Materi Qurban 5

MATERI QURBAN 5

Oleh : Abu Fadhel Majalengka

Pembagian Daging Hewan Qurban

Menurut sebagian pendapat, daging hewan qurban dibagi menjadi 3 bagian. 1/3 untuk yang qurban, 1/3 untuk disedekahkan kepada orang miskin dan 1/3 untuk dihadiahkan kepada kerabat atau tetangga.

Allah Ta'ala berfirman :

لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۖ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ

Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mere-ka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir. (QS Al-Hajj : 28).

Berkata Ibnu Abbas dalam sifat berkurbannya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam :

ويطعم اهل بيته الثلث ويطعم فقراء جيرانه الثلث ويتصدق على السؤال بالثلث

“Dan ia berikan kepada keluarganya sepertiga dan ia berikan kepada para faqir dari jajaran tetangganya sepertiga dan ia bersedekah atas permintaan (orang yang butuh) sepertiga,. (Riwayat al-Hafizh Abu Musa al-Ashfahany dalam (kitab) al-Wazha’if dan ia berkata: “Hadits yang Hasan. Sumber : http://hdith.com/hdith.php?s=djr5

Berkata Ulama mazhab Syafii rahimahumullah :

يستحب التصدق بأكثرها وقالوا : أدنى الكمال أن يأكل الثلث ويتصدق بالثلث ، ويهدي الثلث ، وقالوا يجوز أكل النصف ، والأصح التصدق ببعضها نيل الأوطار 5/145 والسراج الوهاج 563 ،

Disunahkan bersedekah dengan sebagian besarnya. Minimal yang sempurna adalah, dimakan sepertiga, disedekahkan sepertiga dan dihadiahkan sepertiga. Mereka juga berkata, boleh dimakan setengahnya. Namun yang paling benar adalah disedekahkan sebagiannya. (Nailul Authar, 5/145 dan As-Sirajul Wahhaj, no. 563)

Berkata Imam Ahmad rahimahullah :

نحن نذهب إلى حديث عبد الله ( ابن عباس ) رضي الله عنهما  (يأكل هو الثلث ويطعم من أراد الثلث ويتصدق على المساكين بالثلث ) رواه أبو موسى الأصفهاني في الوظائف وقال حديث حسن وهو قول ابن مسعود وابن عمر ولم يعرف لهما مخالف من الصحابة المغني 8 / 632

“Kami berpendapat dengan hadits Abdullah (Ibnu Abbas) radhiallahu anhuma, “Dia makan sepertiganya dan memberi makan orang yang dia suka sepertiganya serta disedekahkan kepada orang miskin sepertiganya.” (HR. Abu Musa Al-Ashfahany, dalam kitab Al-Waza’if. Dia berkata haditsnya hasan)

Ini adalah pendapat Ibnu Masud dan Ibnu Umar. Tidak diketahui ada sahabat yang berpendapat selainnya (Al-Mughni, 8/632)

Berkata Ibnu Qudamah rahimahullah :

قال أحمد: نحن نذهب إلى حديث عبد الله – ابن مسعود – يأكل هو الثلث ويطعم من أراد الثلث، ويتصدق على المساكين بالثلث، وعن ابن عمر قال: الضحايا والهدايا ثلث لك وثلث لأهلك وثلث للمساكين، وروي عن ابن عباس في صفة أضحية النبي – صلى الله عليه وسلم – قال: ويطعم أهل بيته الثلث ويطعم فقراء جيرانه الثلث ويتصدق على السؤال بالثلث، رواه الحافظ أبوموسى الأصفهاني في الوظائف، وقال: حديث حسن.

“Imam Ahmad pernah berkata: “Kami berpendapat dengan hadits Abdullah bin Mas’ud, (pemilik kurban ia) memakan sepertiga dan memberikannya sepertiga ke siapa yang ia kehendaki dan ia bersedekah atas orang-orang miskin dengan sepertiga, dan dari Ibu Umar ia berkata: “hewan kurban dan al-Hadyu sepertiganya untuk kamu, dan sepertiganya untuk keluargamu dan sepertiga untuk orang-orang miskin, dan telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas dalam sifat berkurbannya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ia (Ibnu Abbas) berkata: “Dan ia berikan kepada keluarganya sepertiga dan ia berikan kepada para faqir dari jajaran tetangganya sepertiga dan ia bersedekah atas permintaan (orang yang butuh) sepertiga, riwayat Ibnu Abbas ini telah diriwayatkan oleh al-Hafizh Abu Musa al-Ashfahany dalam (kitab) al-Wazha’if dan ia berkata: “Hadits yang Hasan.” al-Mughny (21/ 479)

Hewan Qurban Dikirim Keluar Daerah

Menyembelih hewan qurban dengan tangan sendiri atau di tempat kita tinggal itu lebih utama, karena demikianlah Nabi shallallahu alaihi wa sallam mencontohkan.

Berkata Anas bin Malik radhiyallahu anhu :

ﺿَﺤَّﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺑِﻜَﺒْﺸَﻴْﻦِ ﺃَﻣْﻠَﺤَﻴْﻦِ ﺃَﻗْﺮَﻧَﻴْﻦِ ﺫَﺑَﺤَﻬُﻤَﺎ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻭَﺳَﻤَّﻰ ﻭَﻛَﺒَّﺮَ ﻭَﻭَﺿَﻊَ ﺭِﺟْﻠَﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺻِﻔَﺎﺣِﻬِﻤَﺎ

“Nabi shallallahu’alaihi wa sallam berkurban dengan dua ekor kambing yang putih kehitaman (bercampur hitam pada sebagian anggota tubuhnya), bertanduk, beliau menyembelih keduanya dengan tangan beliau sendiri, beliau mengucapkan bismillah serta bertakbir dan meletakkan kaki beliau di badan kedua hewan tersebut. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Berkata Ibnu Qudamah radhiyallahu anhu :

ﻭَﺇِﻥْ ﺫَﺑَﺤَﻬَﺎ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻛَﺎﻥَ ﺃَﻓْﻀَﻞَ ؛ ﻟِﺄَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺿَﺤَّﻰ ﺑِﻜَﺒْﺸَﻴْﻦِ ﺃَﻗْﺮَﻧَﻴْﻦِ ﺃَﻣْﻠَﺤَﻴْﻦِ ، ﺫَﺑَﺤَﻬُﻤَﺎ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ، ﻭَﺳَﻤَّﻰ ﻭَﻛَﺒَّﺮَ ، ﻭَﻭَﺿَﻊَ ﺭِﺟْﻠَﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺻِﻔَﺎﺣِﻬِﻤَﺎ

“Jika ia menyembelih qurbannya dengan tanggannya sendiri maka ini lebih baik, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelih 2 kambing yang bertanduk indab menyembelih keduanya dengan tangan beliau sendiri, beliau mengucapkan bismillah serta bertakbir dan meletakkan kaki beliau di badan kedua hewan” (Al-Mughni 13/389-390).

Namun jika dinegeri asal sudah cukup kaya dan tidak ada orang miskin, bahkan mereka memiliki banyak daging sepanjang tahun, maka boleh mengirim hewan qurban ke negara miskin yang lebih membutuhkan, yang kekurangan daging, atau mereka jarang mendapatkan daging.

Syeikh Abdullah bin Jibrin rahimahullah, ditanya tentang hukum mengirim hewan qurban ke luar negeri :

Beliau rahimahullah berkata :

إن كان البلد غنيًا ولا يوجد فيه فقراء ، وإذا أعطيت بعضهم خزنه أيامًا ولديهم اللحوم متوفرة طوال السنة ، جاز إرسالها لمن يحتاجها من البلاد الفقيرة الذين يعوزهم اللحم ، ولا يوجد عندهم إلا نادرًا، ولابد من تحقق ذبحه في أيام الذبح، وتحقق ذبح السن المجزئة السالمة من العيوب ، وتحقق أمانة من يتولى ذلك ، والله أعلم

“Jika negara asal sudah cukup kaya dan tidak ada orang miskin, bahkan ketika qurban ini dibagikan di negara kaya tersebut, dagingnya akan disimpan berhari-hari, dan mereka memiliki banyak daging sepanjang tahun, maka boleh mengirim hewan qurban ke negara miskin yang lebih membutuhkan, yang kekurangan daging, atau mereka jarang mendapatkan daging. Dan harus diperhatikan kepastian hewan ini disembelih tepat pada hari qurban, dipastikan usia hewan qurban, yang terbebas dari cacat, serta dipastikan orang yang menanganinya adalah orang yang amanah. Allahu a’lam. (Fatwa Islam, no. 175475)

Insya Allah bersambung ke Materi Qurban ke 6


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?