لا تُدرَك و ليست بمطلوبة لكن رضا الله غاية تُدرَك و مطلوبة. شرح الواجبات المتحتمات شريط 03
“Keridhaan manusia adalah tujuan yang tidak mungkin dapat digapai dan bukan sesuatu yang dicari, akan tetapi keridhaan Allah adalah tujuan yang dapat diraih dan dicari. (Syarh Al-Wajibat Al-Muhattamat, kaset no. (03)).
Berkata Imam Syafi’i rahimahullah kepada Rabi bin Sulaiman -rahimahullah. :
يا ربيع، رضا الناس غاية لا تدرك، فعليك بما يصلحك فالزمه، فإنه لا سبيل إلى رضاهم
“Wahai Rabi’, Ridho manusia merupakan tujuan yang tidak bisa diraih, maka hendaknya engkau melakukan perkara yang baik bagimu, lazimilah perkara tersebut, karena sungguh tidak ada cara untuk meraih ridho manusia.” (Hilyatul Auliya). Sumber :http://www.ahlalhdeeth.com/vb/archive/index.php/t-74801.html
Berkata Syeikh Ath Thantowi rahimahullah, berkata para ahli hikmah berkata:
رضا الناس غاية لا تُدرك ورضا الله غاية لا تُترك فاترك ما لا يُدرك وأدرك ما لا يُترك
“Ridho manusia merupakan tujuan yang tidak bisa diraih, sedangkan ridho Allah merupakan tujuan yang tidak boleh ditinggalkan, maka tinggalkanlah apa yang tidak bisa diraih, dan raihlah apa yang tidak boleh ditinggalkan.” Sumber : http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=324620
Yang harus menjadi fokus adalah bagaimana membuat Allah ridha. Karena kalau Allah telah ridha meskipun manusia benci kepadanya, niscaya Allah akan ridho kepadanya dan Dia akan menjadikan manusia ridho kepadanya pula. Dan barangsiapa mencari keridhoan dari manusia dengan membuat Allah murka kepadanya, niscaya Allah akan murka kepadanya dan Dia akan menjadikan manusia murka kepadanya pula.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
مَنِ الْتَمَسَ رِضَا اللَّهِ ، بِسَخَطِ النَّاسِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، وَأَرْضَى عَنْهُ النَّاسَ، وَمَنِ الْتَمَسَ رِضَا النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ ، سَخِطَ اللَّهُ عَلَيْهِ ، وَأَسْخَطَ عَلَيْهِ النَّاس
“Barangsiapa mencari keridhoan dari Allah (saja) meskipun manusia benci kepadanya, niscaya Allah akan ridho kepadanya dan Dia akan menjadikan manusia ridho kepadanya pula. Dan barangsiapa mencari keridhoan dari manusia dengan membuat Allah murka kepadanya, niscaya Allah akan murka kepadanya dan Dia akan menjadikan manusia murka kepadanya pula.” (HR. Ibnu Hibban. Berkata Syuaib Al-Arnauth : “Sanadnya Hasan).
Kalau seseorang menghindari dari kejahatan dan kebencian sebagian masyarakat dengan cara mengikuti apa saja kebiasaan yang dilakukan oleh mereka, yang penting mereka ridha, walaupun melanggar syariat yang membuat Allah murka, maka Allah berlepas diri darinya dan tidak akan menolongnya.
Namun jika membiarkan manusia benci, marah dan murka, yang penting Allah ridha, maka Allah akan menolong dan melindunginya dari kejahatan manusia.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
مَنْ أَرْضَى النَّاسَ بِسَخَطِ اللهِ وَكَلَهُ اللهُ إِلَى النَّاسِ وَمَنْ أَسْخَطَ النَّاسَ بِرِضَا اللهِ كَفَاهُ اللهُ مُؤْنَةَ النَّاسِ
“Barangsiapa mencari keridhoan manusia dengan membuat Allah murka, maka ia diserahkan oleh Allah kepada manusia. Dan barangsiapa membuat manusia murka dengan keridhoan Allah, maka Allah akan mencukupinya dari kejahatan manusia.” (Shahih. HR. Ibnu Hibban. Berkata Syeikh Al Albani : Hadist Shahih).
Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda :
مَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ اللَّهِ بِسَخَطِ النَّاسِ كَفَاهُ اللَّهُ مُؤْنَةَ النَّاسِ وَمَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ وَكَلَهُ اللَّهُ إِلَى النَّاسِ
“Siapa yang mencari ridha Allah dan orang-orang tidaklah suka, maka Allah-lah yang akan beri kecukupan dan akan membuat manusia pun ridha. Namun barangsiapa yang mencari ridha manusia dan membuat Allah murka, maka Allah akan menyerahkan urusannya pada manusia (artinya: ia akan dipersulit).” (HR. Tirmidzi. Berkata Syaikh Al Albani : Hadits Shahih).
Maka jika ada seorang dai yang berusaha mendapatkan ridho seluruh manusia, dia berupaya jangan sampai ada seorangpun yang membencinya dan setiap kelompok, jamaah dan seluruh sekte menerimanya, maka dia seorang yang bermudah-mudahan dan MUNAFIK tanpa diragukan lagi.
Berkata Syaikh Muhammad Aman al Jami rohimahulloh:
« ﺍﻟﺪﺍﻋﻴﺔ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺤﺎﻭﻝ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﺤﺒﻮﺑﺎً ﻟﺪﻯ ﺍﻟﻨﺎﺱﺟﻤﻴﻌﺎً ﻋﻠﻰ ﺍﺧﺘﻼﻑ ﻃﺒﻘﺎﺗﻬﻢ ﻭﻣﻴﻮﻟﻬﻢ ﻭﺍﻧﺘﻤﺎﺀﺍﺗﻬﻢ ﻭﺟﻤﺎﻋﺎﺗﻬﻢ ﻛﻠﻬﻢ ﻳﺤﺒﻮﻧﻪ ، ﻫﺬﺍ “ ﻣﺪﺍﻫﻦ ” -. ﺍﻟﺪﺍﻋﻴﺔ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺤﺎﻭﻝ ﺃﻥ ﻳﺮﺿﻲ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺟﻤﻴﻌﺎً ﻓﻼﺃﺣﺪ ﻳﻐﻀﺐ ﻋﻠﻴﻪ،ﻭﻛﻞ ﻭﺍﺣﺪ ﻳﻘﻮﻝ : ﻓﻼﻥ ﻋﺎﺩﻝ ﻟﻴﺲ ﺑﻤﺸﺎﻏﺐ ، ﻭﻛﻞ ﺍﻟﻔﺮﻕ ﻭﻛﻞﺍﻟﻄﻮﺍﺋﻒ ﻭﻛﻞ
ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺎﺕ ﻭﻛﻞ ﺍﻻﺗﺠﺎﻫﺎﺕ ﺭﺍﺿﻴﺔ ﻋﻦﻫﺬﺍ ﺍﻟﺸﺨﺺ،، “ ﻣﺪﺍﻫﻦً ﻣﻨﺎﻓﻖ ﻭﻻ ﺷﻚ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ” ﺇﺫ ﻻ ﻳﻤﻜﻦ ﻫﺬﺍ،،
– ﻭﻛﻤﺎ ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ‘: ﺭﺿﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻏﺎﻳﺔ ﻻ ﺗﺪﺭﻙ ’ ﻓﻜﻮﻧﻚ ﺗﺤﺎﻭﻝ ﺃﻥ ﺗﺮﺿﻲ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺟﻤﻴﻌﺎً ﻏﺎﻳﺔ ﻻ ﻳﻤﻜﻦﺇﺩﺭﺍﻛﻬﺎ ، ﻟﻜﻦ ﻫﻨﺎﻙ ﻏﺎﻳﺔ ﺗﺪﺭﻙ ﻭﻣﻄﻠﻮﺑﺔ ، ﻓﺮﺿﺎﺍﻟﻨﺎﺱ ﻏﺎﻳﺔ ﻻ ﺗﺪﺭﻙ ﻭﻟﻴﺴﺖ ﺑﻤﻄﻠﻮﺑﺔ ، ﻟﻜﻦ ﺭﺿﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﻏﺎﻳﺔ ﺗﺪﺭﻙ ﻭﻣﻄﻠﻮﺑﺔ ، ﻓﺮﺿﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻏﺎﻳﺔﺗﺪﺭﻙ ﻟﻤﻦ ﻭﻓﻘﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺗﻌﺮﺽ ﻟﻤﺮﺿﺎﺗﻪ ، ﺭﺿﺎﻩ ﻏﺎﻳﺔﺗﺪﺭﻙ ﻭﻣﻄﻠﻮﺑﺔ ﻳﺠﺐ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺍﻟﺪﺍﻋﻴﺔ ﻋﻠﻰ ﺑﺎﻟﻪ ﻫﺬﺍﺍﻟﻤﻌﻨﻰ ﻋﻨﺪﻣﺎ ﻳﻨﺰﻝ ﺍﻟﻤﻴﺪﺍﻥ ﻟﻠﺪﻋﻮﺓ ، ﻭﻣﻦ ﻻ ﺍﻟﻤﻌﻨﻰ ﻋﻨﺪﻣﺎ ﻳﻨﺰﻝ ﺍﻟﻤﻴﺪﺍﻥ ﻟﻠﺪﻋﻮﺓ ، ﻭﻣﻦ ﻻﻳﺴﺘﻄﻴﻊ ﻫﺬﺍ ﻓﻠﻴﺠﻠﺲ ﻓﻲ ﺑﻴﺘﻪ .
>> ﻣﻦ ﻛﺘﺎﺏ : ﺷﺮﺡ ﺷﺮﻭﻁ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ
ﻣﻦﺹ 102 ﺇﻟﻰ 103
Seorang dai yang berupaya untuk meraih simpatik seluruh manusia, yang mana mereka berbeda-beda status sosialnya, berbeda-beda seleranya, berbeda-beda partai dan jamaahnya, kemudian sang dai ini menginginkan simpatik dari seluruh jenis manusia di atas?
Dai seperti ini adalah dai yang MUDAHIN (bermudah-mudahan mengalah dalam prinsip agamanya).
Seorang dai yang berusaha mendapatkan rido seluruh manusia, dia berupaya jangan sampai ada yang membencinya dan setiap orang mengatakan tentangnya: “fulan seorang yang adil dan tidak suka menghasut”. Seorang dai yang menginginkan seluruh sekte, seluruh jamaah rido kepadanya, maka dia seorang yang bermudah-mudahan dan MUNAFIK tanpa diragukan lagi.
Dikarenakan tidak mungkin untuk bisa membuat rido seluruh manusia, sebagaimana perkataan Imam Syafi’i rohimahulloh:
“Keridhoan manusia adalah sebuah tujuan yang tidak bisa dicapai”.
Maka upaya anda untuk membuat rido seluruh manusia adalah sebuah target yang sulit untuk dicapai.
Maka di sana ada sebuah tujuan dan target yang bisa untuk dicapai bahkan dituntut kita untuk mencapainya. . yaitu mencari keridoan Allah.
Keridoan Allah bisa dicapai oleh orang-orang yang mendapatkan taufiq dari-Nya dan berupaya untuk mencari keridoan-Nya.
Wajib bagi setiap dai yang akan turun ke medan dakwah untuk menanamkan prinsip ini dalam sanubarinya dan barang siapa yang tidak bisa menanamkan prinsip ini dalam sanubarinya, maka hendaknya dia tinggal dan duduk saja di rumahnya. (Kitab Syarh:Syarat laa ilaaha illallohu. hal: 102-103).
Komentar
Posting Komentar