Tempuhlah Jalan Kebenaran

TEMPUHLAH JALAN KEBENARAN WALAUPUN SENDIRIAN

Sufyan bin Uyainah pernah berkata:

اسلكوا سبيل الحق, ولا تستوحشوا من قلة أهلها

“Ambillah jalan al-haq dan janganlah merasa berat karena sedikit pendukungnya.” (Al I'tisham 1/34).

Orang yang berpegang teguh dengan kebenaran itu tidak penduli dengan sedikitnya orang yang mendukung dan  mengikuti.  Mereka tidak berat hati walaupun banyak orang yang ragu dengan kebenaran. Dia tetap tegar di atas kebenaran walaupun hanya sendirian.

Berkata Sulaiman Ad Daroni rahimahullah :

لو شك الناس كلهم في الحق ما شككت فيه وحدي.

“Jika semua orang ragu dalam (mendukung) kebenaran, maka aku tidak ragu meskipun harus sendirian.” shamela.ws/browse.php/book-37002/page-138

Untuk itu janganlah tertipu, jika melihat banyaknya orang yang menempuh dan mengamalkan sesuatu amalan bahwa itu menunjukkan kebenaran, tapi lihatlah apakah amalan tersebut bersesuaian dengan dalil atau tidak, kalau bersesuaian, ikuti orang banyak, kalau tidak, tinggalkan kebiasaan orang banyak itu.

Berkata Fudhail bin Iyadh rahimahullah  :

الزم طريق الهدى ولا يضرك قلة السائلين, وإياك وطرق الضلالة ولا تغتر بكثرة الهالكين

Tetaplah pada jalan petunjuk, tidak membahayakan kamu karena sedikit yang menempuhnya, dan jauhilah olehmu jalan-jalan kesesatan dan janganlah engkau tertipu oleh banyaknya orang yang rusak.”
shamela.ws/browse.php/book-37002/page-19

Umar Bin Khattab radhiyallahu anhu pernah mendengar orang berdoa : "Ya Allah, jadikan aku termasuk golongan hamba-Mu yang sedikit.”

مَرَّ سَيِّدُنَا عُمَرَ بنَ الخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ذَاتَ يَوْمٍ بِرَجُلٍ فِيْ السُّوْقِ. فِإِذَا بِالرَّجُلِ يَدْعُوْا وَيَقُوْلُ: « اللهم اجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ القَلِيْلِ ... اللهم اجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ القَلِيْلِ » فَقَالَ لَهُ سَيِّدُنَا عُمَرَ: مِنْ أَيْنَ أَتَيْتَ بِهَذَا الدُّعَاءِ؟ فَقَالَ الرَّجُلُ: إنَّ اللهَ يَقُوْلُ فِي كِتَابِهِ العَزِيْزِ: ﴿ وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ ﴾. فَبَكَى سَيِّدُنَا عُمَرَ وَقَالَ: كُلُّ النَّاسِ أَفْقَهُ مِنْكَ يَا عُمَرَ.

Suatu hari Umar Bin Khattab radhiyallahu anhu melewati seorang laki-laki di pasar, laki-laki ini berdoa:

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ الأقَلِّيْنَ

“Ya Allah, jadikan aku termasuk golongan hambaMu yang sedikit.”

Lalu Umar bertanya, “Dari mana (mana dalilnya) kamu dengan doa ini ?” Orang itu menjawab “Sesungguhnya  Allah ta’ala telah berfirman :

“Dan sedikit dari hamba-hamba-Ku itu yang bersyukur.”(QS. Saba’: 13).

Lantas Umar Bin Khattab radhiyallahu anhu menangis, lalu berkata (dengan penuh ketawadhuan) :

كُلُّ أَحَدٍ أَفْقَهُ مِنْ عُمَرَ

“Setiap orang lebih faham agama daripada Umar.” (Kitab Az-Zuhud Imam Ahmad).

Abu Fadhel Majalengka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?