Sehat Tauhid
SEHAT TAUHID
Sebesar apapun dosa seseorang, bahkan dosanya sepenuh bumi, selama sehat tauhidnya, maka itu lebih baik, karena Allah Ta'ala akan mengampuni seluruh dosanya, dari pada sedikit dosa, akan tetapi tauhidnya tercemari dengan kesyirikan, maka Allah tidak akan mengampuni dosanya.
Berkata Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
كثرة الذنوب مع صحة التوحيد خير من قلة الذنوب مع فساد التوحيد
Dosa yang banyak namun sehat tauhid, itu lebih baik dari pada sedikit dosa akan tetapi rusak tauhid. Al Istiqomah 1/466.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِى بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِى لاَ تُشْرِكُ بِى شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً » (رواه سنن الترمذي - قال الشيخ الألباني : صحيح ).
Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau, seandainya engkau mendatangiKu dengan sepenuh bumi dosa, kemudian engkau mendatangiKu tidak pernah menyekutukanKu dengan sesuatu apapun juga, sungguh Aku mendatangi engkau dengan sepenuh bumi ampunan. (HR. Imam Tirmidzi dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu. Barkata Syekh Al Albani : Hadits Shahih).
Sebaliknya, walaupun dosanya sedikit dan amal kebaikannya banyak, namun rusak tauhid, maka amalan baiknya yang banyak tidak ada artinya sama sekali. Amal kebaikannya akan rusak, hilang dan terhapus dikarenakan tauhidnya rusak denga kesyirikan.
Allah Ta’ala berfirman :
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ .
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Az Zumar : 65).
Dan Allah Ta'ala berfirman:
ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُون
َ
Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hambaNya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah,niscaya hapuslah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan (QS. Al An’am : 88).
AFM
Sebesar apapun dosa seseorang, bahkan dosanya sepenuh bumi, selama sehat tauhidnya, maka itu lebih baik, karena Allah Ta'ala akan mengampuni seluruh dosanya, dari pada sedikit dosa, akan tetapi tauhidnya tercemari dengan kesyirikan, maka Allah tidak akan mengampuni dosanya.
Berkata Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
كثرة الذنوب مع صحة التوحيد خير من قلة الذنوب مع فساد التوحيد
Dosa yang banyak namun sehat tauhid, itu lebih baik dari pada sedikit dosa akan tetapi rusak tauhid. Al Istiqomah 1/466.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِى بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِى لاَ تُشْرِكُ بِى شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً » (رواه سنن الترمذي - قال الشيخ الألباني : صحيح ).
Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau, seandainya engkau mendatangiKu dengan sepenuh bumi dosa, kemudian engkau mendatangiKu tidak pernah menyekutukanKu dengan sesuatu apapun juga, sungguh Aku mendatangi engkau dengan sepenuh bumi ampunan. (HR. Imam Tirmidzi dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu. Barkata Syekh Al Albani : Hadits Shahih).
Sebaliknya, walaupun dosanya sedikit dan amal kebaikannya banyak, namun rusak tauhid, maka amalan baiknya yang banyak tidak ada artinya sama sekali. Amal kebaikannya akan rusak, hilang dan terhapus dikarenakan tauhidnya rusak denga kesyirikan.
Allah Ta’ala berfirman :
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ .
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Az Zumar : 65).
Dan Allah Ta'ala berfirman:
ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُون
َ
Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hambaNya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah,niscaya hapuslah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan (QS. Al An’am : 88).
AFM
Komentar
Posting Komentar