Perjuangan Yang Berat

PERJUANGAN MEMANG BERAT

Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah :

يا أقدام الصبر احملي بقي القليل

“Wahai kaki-kaki (yang memiliki) kesabaran, pikullah, hanya tersisa sebentar lagi.(Al-Fawa’id 93).

Lengkapnya perkataan beliau :

يا أقدام الصبر احملي بقي القليل تذكّر حلاوة ( العبادة ) يَهُن عليك مُرّ المجاهدة

“Wahai kaki-kaki (yang memiliki) kesabaran, pikullah, hanya tersisa sebentar lagi. Ingatlah manisnya ibadah, niscaya akan ringan bagimu melewati mujahadah (perjuangan yang berat).” (Al-Fawa’id 93).

Perjuangan untuk menggapai sesuatu yang dicita-citakan memang berat, memerlukan pengorbanan, ketabahan, kesabaran dan kesungguhan. Memang hasilnya kadang tidak sesuai dengan harapan.

Seorang petani yang bersusah payah menggarap ladangnya, lantas ditanami sayuran, dia rawat dan jaga dari serangan hama, dia sirami dengan rutin, dia pupuk dan berbagai bentuk pemeliharaan lainnya. Kesungguhan ini ingin mendapatkan hasil yang memuaskan.

Begitu pula jalan menuju Allah, jalan menuju kampung kesenangan yakni surga, tidaklah mudah, perlu perjuangan yang super maksimal dan perlu mujahadah yang sungguh-sungguh. Namun jika merasakan manisnya ibadah, itu semua terasa ringan dilakukan.

Walaupun demikian, belum tentu jerih payah amal diterima, namun tetap harus berusaha meraih itu semua.

Tanamlah, semoga tumbuh dengan baik dan kita pun kelak bisa memanen hasilnya.

Berkata Ibnu Qayyim rahimahullah :

اخرج إلى مزرعة المجاهدة واجتهد في البذر واسق شجرة الندم بساقية الدمع فإذا عاد العود أخضر فعد لما كان


“Keluarlah menuju lahan mujahadah, bersungguh-sungguhlah dalam menanam, airilah pohon penyesalan dengan curahan air mata, maka apabila dahan pohon telah tumbuh menghijau, maka panenlah hasil yang ada” (Bada’i ‘Al-Fawa’id, 3/742).

Abu Fadhel Majalengka



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?