TIGA MAKHLUK YANG TERKENAL

TIGA MAKHLUK YANG TERKENAL

Oleh : Abu Fadhel Majalengka

Iblis, Setan dan Jin merupakan tiga jenis makhluk yang tidak asing lagi ditelinga banyak orang. Ketiganya sering disebut-sebut dan menjadi perbincangan tiada habis. Semua orang pasti pernah mendengarnya. Namun tidak semua orang mengetahui dan memahami perbedaan ketiganya.

Untuk pembahasan kali ini, penulis akan menuliskan perbedaan ketiganya.

Pertama, Iblis

Ada sebagian orang mengatakan bahwa iblis itu dari golongan malaikat berdasarkan dalil di bawah ini.

Allah Taala berfirman :

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan yang kafir. (QS. Al-Baqarah : 34).

Dalil di atas bukan menunjukkan iblis itu dari golongan malaikat,  karena Allah Taala menjelaskan lagi di tempat lain bahwa iblis itu dari jenis JIN.

Allah Taala berfirman :

 ( وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُوا لآِدَمَ فَسَجَدُوا إِلاَّ إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلاً )  الكهف / 50 .

Dan (ingatlah) ketika Kami (Allah) berfirman kepada para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam!!  Maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan JIN, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain Aku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim. (QS. Al-Kahfi : 50).

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah:

( قال الحسن البصري : " ما كان إبليس من الملائكة طرفة عين ، وإنه لأصل الجن ، كما أن آدم عليه السلام أصل البشر " رواه الطبري بإسناد صحيح ) ج3/ 89 .

“Hasan Al-Bashri berkata, 'Iblis tidak pernah menjadi malaikat sekejap pun jua. Sesungguhnya dia dari jenis Jin, sebagaimana Adam adalah asal manusia“ (Diriwayatkan oleh At-Thobari dengan sanad yang shahih. Lihat Juz: 3 / 89)

Karena Iblis dari jenis JIN, maka iblis diciptakan dari api, sedangkan malaikat dari cahaya.

Allah Taala berfirman :

وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ ) الحجر/27

"Dan  Kami (Allah) ciptakan Jin sebelum (Adam) dari Api yang sangat panas " (QS. Al-Hijr: 27).

Dan Allah Taala berfirman:

وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ . الرحمن/15

"Dan Dia menciptakan Jin dari nyala api " (QS, Ar-Rahman : 15)

Rasulullah sallallahu'alaihi wasallam bersabda:

" خُلِقَت الملائكة من نور ،  وّخُلِقَ الجَّان من مارجٍ من نار ، وخُلِقَ آدم مما وُصِفَ لكم " رواه مسلم

"Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api dan Adam diciptakan sebagaimana telah dijelaskan kepada kalian (dari tanah)" (HR. Muslim)

Iblis merupakan makhluk yang terlaknat dan durhaka, yang sombong dan tidak mentaati perintah Allah Taala.

Allah Taala berfirman :

 ( وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُوا لآِدَمَ فَسَجَدُوا إِلاَّ إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلاً )  الكهف / 50 .

Dan (ingatlah) ketika Kami (Allah) berfirman kepada para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam!!  Maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia MENDURHAKAI perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain Aku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim. (QS. Al-Kahfi: 50).

Sedangkan malaikat makhluk yang mulia, yang senantiasa mentaati segala perintah Allah dan tidak pernah membangkang.

Allah Taala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At-Tahrim 6).

Iblis juga merupakan pemimpin para setan, yang mengomando segenap setan dari golongan jin untuk menggoda manusia agar menyimpang dari jalan yang lurus.

عن جابر رضي الله عنه قال : سمعت النبي صلى الله عليه و سلم يقول إن عرش إبليس على البحر فيبعث سراياه فيفتنون الناس فأعظمهم عنده أعظمهم فتنة [ ش ( إن عرش إبليس على البحر ) العرش هو سرير الملك ومعناه أن مركزه البحر ومنه يبعث سراياه في نواحي الأرض]

“Dari Jabir, Nabi ‘alaihis shalatu was salam bersabda, “Sesungguhnya iblis singgasananya berada di atas laut. Dia mengutus para pasukannya. Setan yang paling dekat kedudukannya adalah yang paling besar godaannya.

Di antara mereka ada yang melapor, ‘Saya telah melakukan godaan ini.’ Iblis berkomentar, ‘Kamu belum melakukan apa-apa.’ Datang yang lain melaporkan, ‘Saya menggoda seseorang, sehingga ketika saya meninggalkannya, dia telah bepisah (talak) dengan istrinya.’

Kemudian iblis mengajaknya untuk duduk di dekatnya dan berkata, ‘Sebaik-baik setan adalah kamu.’” (Shahih, HR. Muslim).

Kedua, Setan

Setan adalah makhluk yang senantiasa mengajak kepada perbuatan dosa dan maksiat dan  membisikkan kejahatan dan kemungkaran. Setan ini bisa dari jenis jin dan jenis manusia.

Allah Ta’ala berfirman :

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوّاً شَيَاطِينَ الأِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُوراً (سورة الأنعام: 112)

"Dan demikianlah Kami jadikan untuk setiap nabi musuh yang terdiri dari setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan." (QS Al An’am : 112).

Dan Allah Ta’ala berfirman:

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاس مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاس مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاس الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاس (سورة الناس)

"Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhannya manusia . Rajanya manusia. Sembahan manusia. dari kejahatan (bisikan) Setan yang bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia." (QS Surat an Naas: 1-6)

Berkata Al Hasan Al Bashri rahimahullah :

هما شيطانان ؛ أما شيطان الجن فيوسوس في صدور الناس ، وأما شيطان الإنس فيأتي علانية .

Kedua-duanya merupakan setan, adapun setan yang berbentuk jin maka dia membisikkan ke dalam dada manusia, dan adapun setan yang berwujud manusia maka dia datang secara jelas dan nyata.

Berkata Qatadah rahimahullah :

إن من الجن شياطين ، وإن من الإنس شياطين ؛ فتعوذ بالله من شياطين الإنس والجن .

Sesungguhnya dari golongan jin itu ada setan-setannya, demikian pula dari golongan manusiapun ada setan-setannya, maka hendaklah berlindung kepada Allah dari Setan-setan jenis manusia  maupun dari jenis jin. Inilah yang paling benar dalam penafsiran ayat-ayat yang mulia tersebut. (Tafsir Al Qurtubi).

Berkata Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah :

وقوله : ( مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاس ) أي : أن الوساوس تكون من الجن ، وتكون من بني آدم .أما وسوسة الجن ؛ فظاهر ؛ لأنه يجري من ابن آدم مجرى الدم .

وأما وسوسة بني آدم ؛ فما أكثرَ الذين يأتون إلى الإنسان يوحون إليه بالشر ، ويزينونه في قلبه حتى يأخذ هذا الكلام بلُبِّه وينصرف إليه " انتهى .

"Adapun firman Allah:  ( مِنْ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ) maksudnya adalah: Sesungguhnya bisikan itu datangnya dari jin, dan bisa jadi datangnya dari anak cucu Adam. Adapun bisikan jin, maka jelas sekali karena jin itu berjalan melalui peredaran darah anak Adam.

Adapun bisikan anak cucu Adam, maka alangkah banyaknya mereka yang mendatangi manusia lain lalu mempengaruhi mereka dengan pengaruh yang dihiasi keindahan lalu disusupkan ke dalam hati mereka sehingga mengikuti apa yang disampaikan, hingga akhirnya orang itu mengikuti apa yang mereka bisikkan."  (Tafsir Juz Amma).

Ketiga, Jin

Jin ini makhluk yang Allah Taala ciptakan dari api. Berkembang biak sebagaimana manusia dan dibebani dengan perintah dan larangan. Ada jin yang beriman, ada juga jin yang kafir. Ada yang taat, ada pula jin yang durhaka. Ada yang mendapat petunjuk, ada juga yang sesat. Dan ada yang sholeh, ada pula yang tholeh (buruk).

Allah Taala berfirman :

وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ ) الحجر/27

"Dan  Kami (Allah) ciptakan Jin sebelum (Adam) dari Api yang sangat panas " (QS. Al-Hijr: 27).

Dan Allah Taala berfirman :

قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا (1) يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ فَآمَنَّا بِهِ وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا ) الجن / 1-2

“Katakanlah, diwahyukan kepadaku, bahwa ada segolongan jin mendengarkan (Al-Qur’an) kemudian mereka berkata: “Sesungguhnya kami mendengarkan Al-Qur’an yang sangat menakjubkan. Yang memberikan petunjuk kepada kebagusan sehingga kami beriman kepadanya dan tidak menyekutukan terhadap Tuhan kami sedikitpun juga“ (QS. Al-Jin: 1 -2).

Dan Allah Taala berfirman :

وَأَنَّا لَمَّا سَمِعْنَا الْهُدَىٰ آمَنَّا بِهِ ۖ فَمَنْ يُؤْمِنْ بِرَبِّهِ فَلَا يَخَافُ بَخْسًا وَلَا رَهَقًا. وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ ۖ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَٰئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا

Dan sesungguhnya ketika kami (jin) mendengar petunjuk (Al-Qur'an), kami beriman kepadanya. Maka barangsiapa beriman kepada Tuhan, maka tidak perlu ia takut rugi atau berdosa.

Dan di antara kami ada yang Islam dan ada yang menyimpang dari kebenaran. Siapa yang Islam, maka mereka itu telah memilih jalan yang lurus. (QS. Surat Al-Jinn : 13-14).

Dan Allah Taala berfirman :

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah. (QS. Al-A'raf : 179).

Dan Allah Taala berfirman :

وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَٰلِكَ ۖ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا

Dan sesungguhnya di antara kami (jin) ada yang shalih dan ada (pula) kebalikannya. Kami menempuh jalan yang berbeda-beda. ( QS. Al-Jinn : 11).

Jin bisa melihat manusia, namun sebaliknya manusia tidak bisa melihat jin dalam bentuk aslinya. Yang bisa dilihat manusia adalah penampakannya yang menyerupai manusia, binatang dan lain sebagainya.

Allah Taala berfirman:

يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. [QS. Al-A’raf : 27].

Berkata Imam Syafi’i rahimahullah:

من زعم من أهل العدالة أنه يرى الجن أبطلنا شهادته… الا أن يكون نبيا

Orang-orang adil yang menyangka dirinya mampu melihat wujud asli jin, maka persaksiannya kami batalkan, kecuali kalau dia Nabi… (Tobaqot Asy-Syafi’iyyah Al-Kubra : 2/130).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?