Madu Dan Al Quran
MADU DAN AL QURAN, OBAT SEGALA PENYAKIT
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Segala macam penyakit Allah Ta'ala turunkan obatnya. Baik itu penyakit fisik maupun penyakit hati yang ada di dalam dada.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً
“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.” (HR Bukhari).
Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءُ، فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ
“Setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat itu tepat untuk suatu penyakit, penyakit itu akan sembuh dengan seizin Allah ‘Azza wa Jalla.” (HR. Muslim).
Dan obat penyakit dari segala penyakit hati adalah alquran dan bagi penyakit fisik adalah madu.
Al Quran Obat Penyakit Hati
Al Quran merupakan obat dari segala macam penyakit hati, seperti keraguan, takut, resah, gelisah, kemunafikan, kemusyrikan, menyimpang dari perkara yang hak, cenderung kepada hal yang batil dan lain sebagainya, obatnya adalah membaca, mempelajari dan mengamalkan alquran.
Allah Ta'ala berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus: 57)
Dan Allah Ta'ala berfirman:
قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آَمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِي آَذَانِهِمْ وَقْرٌ
Katakanlah: “Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar (penyembuh) bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan. (QS. Fushilat: 44).
Dan Allah Ta'ala berfirman ;
{وَنُنزلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلا خَسَارًا}
Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS. Al-Isra: 82)
Berkata Ibnu Katsir tentang ayat :
شفاء ورحمة للمؤمنين
Sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin. (QS. Al Isro : 82).
أي : يذهب ما في القلوب من أمراض ، من شك ونفاق ، وشرك وزيغ وميل ، فالقرآن يشفي من ذلك كله . وهو أيضا رحمة يحصل فيها الإيمان والحكمة وطلب الخير والرغبة فيه ، وليس هذا إلا لمن آمن به وصدقه واتبعه ، فإنه يكون شفاء في حقه ورحمة
Yakni dapat melenyapkan berbagai penyakit hati, antara lain keraguan, kemunafikan, kemusyrikan, dan menyimpang dari perkara yang hak serta cenderung kepada hal yang batil. Al-Qur'an pun merupakan rahmat bagi mereka, karena dengan Al-Qur'an dapat dipertebal keimanan, hikmah dapat diperoleh, dan kebaikan dapat dijumpai padanya serta akan menambah kecintaan kepadanya. Hal seperti ini tidaklah dapat diperoleh kecuali oleh orang yang beriman kepada Al-Qur'an, membenarkannya, dan mengikuti petunjuknya. Maka Al-Qur'an akan menjadi penyembuh dan rahmat baginya. (Tafsir Ibnu Katsir).
Al Quran juga adalah energi untuk akal dan ruh, bahkan untuk fisik. Badan jadi lebih kuat, lebih segar dan lebih enerjik.
Berkata Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
ما رأيت شيئا يغذي العقل والروح ويحفظ الجسم ويضمن السعادة أكثر من إدامة النظر في كتاب الله تعالى
Aku tidak melihat sesuatu yang bisa memberikan energi kepada akal dan ruh, menjaga jasad dan menjamin kebahagiaan, yakni senantiasa memperbanyak mengkaji kitab Allah Ta'ala (Al-Qur’an). Majmu' Alfatawa 7/493
Madu Obat Untuk Fisik
Segala macam penyakit fisik, madulah obatnya. Madu yang asli dan murni bisa mengobati segala penyakit badan. Keluhan-keluhan anggota badan bisa diatasi dengan mengkonsumsi madu secara rutin.
Allah Ta'ala berfirman :
وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ (68) ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (69) }
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia, "kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An Nahl : 68-69).
Berkata Ibnu Katsir tentang firman Allah Ta'ala :
يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. (QS.An-Nahl: 69)
أي : ما بين أبيض وأصفر وأحمر وغير ذلك من الألوان الحسنة ، على اختلاف مراعيها ومأكلها منها .
وقوله : ( فيه شفاء للناس ) أي : في العسل شفاء للناس من أدواء تعرض لهم
Maksudnya, dengan berbagai macam warnanya, ada yang putih, kuning, merah, dan warna-warna lainnya yang indah sesuai dengan tempat peternakan dan makanannya.
Firman Allah Ta'ala :
فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ
Didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. (Qs. An-Nahl: 69)
Maksudnya di dalam madu terdapat obat penawar yang mujarab bagi manusia untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit yang dialami mereka.. (Tafsir Ibnu Katsir).
Ada seseorang di zaman Nabi shallallahu alaihi wa sallam sakit, Nabi shallallahu alaihi wa sallam memerintahkannya untuk minum madu sampai tiga kali. Dengan izin Allah, sembuhlah penyakitnya.
Berkata Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu anhu :
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: إِنَّ أَخِي استَطْلَق بطنُه. فَقَالَ: "اسْقِهِ عَسَلًا". فَسَقَاهُ عَسَلًا ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، سَقَيْتُهُ عَسَلًا فَمَا زَادَهُ إِلَّا اسْتِطْلَاقًا! قَالَ: "اذْهَبْ فَاسْقِهِ عَسَلًا". فَذَهَبَ فَسَقَاهُ، ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا زَادَهُ إِلَّا اسْتِطْلَاقًا! فقال رسول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "صَدَقَ اللَّهُ، وَكَذَبَ بَطْنُ أَخِيكَ! اذْهَبْ فَاسْقِهِ عَسَلًا". فَذَهَبَ فَسَقَاهُ فَبَرِئَ
Datang seorang laki-laki kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam lalu berkata, "Sesungguhnya saudara laki-lakiku terkena penyakit buang air." Maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Berilah minum madu." Lelaki itu pulang dan memberi minum madu kepada saudaranya. Kemudian ia kembali dan berkata, "Wahai Rasulullah, saya telah memberinya minum madu, tetapi tiada membawa kebaikan melainkan bertambah parah buang airnya." Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Pergilah dan berilah dia minum madu." Lelaki itu pulang dan memberi minum madu kepada saudaranya yang sakit itu. Tetapi dia kembali lagi dan berkata, "Wahai Rasulullah, tiada kemajuan, melainkan makin parah." Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Mahabenar Allah dan dustalah perut saudaramu itu. Pulanglah dan berilah dia minum madu lagi!" Maka lelaki itu pergi dan memberi minum madu saudaranya, maka sembuhlah saudaranya itu. (HR. Bukhari).
Kesimpulannya, alquran mengobati segala macam penyakit hati dan madu segala macam penyakit fisik. Yakinlah, dengan izin Allah Ta'ala, Allah Ta'ala akan sembuhkan penyakitnya.
Berkata Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu :
العسل شفاء من كل داء و القرآن شفاء لما في الصدور
Madu obat segala penyakit (fisik) dan al quran obat bagi apa yang ada di dalam dada. (HR. Ibnu Syaibah 30.643 - Shahih).
..........................
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Segala macam penyakit Allah Ta'ala turunkan obatnya. Baik itu penyakit fisik maupun penyakit hati yang ada di dalam dada.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً
“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.” (HR Bukhari).
Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءُ، فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ
“Setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat itu tepat untuk suatu penyakit, penyakit itu akan sembuh dengan seizin Allah ‘Azza wa Jalla.” (HR. Muslim).
Dan obat penyakit dari segala penyakit hati adalah alquran dan bagi penyakit fisik adalah madu.
Al Quran Obat Penyakit Hati
Al Quran merupakan obat dari segala macam penyakit hati, seperti keraguan, takut, resah, gelisah, kemunafikan, kemusyrikan, menyimpang dari perkara yang hak, cenderung kepada hal yang batil dan lain sebagainya, obatnya adalah membaca, mempelajari dan mengamalkan alquran.
Allah Ta'ala berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus: 57)
Dan Allah Ta'ala berfirman:
قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آَمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِي آَذَانِهِمْ وَقْرٌ
Katakanlah: “Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar (penyembuh) bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan. (QS. Fushilat: 44).
Dan Allah Ta'ala berfirman ;
{وَنُنزلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلا خَسَارًا}
Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS. Al-Isra: 82)
Berkata Ibnu Katsir tentang ayat :
شفاء ورحمة للمؤمنين
Sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin. (QS. Al Isro : 82).
أي : يذهب ما في القلوب من أمراض ، من شك ونفاق ، وشرك وزيغ وميل ، فالقرآن يشفي من ذلك كله . وهو أيضا رحمة يحصل فيها الإيمان والحكمة وطلب الخير والرغبة فيه ، وليس هذا إلا لمن آمن به وصدقه واتبعه ، فإنه يكون شفاء في حقه ورحمة
Yakni dapat melenyapkan berbagai penyakit hati, antara lain keraguan, kemunafikan, kemusyrikan, dan menyimpang dari perkara yang hak serta cenderung kepada hal yang batil. Al-Qur'an pun merupakan rahmat bagi mereka, karena dengan Al-Qur'an dapat dipertebal keimanan, hikmah dapat diperoleh, dan kebaikan dapat dijumpai padanya serta akan menambah kecintaan kepadanya. Hal seperti ini tidaklah dapat diperoleh kecuali oleh orang yang beriman kepada Al-Qur'an, membenarkannya, dan mengikuti petunjuknya. Maka Al-Qur'an akan menjadi penyembuh dan rahmat baginya. (Tafsir Ibnu Katsir).
Al Quran juga adalah energi untuk akal dan ruh, bahkan untuk fisik. Badan jadi lebih kuat, lebih segar dan lebih enerjik.
Berkata Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
ما رأيت شيئا يغذي العقل والروح ويحفظ الجسم ويضمن السعادة أكثر من إدامة النظر في كتاب الله تعالى
Aku tidak melihat sesuatu yang bisa memberikan energi kepada akal dan ruh, menjaga jasad dan menjamin kebahagiaan, yakni senantiasa memperbanyak mengkaji kitab Allah Ta'ala (Al-Qur’an). Majmu' Alfatawa 7/493
Madu Obat Untuk Fisik
Segala macam penyakit fisik, madulah obatnya. Madu yang asli dan murni bisa mengobati segala penyakit badan. Keluhan-keluhan anggota badan bisa diatasi dengan mengkonsumsi madu secara rutin.
Allah Ta'ala berfirman :
وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ (68) ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (69) }
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia, "kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An Nahl : 68-69).
Berkata Ibnu Katsir tentang firman Allah Ta'ala :
يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. (QS.An-Nahl: 69)
أي : ما بين أبيض وأصفر وأحمر وغير ذلك من الألوان الحسنة ، على اختلاف مراعيها ومأكلها منها .
وقوله : ( فيه شفاء للناس ) أي : في العسل شفاء للناس من أدواء تعرض لهم
Maksudnya, dengan berbagai macam warnanya, ada yang putih, kuning, merah, dan warna-warna lainnya yang indah sesuai dengan tempat peternakan dan makanannya.
Firman Allah Ta'ala :
فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ
Didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. (Qs. An-Nahl: 69)
Maksudnya di dalam madu terdapat obat penawar yang mujarab bagi manusia untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit yang dialami mereka.. (Tafsir Ibnu Katsir).
Ada seseorang di zaman Nabi shallallahu alaihi wa sallam sakit, Nabi shallallahu alaihi wa sallam memerintahkannya untuk minum madu sampai tiga kali. Dengan izin Allah, sembuhlah penyakitnya.
Berkata Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu anhu :
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: إِنَّ أَخِي استَطْلَق بطنُه. فَقَالَ: "اسْقِهِ عَسَلًا". فَسَقَاهُ عَسَلًا ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، سَقَيْتُهُ عَسَلًا فَمَا زَادَهُ إِلَّا اسْتِطْلَاقًا! قَالَ: "اذْهَبْ فَاسْقِهِ عَسَلًا". فَذَهَبَ فَسَقَاهُ، ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا زَادَهُ إِلَّا اسْتِطْلَاقًا! فقال رسول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "صَدَقَ اللَّهُ، وَكَذَبَ بَطْنُ أَخِيكَ! اذْهَبْ فَاسْقِهِ عَسَلًا". فَذَهَبَ فَسَقَاهُ فَبَرِئَ
Datang seorang laki-laki kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam lalu berkata, "Sesungguhnya saudara laki-lakiku terkena penyakit buang air." Maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Berilah minum madu." Lelaki itu pulang dan memberi minum madu kepada saudaranya. Kemudian ia kembali dan berkata, "Wahai Rasulullah, saya telah memberinya minum madu, tetapi tiada membawa kebaikan melainkan bertambah parah buang airnya." Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Pergilah dan berilah dia minum madu." Lelaki itu pulang dan memberi minum madu kepada saudaranya yang sakit itu. Tetapi dia kembali lagi dan berkata, "Wahai Rasulullah, tiada kemajuan, melainkan makin parah." Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Mahabenar Allah dan dustalah perut saudaramu itu. Pulanglah dan berilah dia minum madu lagi!" Maka lelaki itu pergi dan memberi minum madu saudaranya, maka sembuhlah saudaranya itu. (HR. Bukhari).
Kesimpulannya, alquran mengobati segala macam penyakit hati dan madu segala macam penyakit fisik. Yakinlah, dengan izin Allah Ta'ala, Allah Ta'ala akan sembuhkan penyakitnya.
Berkata Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu :
العسل شفاء من كل داء و القرآن شفاء لما في الصدور
Madu obat segala penyakit (fisik) dan al quran obat bagi apa yang ada di dalam dada. (HR. Ibnu Syaibah 30.643 - Shahih).
..........................
Komentar
Posting Komentar