Beratnya Menundukkan Pandangan
BERATNYA MENUNDUKKAN PANDANGAN
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Sebagian kita, shalat jamaah ke masjid mampu ditempuhnya walaupun jaraknya jauh dan tidak punya kendaraan. Shalat malamnya tidak pernah terputus. Membaca alquran kuat berlama-lama. Berpuasanya yang wajib maupun yang sunnah bisa dijalani dengan ringan sekalipun panas dan teriknya cuaca. Dan berbagai macam ibadah lainnya. Namun dia tidak mampu menahan diri dari pandangan yang haram. Dia tidak sanggup menundukkan pandangannya dari wanita yang bukan mahramnya.
Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah :
كثير مِن الناس يصبرُ على مكابدة قيام الليل في الحَرِّ ، والبَرْدِ ، وعلى مشقة الصيام ؛ولا يصبر عن نظرة محرّمة ! .عدة الصابرين (٢٨)
“Banyak diantara manusia mampu bersabar menanggung beratnya dalam menjalani shalat malam, baik pada musim panas maupun musim dingin, dan menanggung beratnya berpuasa. Akan tetapi dia tidak mampu bersabar dalam menahan diri dari pandangan yang haram.” (‘lddatu ash-Shabirin (28)).
Padi, semakin berisi semakin merunduk, seharusnya demikian juga manusia, semakin berilmu semakin takut kepada Allah Ta'ala, semakin tidak berani untuk menegakkan kepalanya melihat wanita yang bukan mahramnya.
Namun itulah manusia, godaannya terlalu banyak, semakin bertambah ilmu, semakin besar dorongannya untuk berbuat maksiat.
Mudah-mudahan amalan-amalan kebaikan kita seperti shalat jamaah, shalat malam, membaca alquran dan lain sebagainya menghapuskan dosa dan kesalahan-kesalahan kita.
Allah Ta'ala berfirman:
إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ.
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk (QS. Hud : 114).
Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda :
اتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا (رواه الترمذي. قال الشيخ الألباني : حسن صحيح).
Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kamu berada dan ikutilah perbuatan dosa dengan kebaikan, karena kebaikan itu akan menghapuskan dosa-dosa. (HR. Tirmidzi dari Abu Dzar Radhiyallahu’anhu. Berkata Syekh Al Albani : Hadits Hasan Shahih).
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Sebagian kita, shalat jamaah ke masjid mampu ditempuhnya walaupun jaraknya jauh dan tidak punya kendaraan. Shalat malamnya tidak pernah terputus. Membaca alquran kuat berlama-lama. Berpuasanya yang wajib maupun yang sunnah bisa dijalani dengan ringan sekalipun panas dan teriknya cuaca. Dan berbagai macam ibadah lainnya. Namun dia tidak mampu menahan diri dari pandangan yang haram. Dia tidak sanggup menundukkan pandangannya dari wanita yang bukan mahramnya.
Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah :
كثير مِن الناس يصبرُ على مكابدة قيام الليل في الحَرِّ ، والبَرْدِ ، وعلى مشقة الصيام ؛ولا يصبر عن نظرة محرّمة ! .عدة الصابرين (٢٨)
“Banyak diantara manusia mampu bersabar menanggung beratnya dalam menjalani shalat malam, baik pada musim panas maupun musim dingin, dan menanggung beratnya berpuasa. Akan tetapi dia tidak mampu bersabar dalam menahan diri dari pandangan yang haram.” (‘lddatu ash-Shabirin (28)).
Padi, semakin berisi semakin merunduk, seharusnya demikian juga manusia, semakin berilmu semakin takut kepada Allah Ta'ala, semakin tidak berani untuk menegakkan kepalanya melihat wanita yang bukan mahramnya.
Namun itulah manusia, godaannya terlalu banyak, semakin bertambah ilmu, semakin besar dorongannya untuk berbuat maksiat.
Mudah-mudahan amalan-amalan kebaikan kita seperti shalat jamaah, shalat malam, membaca alquran dan lain sebagainya menghapuskan dosa dan kesalahan-kesalahan kita.
Allah Ta'ala berfirman:
إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ.
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk (QS. Hud : 114).
Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda :
اتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا (رواه الترمذي. قال الشيخ الألباني : حسن صحيح).
Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kamu berada dan ikutilah perbuatan dosa dengan kebaikan, karena kebaikan itu akan menghapuskan dosa-dosa. (HR. Tirmidzi dari Abu Dzar Radhiyallahu’anhu. Berkata Syekh Al Albani : Hadits Hasan Shahih).
Komentar
Posting Komentar