Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Saudara Sesungguhnya

SAUDARAMU SESUNGGUHNYA Kalau ada ikhwan, yang tidak pernah menasehati, tidak pernah mengingatkan dan selalu memujimu, ketahuilah, dia bukan saudaramu. Berkata Syeikh Bin Baaz rahimahullah : أخوك من نصحك وذكرك ونبهك، وليس أخوك من غفل عنك وأعرض عنك وجاملك، Saudaramu (yang sesungguhnya) adalah orang yang menasehatimu, mengingatkanmu dan memperingatimu. Dan bukan saudaramu, orang yang lalai dari (menasehati) mu, berpaling dari (memperingati) mu, dan hanya memujimu. Perkataan beliau selanjutnya : ولكن أخاك في الحقيقة هو الذي ينصحك والذي يعظك ويذكرك، يدعوك إلى الله، يبين لك طريق النجاة حتى تسلكه، ويحذرك من طريق الهلاك، ويبين لك سوء عاقبته حتى تجتنبه). مجموع فتاوى  (٢١/١٤) Akan tetapi saudaramu yang hakiki ialah yang memberikan nasehat kepadamu, memberikan wejangan kepadamu, selalu mengingatkanmu, mendoakan kebaikan untukmu, menjelaskan kepadamu jalan keselamatan hingga engkau meniniti jalan tersebut, serta memperingatimu dari jalan kebinasaan, kehancuran dan menjelaskan...

Menggapai Derajat Ghuroba

MENGGAPAI DERAJAT GHURABA' (ORANG-ORANG YANG ASING) Ada orang yang mengklaim sebagian kelompok GHUROBA, namun tidak bersabar dengan perangai, tabiat dan prilaku buruk dan kasar dari kedua orang tuanya, isteri, saudara dan kerabat-kerabatnya. Bagaimana di katakan GHUROBA (orang yang terasing) yang Nabi shallallahu alaihi wa sallam dikatakan orang yang beruntung kalau tidak memiliki kesabaran menghadapi keburukan akhlak mereka. Ketika mereka diajak kepada tauhid dan sunnah dan menjauhi syirik dan bid'ah, mereka menentangnya, mereka mengingkarinya, mereka membantahnya, mereka berlaku kasar, mereka memboikot dan lain sebagainya, maka bersabarlah kalau ingin dikatakan orang yang GHUROBA (orang yang terasing). Berkata Al-Imam Muhammad bin Husain al-Ajurry rahimahullah : من أحب أن يبلغ مراتب الغرباء، فليصبر على جفاء أبويه وزوجته وإخوانه وقرابته. "Siapa yang ingin mencapai derajat orang-orang yang GHUROBA (orang yang terasing), maka hendaklah dia bersabar menghadapi pe...

Banyak Berdoa Di Zaman Kini

BANYAK BERDOA DI ZAMAN KINI Mensikapi banyaknya fitnah syahwat dan syubhat, di zaman kita sekarang ini, hendaklah kita sering berkumpul dengan orang-orang shaleh di majlis-majlis ilmu yang dibacakan di dalamnya قال الله و قال رسول الله صلى الله عليه وسلم بفهم السلف (Firman Allah dan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dengan pemahaman salaf) Dan memperbanyak doa dengan doa yang diajarkan para salaf. Ya Allah, jagalah aku dengan agama-Mu, dan dengan sunnah nabi-Mu, dijaga dari berbagai perselisihan dalam menetapi kebenaran, dijaga dari mengikuti hawa nafsu dan jalan-jalan kesesatan, dari tersamarnya perkara dan dari kesesatan dan permusuhan. Berkata Imam Abdullah bin Mubarak rahimahullah "اعلــم أي أخــي أن المــوت كرامــة لكــل مسلــم لقــي الله علــى السنــة فإنــا لله وإنــا إليــه راجعــون فإلــى الله نشكــو وحشتنــا وذهــاب الإخــوان وقلــة الأعــوان وظهــور البــدع وإلــى الله نشكــو عظيــم مــا حــل بهــذه الأمــة مــن ذهــاب العلمــاء وأهــل السن...

Teman Duduk

TEMAN DUDUK Kalau dalam satu majlis atau duduk-duduk dengan seorang teman, namun tidak bertambah kebaikan, tidak bertambah ilmu yang bermanfaat dan banyak membicarakan hal-hal yang melalaikan dan penuh maksiat, lebih baik tinggalkan majlis atau teman tersebut. Berkata Malik bin Dinar rahimahullah : كل جليس لا تستفيد منه خيرًا فاجتنبه. “Semua teman duduk yang engkau tidak bisa mengambil faidah (manfaat) berupa kebaikan, maka jauhilah dia!” (Az-Zuhd, karya Ibnu Abi Ashim, hlm. 86). Begitu pula kalau dalam sebuah group FB, WA dan lain sebagainya, jika tidak menambah ilmu yang bermanfaat dan kebaikan lainnya, lebih baik keluar dari group tersebut. Abu Fadhel Majalengka

Berkah Banyak Anak

BERKAH BANYAK ANAK Oleh : Abu Fadhel Majalengka Ada anggapan disebagian masyarakat kita, bahwa banyak anak merupakan aib. Banyak anak merepotkan dan bikin susah. Dan banyak anak banyak biaya. Padahal memperbanyak keturunan adalah sesuatu yang penuh dengan keberkahan, sesuatu yang diperintahkan dan sesuatu yang didoakan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam kepada salah seorang sahabatnya. Anas bin Malik radhiyallahu anhu salah seorang sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang didoakan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam agar diberikan harta dan anak yang banyak. Nabi shallallahu alaihi wa berdoa: اَللَّهُمَّ أَكْشِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَبَارِكْ لَهُ فِيْمَا أَعْطَيْتَهُ Ya Allah! Banyakanlah harta dan anaknya dan berkahilah apa yang engkau telah berikan kepadanya” (HR.  Bukhari dan Muslim). Kalau Nabi shallallahu alaihi wa sallam mendoakan seseorang dengan suatu doa, ini menunjukkan bahwa sesuatu itu ada kebaikannya. Sebagaimana hadits diatas, dimana Nabi ...

Istri Tidak Shalihah

BAHAYA ISTRI YANG TIDAK SHALIHAH Kalau seorang suami memiliki isteri yang tidak shalihah ini membahayakan dirinya. Pastilah urusan agamanya akan senantiasa terganggu. Begitu pula seorang isteri yang memiliki suami yang tidak shaleh. Al-Imam Abu Bakr Ibnul 'Araby al-Maliky rahimahullah berkata: إذا لم يكن للرجل زوجة صالحة فإنه لا يستقيم أمره معها إلا بذهاب جزء من دينه. "Jika seseorang tidak memiliki istri yang shalihah maka sungguh urusannya tidak akan bisa lurus bersamanya, kecuali dengan mengorbankan sebagian urusan agamanya." (Ahkamul Qur'an, jilid 1 hlm. 536) Memiliki istri yang jelek rupa dan buruk akhlaknya, maka ini penderitaan di atas penderitaan bagi seorang suami. Begitu pula sebaliknya, seorang isteri yang memiliki suami yang jelek rupa dan buruk akhlaknya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: أربعٌ مِنَ السعادةِ : المرأةُ الصالحةُ والمسكنُ الواسعُ والجارُ الصالِحُ والمركبُ الهِنِيْءُ، وأربعٌ من الشقاوةِ : الجارُ السوءُ والمرأةُ ال...

Materi Kajian 7

MATERI KAJIAN 7 Oleh : Abu Fadhel Majalengka Perkataan Ulama Salaf Tentang Tauhid Pertama, Berpaling Dari Tauhid Berkata Al Imam Ibnu Qayyim rahimahullah: فالمعرض عن التوحيد مشرك شاء ام ابى والمعرض عن السنة مبتدع شاء ام ابى Maka orang yang berpaling dari tauhid adalah orang musyrik, dia kehendaki atau dia enggan. Dan orang yang berpaling dari sunnah dia seorang mubtadi (pelaku bid'ah), dia kehendaki atau dia enggan. Ighotsatul Lahfan 1/214. Kedua, Sehat Tauhid Berkata Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah: كثرة الذنوب مع صحة التوحيد خير من قلة الذنوب مع فساد التوحيد Dosa yang banyak namun sehat tauhid, itu kebih baik dari pada sedikit dosa akan tetapi rusak tauhid. Al Istiqomah 1/466. Ketiga, Tauhid Kebaikan Terbesar Berkata Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah: فأعظم الحسنات التوحيد وأعظم السيئات الشرك قال تعالى : إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ KEBAIKAN yang terbesar adalah TAUHID dan...

Jangan Sembarang Memberontak

JANGAN SEMBARANG MEMBERONTAK Oleh : Abu Fadhel Majalengka Pemberontakan terhadap pemimpin muslim haram hukumnya. Ini berdasarkan dalil dan pendapat para ulama salaf. Pemberontakan diperbolehkan jika tampak kekufuran yang nyata dari seorang pemimpin, baik dengan mengingkari kewajiban shalat, berbuat syirik akbar dan bentuk-bentuk kekufuran lainnya, berdasarkan fatwa para ulama yang dipercaya keilmuan dan pemahamannya maka diperbolehkan untuk memberontak. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : خِيَارُ أَئِمَّتِكُمْ الَّذِينَ تُحِبُّونَهُمْ وَيُحِبُّونَكُمْ وَيُصَلُّونَ عَلَيْكُمْ وَتُصَلُّونَ عَلَيْهِمْ وَشِرَارُ أَئِمَّتِكُمْ الَّذِينَ تُبْغِضُونَهُمْ وَيُبْغِضُونَكُمْ وَتَلْعَنُونَهُمْ وَيَلْعَنُونَكُمْ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا نُنَابِذُهُمْ بِالسَّيْفِ فَقَالَ لَا مَا أَقَامُوا فِيكُمْ الصَّلَاةَ وَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْ وُلَاتِكُمْ شَيْئًا تَكْرَهُونَهُ فَاكْرَهُوا عَمَلَهُ وَلَا تَنْزِعُوا يَدًا مِنْ طَاعَةٍ “Sebaik-baik pemimpin-pemimpin kamu adala...

Memanggil Shalat Dengan Adzan

MEMANGGIL SHALAT DENGAN ADZAN Oleh : Abu Fadhel Majalengka Ibnu Umar  radhiyallahu anhuma mengatakan bahwa ketika kaum muslimin baru datang ke Madinah dan mereka sedang berkumpul, waktu shalat tiba. Tetapi tidak ada panggilan untuk shalat. Karena itu, maka pada suatu hari mereka merundingkan hal itu bersama-sama. Sebagian mereka mengusulkan dengan lonceng (untuk memanggil orang shalat), sebagaimana orang Nasrani. Dan sebagian yang lain dengan terompet, sebagaimana orang Yahudi. Lalu Umar bin Khatab radhiyallahu anhu berkata :  أَوَلَا تَبْعَثُونَ رَجُلًا يُنَادِي بِالصَّلَاةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا بِلَالُ قُمْ فَنَادِ بِالصَّلَاةِ Mengapa tidak kalian suruh seseorang untuk mengumandangkan panggilan shalat?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Wahai Bilal, bangkit dan serukanlah panggilan shalat." (HR. Bukhari). Dalam riwayat lain, Abdullah bin Zaid radhiyallahu anhu menceritakan, tatkala Rasu...

Materi Kajian 8

MATERI KAJIAN 8 Oleh : Abu Fadhel Majalengka TAUHID RUBUBIYYAH Tauhid rububiyyah adalah menyakini hanya Allah Ta'ala yang menciptakan, memberikan rizki, mematikan, menghidupkan, memberikan manfaat dan mudharat dan mengatur segala urusan. Hanya Allah Ta'ala yang bisa berbuat seperti itu, sedangkan yang lainnya tidak memiliki kekuasaan dan kemampuan. Berkata sebagian ulama salaf tentang tauhid rububiyyah : هو إفراد الله تعالى بالخلق، والرزق، والإحياء، والإماتة، وتدبير الأمر . لا خالق، ولا رازق،   ولا محيى, ولا مميت, ولا ضار، ولا نافع و غير ذلك إلا الله سبحانه وتعالى Adalah mengesakan Allah Ta'ala dalam menciptakan, memberikan rizki, mematikan, menghidupkan dan mengatur segala urusan. Tidak ada yang menciptakan, tidak ada yang memberikan rizki, tidak ada yang menghidupkan, tidak ada yang mematikan, tidak ada yang memberikan mudharat, tidak ada yang memberikan manfaat dan lain sebagainya kecuali Allah Subhannallahu Wa Ta'ala. Dan juga sebagian ulama salaf ...

Hidup Harmonis Berumah Tangga

HIDUP HARMONIS BERUMAH TANGGA Oleh : Abu Fadhel Majalengka Bagi yang belum punya pasangan hidup, mungkin yang terbayang, tergambar dan terlukis hanya keindahahan, kebahagiaan dan kesenangannya saja.  Padahal dibalik itu semua ada kehidupan yang penuh dengan riak dan irama. Pahit manis, suka duka, marah senang, penderitaan kebahagiaan dan lain sebagainya mewarnai kehidupan berumahtangga. Kadang berakhir dengan happy ending, kadang dengan penderitaan dan prahara yang tidak berujung. Pertengkaran dan percekcokan yang tidak bertepi, yang kadang berakhir dengan perceraian. Penulis kali ini akan memberikan kiat-kiat menaklukkan hati pasangan hidup kita, agar hidup penuh dengan ketenteraman, kedamaian dan kebagian. Walaupun tidak dipungkiri bahwa hidup mengayuh mahligai perkawinan pasti ada saja riak dan gelombang, namun itu semua tidak menenggelamkan perahu pernikahan. Pertama, Bersyukur Kepada Isteri. Ketika ada seseorang berbuat baik kepada kita, menolong dan membantu kita ...

Akhlak Yang Baik

MENEBAR CAHAYA HIDAYAH DENGAN AKHLAK YANG BAIK Sejarah telah membuktikan, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam, para sahabat, tabiin, tabiut tabiin dan para salaf banyak membuka pintu hidayah musuh-musuh islam dengan pengamalan islam yang benar, dengan akhlak yang mulia dan dengan muamalah yang baik, sedikit dari musuh-musuh islam dapat hidayah dengan pedang atau dengan peperangan. Berkata Syekh Utsaimin rahimahullah: " الأعمال الصالحة والأخلاق الفاضلة والمعاملات الطيبة تفتح قلوب الأعداء أكثر مما تفتحه السيوف " Amal yang shaleh, akhlak yang mulia, dan muamalah yang baik banyak membuka hati (pintu hidayah) musuh-musuh (islam) dari pada dengan pedang (peperangan). (Syarah Nauniyah 1/202). Abu Fadhel Majalengka

Menyesal Di Akhirat

MENYESAL DI AKHIRAT Banyak orang menyesal di akhirat kelak, ketika dimasukkan ke dalam neraka, kenapa tidak beramal baik di dunia, ada juga yang menyesal ketika masuk surga, kenapa di dunia tidak beramal lebih baik lagi, sehingga bisa mencapai derajat di surga lebih tinggi lagi. Sebelum itu terjadi, mari beramal baik sebanyak mungkin dan terus  meningkatkan amal baik, sehingga mendapatkan derajat di surga lebih tinggi lagi. Berkata Imam Ahmad Bin Hambal Rahimahullah Ta’ala: الدنيا دار عمَل ، والآخرة دار جزاء ، فمن لم يعمل هُنا ، نَدِم هناك . [ الزهد للبيهقي | 282 ] “Dunia adalah tempat beramal, akhirat adalah tempat pembalasan, barangsiapa yang tidak beramal di sini (di dunia), niscaya dia akan menyesal di sana (di akhirat).”. (Kitab Zuhud, Imam Baihaqi:282) Abu Fadhel Majalengka

Materi Kajian 6

MATERI KAJIAN 6 Oleh : Abu Fadhel Majalengka Keutamaan Tauhid ( فضل التوحيد) Keutamaan tauhid begitu banyak, baik yang ada di dalam alquran, as sunnah maupun perkataan para salaf. Diantaranya : Pertama, Dijamin Masuk Surga. Orang yang bertauhid pasti masuk surga selama tidak mengerjakan hal-hal yang membatalkan tauhid. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : مَنْ مَاتَ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ ». (رواه مسلم). Siapa yang mati, dia tidak menyekutukan kepada Allah dengan sesuatu apapun, dia akan masuk surga. Dan siapa yang mati, dia menyekutukan Allah dengan sesuatu, dia akan masuk neraka. (HR. Imam Muslim). Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: مَنْ لَقِىَ اللَّهَ لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَقِيَهُ  يُشْرِكُ بِهِ  دَخَلَ النَّارِ (رواه مسلم). Siapa yang berjumpa dengan Allah, dia tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun jug...

Orang Yang Patut Diikuti

ORANG YANG PATUT DIIKUTI Hanya orang yang berada di atas jalan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang berhak dan patut diikuti, siapa pun orangnya. Sebaliknya walaupun seseorang itu berilmu, orang 'alim tetapi tidak di atas jalan Rasulullah, maka tidak patut untuk ditiru dan diikuti. Berkata Syekh Shaleh Al Fauzan hafidzahullah: من انحرف عن طريقة الرسول صلى عليه وسلم فإنه لا يتبع ولا يقتدي به ولو كان عالما Barangsiapa yang menyimpang dari jalan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam maka sesungguhnya dia tidak boleh diikuti dan tidak boleh ditiru walaupun dia seorang yang 'alim. (Ahamiyyatut Tauhid 36). Abu Fadhel Majalengka

Kebenaran Bukan Diukur Dengan Banyaknya Tokoh

BANYAKNYA TOKOH YANG BERGABUNG DALAM SUATU KELOMPOK Orang awam menyangka dan mengira, bahwa kalau para tokoh dan para pembesar bergabung dalam suatu kelompok atau jamaah menunjukkan bahwa jamaah atau kelompok tersebut di atas kebenaran. Namun bagi penuntut ilmu, kebenaran itu bukan dilihat dari sisi itu, tapi kebenaran itu dilihat apakah mencocoki dalil alquran dan as sunnah atau tidak, kalau mencocoki, berarti suatu kebenaran, kalau tidak, berarti kebatilan. Berkata Asy-Syaikh Al-Alamah Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah: "نحن لا نعرف الحق بكثرة الرجال وإنما نعرف الحق بموافقة الكتاب والسنة " { الشرح الممتع : ٤\٣٧٩ } "Kami, kami tidak mengenal kebenaran dengan banyaknya tokoh dan sesungguhnya kami mengenal kebenaran dengan mencocoki al kitab (alquran) dan as sunnah."  [ Asy-Syarhul Mumti' 4/379 ] Abu Fadhel Majalengka

Tempuhlah Jalan Kebenaran

TEMPUHLAH JALAN KEBENARAN WALAUPUN SENDIRIAN Sufyan bin Uyainah pernah berkata: اسلكوا سبيل الحق, ولا تستوحشوا من قلة أهلها “Ambillah jalan al-haq dan janganlah merasa berat karena sedikit pendukungnya.” (Al I'tisham 1/34). Orang yang berpegang teguh dengan kebenaran itu tidak penduli dengan sedikitnya orang yang mendukung dan  mengikuti.  Mereka tidak berat hati walaupun banyak orang yang ragu dengan kebenaran. Dia tetap tegar di atas kebenaran walaupun hanya sendirian. Berkata Sulaiman Ad Daroni rahimahullah : لو شك الناس كلهم في الحق ما شككت فيه وحدي. “Jika semua orang ragu dalam (mendukung) kebenaran, maka aku tidak ragu meskipun harus sendirian.” shamela.ws/browse.php/book-37002/page-138 Untuk itu janganlah tertipu, jika melihat banyaknya orang yang menempuh dan mengamalkan sesuatu amalan bahwa itu menunjukkan kebenaran, tapi lihatlah apakah amalan tersebut bersesuaian dengan dalil atau tidak, kalau bersesuaian, ikuti orang banyak, kalau tidak, tinggalkan ...

Cinta, Harap dan Takut

BERIBADAH KEPADA ALLAH KARENA CINTA, TAKUT DAN HARAP Orang-orang SUFI ZINDIK, beramal ibadah karena CINTA, orang-orang HARURI KHAWARIJ beramal ibadah karena TAKUT, orang-orang MURJIAH beramal ibadah karena mengharapkan balasan dan orang yang beramal ibadah dengan rasa cinta, rasa takut dan penuh harap, maka dia adalah orang mukmin yang mengesakan Allah Ta'ala. Berkata Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimaullah : قال بعض السلف : " مَن عبد الله بالحب وحده : فهو زنديق ، ومَن عبده بالخوف وحده : فهو حروري – أي : خارجي - ، ومَن عبده بالرجاء وحده : فهو مرجئ ، ومن عبده بالحب والخوف والرجاء : فهو مؤمن موحد . " مجموع الفتاوى " ( 15 / 21 ) . “Sebagian ulama salaf mengatakan, “Siapa yang beribadah kepada Allah hanya dengan kecintaan, maka dia Zindiq. Siapa yang beribadah hanya dengan rasa takut maka dia Haruri –maksudnya kaum Khowarij- dan siapa yang beribadah kepada-Nya dengan hanya penuh pengharapan saja maka dia murji’ah. Siapa yang beribadah kepadaNya dengan cinta, r...

Materi Kajian 5

MATERI KAJIAN 5 Oleh : Abu Fadhel Majalengka At - Tauhid Definisi Tauhid (تعريف التوحيد) Tauhid secara bahasa (التوحيد لغة) para ulama mendefinisikannya beragam, diantaranya adalah : هو مصدر وحَّد يوحد توحيدًا Dia adalah kata dasar dari wahhada -  yuwahhidu  - tauhiidan. Maknanya : جعل الشيء واحدًا Menjadikan sesuatu menjadi satu Contoh dalam satu kalimat, "Tidak keluar seorang pun dari rumah kecuali Ahmad." Ini menujukkan bahwa hanya Ahmad yang keluar dari rumah dan yang lainnya tidak. Sedangkan tauhid secara istilah ( التوحيد اصطلاحًا ), para ulama pun memberikan pengertian yang beragam diantaranya adalah : هو إفراد الله تعالى في ألوهيته، وربوبيته، وأسمائه وصفاته. Dia mengesakan Allah Ta'ala di dalam uluhiyyah, rububuyyah dan asma wa sifat. Mengesakan Allah Ta'ala dalam uluhiyyah adalah menyembah dan  beribadah hanya kepada Allah Ta'ala semata, tidak kepada selainNya. Mengesakan Allah Ta'ala dalam rububiyyah adalah menyakini h...

Faqih Dan Jahil

UKURAN FAQIH DAN JAHIL  SESEORANG Berkata Al Imam Mujahid rahimahullah: الفقيه من يخاف الله وان قل علمه والجاهل من عصى الله وان كثر علمه ORANG YANG FAQIH ITU, orang yang takut kepada Allah walaupun ilmunya sedikit. Dan ORANG YANG BODOH ITU, orang yang durhaka kepada Allah walaupun ilmunya banyak. (Walbidayah Wan Nihayah 9/255). Ukuran faqih dan jahilnya seseorang adalah sejauh mana rasa takutnya kepada Allah. Semakin takut kepada Allah semakin dia berada di tingkat derajat orang yang berilmu, walaupun mungkin ilmunya sedikit. Namun sebaliknya seseorang berada ditingkat kejahilan, bila dia semakin durhaka kepada Allah, walaupun mungkin ilmunya banyak. Abu Fadhel Majalengka

Dunia Adalah Penjara

DUNIA ADALAH PENJARA Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ ، وَجَنَّةُ الكَافِرِ “Dunia adalah penjara bagi orang yang beriman dan surga bagi orang kafir.”  (HR. Muslim) Bagi orang yang beriman, dunia ini penjara, kenapa demikian? Karena seorang mukmin mesti menahan diri dari berbagai syahwat yang diharamkan dan dimakruhkan dan juga seorang mukmin diperintah untuk melakukan berbagai macam ketaatan. Berkata Imam Nawawi rahimahullah tentang hadist di atas : أن كل مؤمن مسجون ممنوع  في الدنيا من الشهوات المحرمة والمكروهة مكلف بفعل الطاعات الشاقة فإذا مات استراح من هذا وانقلب إلى ما أعد الله تعالى له من النعيم الدائم والراحة الخالصة من النقصان . “Sesungguhnya setiap orang mukmin terpenjara di dunia karena mesti menahan diri dari berbagai syahwat yang diharamkan dan dimakruhkan. Orang mukmin juga diperintah untuk melakukan ketaatan. Ketika ia mati, barulah ia rehat dari hal itu. Kemudian ia akan memperoleh apa yang telah Allah...

Gelar Haji

GELAR HAJI BAGI YANG TELAH BERHAJI ADALAH BID'AH ? Oleh : Abu Fadhel Majalengka Tentang gelar haji setelah berhaji, ulama berbeda pendapat tentang masalah ini, sekurangnya ada tiga pendapat. Pertama, Bid'ah Mereka beralasan bahwa gelar haji tidak dikenal di zaman Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan tiga generasi terbaik dalam islam. Haji juga salah satu ibadah sebagaimana shalat, puasa, zakat dan lain sebagainya. Toh mereka tidak dipanggil pak shalat, pak puasa dan pak zakat, padahal mereka melaksanakan amalan tersebut. Berkata Asy Syeikh Al-Albani rahimahullah : تلقيب من حج بالحاج : بدعة . “Memberikan gelaran kepada orang yang telah berhaji dengan Haji adalah bid’ah” .(Mu’jam Al manahi Al lafdhiyah (219)). Kedua, Sebaiknya Ditinggalkan Gelar hajj sebaiknya ditinggalkan dan tidak perlu, karena melaksanakan kewajiban syariat, tidak perlu mendapatkan gelar, namun dia mendapat pahala dari Allah Berkata Para Ulama Lajnah Daimah rahimahumullah : أما مناداة من حج بـ: (الحاج) فا...

Sehat Tauhid

SEHAT TAUHID Sebesar apapun dosa seseorang, bahkan dosanya sepenuh bumi, selama sehat tauhidnya, maka itu lebih baik, karena Allah Ta'ala akan mengampuni seluruh dosanya, dari pada sedikit dosa, akan tetapi tauhidnya tercemari dengan kesyirikan, maka Allah tidak akan mengampuni dosanya. Berkata Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah: كثرة الذنوب مع صحة التوحيد خير من قلة الذنوب مع فساد التوحيد Dosa yang banyak namun sehat tauhid, itu lebih baik dari pada sedikit dosa akan tetapi rusak tauhid. Al Istiqomah 1/466. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِى بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِى لاَ تُشْرِكُ بِى شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً »  (رواه سنن الترمذي - قال الشيخ الألباني : صحيح ). Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau, seandainya engkau mendatangiKu dengan sepenuh bumi dosa, kemudian engkau mendatangiKu tidak pernah menyekutukanKu dengan sesuatu apapun juga, sungguh Aku mendatangi engkau ...

Senang Dinasehati

SENANG DINASEHATI DAN SENANG DIINGATKAN Orang yang mencari kebenaran dan menginginkan kebenaran, dia senang dinasehati dan senang diperingatkan. Hatinya terbuka untuk menerima kebenaran. Namun sebaliknya, orang yang tidak menginginkan kebenaran,  hatinya keras untuk menerima kebenaran. Dia tidak suka dinasehati dan tidak suka diperingatkan. Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata: الذي يريد الحق يفرح بالنصيحة ويفرح بالتنبيه على الخطأ. “Orang yang menginginkan kebenaran merasa senang dengan nasehat dan senang diingatkan kesalahannya.” [Syarh Kitab al-Ubudiyyah, hlm. 252]. Abu Fadhel Majalengka

Jangan Abaikan Yang Pokok

JANGAN ABAIKAN YANG POKOK Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah: من ضيع الاصول حرم الوصول و من ترك الدليل ضل السبيل Barang siapa yang mengabaikan yang pokok, tidak akan mendapatkan yang cabang dan barangsiapa yang meninggalkan dalil, dia akan tersesat jalan. (Ad Durar As Sunniyah Fil Kutub Annajdiyyah 5/352 Dalam kehidupan apa saja, pondasi itu sangat prinsip dan penting. Rumah misalkan, jika pondasinya tidak kokoh maka rumah akan roboh. Pondasinya miring, maka rumah akan terguling. Begitu pula masalah agama, kalau yang pokok-pokok seperti akidah keimanan diabaikan, maka yang cabang tak ada gunanya. Sia-sia segala amal ibadah jika yang pokok keropos. Begitu dalam hidup ini, kalau tanpa petunjuk dalil alquran dan as sunnah maka akan tersesat dari jalan yang lurus, jalan yang benar. Mari kita perkuat akidah dan jadikan dalil alquran dan as sunnah sebagai petunjuk jalan, agar hidup bahagia dan selamat dunia akhirat. Abu Fadhel Majalengka

Mengusap Wajah Setelah Berdoa

MENGUSAP WAJAH SETELAH BERDOA BID'AH ? Oleh : Abu Fadhel Majalengka Amalan mengusap wajah setelah berdoa banyak diamalkan oleh sebagian kaum muslimin sejak zaman dulu sampai zaman sekarang. Apakah amalan ini sunnah atau bid'ah ? Banyak hadits yang menerangkan  tentang mengusap wajah setelah berdoa. Namun hadits-hadits yang ada mayoritas haditsnya lemah. Diantaranya : Berkata Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam : إِذَا دَعَوْتَ اللَّهَ فَادْعُ بِبَاطِنِ كَفَّيْكَ وَلاَ تَدْعُ بِظُهُورِهِمَا فَإِذَا فَرَغْتَ فَامْسَحْ بِهِمَا وَجْهَكَ Apabila engkau meminta (berdo’a) kepada Allah, maka hendaklah engkau berdo’a dengan kedua telapak tanganmu, dan janganlah engkau berdo’a dengan kedua punggung (telapak tangan). Apabila engkau telah selesai berdo’a, maka usaplah mukamu dengan kedua telapak tanganmu”. [HR Ibnu Majah. Berkata Syekh Al Albani : Hadits Dhaif (lemah)]. Berkata Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, bahwa rasulullah shall...

Ucapan Allahu Yahdik

UCAPAN ALLAHU YAHDIK Ketika ada seseorang mengatakan ALLAHU YAHDIK (semoga Allah memberikan hidayah kepadamu) kita merasa terhina dan kita merasa dilecehkan, seakan-akan kita selama ini berada dalam kesesatan dan penyimpangan. Biarkan dengan orang yang mengatakan demikian, mungkin dia berniat untuk merendahkan dan meremehkan kita, tetapi bagi kita itu doa, dan kita memerlukan doa seperti itu, walaupun kita orang yang paling bertakwa atau orang yang paling berilmu, kita butuh dengan hidayah. Berkata Syekh Ibnu Baaz rahimahullah: لا تتضايق اذا قيل لك الله يهديك انت بحاجة الى الهداية و لو كنت اتقى الناس ولو كنت اعلم الناس. بحاجة الى الهداية حتى تموت. Janganlah kamu sedih (susah, sempit dada) apabila dikatakan kepadamu : "ALLAHU YAHDIK" (Semoga Allah memberi hidayah kepadamu!l), karena kamu butuh kepada hidayah, walaupun kamu orang yang paling bertakwa dan orang yang paling berilmu diantara manusia. Karena kebutuhan kepada hidayah sampai kamu mati.  (Al Fatawa Ibnu Baaz...

Madzhab Shufi

MADZHAB SHUUFIYYAH Kebatilan, kebodohan, dan kesesatan terkumpul semua dalam madzhab shufi. Mereka menjadikan tarian, musik dan nyanyian sebagai ritual ibadah mereka. Betul-betul mereka jauh dari bimbingan alquran dan as sunnah serta para ulama salaf. Tidak sebagaimana majlis Rasulullah dan para sahabatnya yang penuh ketenangan, tidak bising dan ribut. Abu Bakr Ath-Thurthuusiy Al-Maalikiy rahimahullah berkata: مذهب الصوفية بطالة وجهالة وضلالة، وما الإسلام إلا كتاب الله وسنة رسوله MADZHAB SHUUFIYYAH hanyalah kebatilan, kebodohan, dan kesesatan. Islam itu hanyalah KITABULLAH (al quran) dan SUNNAH RASULNYA (Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam).  (Tafsiir Al-Qurthubiy, 11/238]. Lengkapnya perkataan beliau : مذهب الصوفية بطالة وجهالة وضلالة، وما الإسلام إلا كتاب الله وسنة رسول، وأما الرقص والتواجد فأول من أحدثه أصحاب السامري، لما اتخذ لهم عجلا جسدا له خوار قاموا يرقصون حواليه ويتواجدون؛ فهو دين الكفار وعباد العجل؛ ....... وإنما كان يجلس النبي صلى الله عليه وسلم مع أصحابه...

Materi Kajian 3

MATERI KAJIAN 3 Oleh : Abu Fadhel Majalengka Perkataan-Perkataan Para Salaf Tentang Keutamaan Menuntut Ilmu Dan Orang Yang Berilmu Di dalam Kitab Miftahu Daris-Sa’adah Ibnu Qayyim Al Jauziah rahimahullah menyebutkan beberapa perkataan para sahabat dan para ulama tentang keutamaan ilmu. Diantaranya : Pertama, Mempelajari Ilmu Agama Lebih Disukai Daripada Shalat Malam Beberapa sahabat, mereka lebih menyukai belajar ilmu daripada shalat tahajud sepanjang malam. Berkata Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu  : لِأَنْ أَجْلَسَ سَاعَةً فَأَتْفَقَهُ فِيْ دِيْنِيْ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ إِحْيَاءِ لَيْلَةٍ إِلَى الصَّبَاحِ . Karena bahwasannya aku duduk sesaat, lalu aku mempelajari ilmu fiqh dalam agamaku, lebih aku sukai dari pada bangun di malam sampai subuh (untuk shalat malam). (Miftahu Daris-Sa’adah). Berkata Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu : تَذَاكُرُ الْعِلْمِ بَعْضَ لَيْلَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ إِحْيَائِهَا. Mempelajari ilmu di sebagian malam, lebih aku sukai dari pada ...

Materi Kajian 4

MATERI KAJIAN 4 Oleh : Abu Fadhel Majalengka Ilmu Yang Pertama Kali Dipelajari Ilmu Tauhid, ilmu yang terpenting yang patut dipelajari terlebih dahulu sebelum mempelajari yang lain. Ilmu tauhid adalah dasar, pokok dan pondasi dalam beragama. Jika ini tidak dikuatkan lebih awal, maka bangunan di atasnya tidak akan berdiri dengan tegak. Beberapa perkara sebagai dalil pentingnya mempelajari tauhid terlebih dahulu, diantaranya : Pertama, Tujuan Allah Menciptakan Jin Dan Manusia Maksud dan tujuan Allah Ta'ala menciptakan jin dan manusia untuk menyembah dan beribadah kepada Allah semata, bukan karena hal yang lain atau bukan karena Allah membutuhkan mereka. Allah Ta'ala berfirman : وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (QS. Adz-Dzariyat: 56). Berkata Ibnu Katsir rahimahullah : أي : إنما خلقتهم لآمرهم بعبادتي ، لا لاحتياجي إليهم Sesungguhnya Aku menciptakan mereka aga...