Materi Kajian 3

MATERI KAJIAN 3

Oleh : Abu Fadhel Majalengka

Perkataan-Perkataan Para Salaf Tentang Keutamaan Menuntut Ilmu Dan Orang Yang Berilmu

Di dalam Kitab Miftahu Daris-Sa’adah Ibnu Qayyim Al Jauziah rahimahullah menyebutkan beberapa perkataan para sahabat dan para ulama tentang keutamaan ilmu. Diantaranya :

Pertama, Mempelajari Ilmu Agama Lebih Disukai Daripada Shalat Malam

Beberapa sahabat, mereka lebih menyukai belajar ilmu daripada shalat tahajud sepanjang malam.

Berkata Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu  :

لِأَنْ أَجْلَسَ سَاعَةً فَأَتْفَقَهُ فِيْ دِيْنِيْ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ إِحْيَاءِ لَيْلَةٍ إِلَى الصَّبَاحِ .

Karena bahwasannya aku duduk sesaat, lalu aku mempelajari ilmu fiqh dalam agamaku, lebih aku sukai dari pada bangun di malam sampai subuh (untuk shalat malam). (Miftahu Daris-Sa’adah).

Berkata Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu :

تَذَاكُرُ الْعِلْمِ بَعْضَ لَيْلَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ إِحْيَائِهَا.

Mempelajari ilmu di sebagian malam, lebih aku sukai dari pada bangun semalaman (untuk shalat).
(Miftahu Daris-Sa’adah).

Belajar ilmu yang dimaksud, adalah belajar ilmu agama, bukan belajar ilmu dunia.

Berkata Ishak bin Manshur rahimahullahu ta’ala :

قُلْتُ لِأَحْمَدَ : قَوْلُهُ تَذَاكُرُ الْعِلْمِ بَعْضَ لَيْلَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ إِحْيَائِهَا، أَيُّ عِلْمِ أَرَادَ ؟ قَالَ : هُوَ الْعِلْمُ الَّذِيْ يَنْتَفِعُ بِهِ النَّاسُ فِيْ أَمْرِ دِيْنِهِمْ، قُلْتُ : فِيْ الْوُضُوْءِ وَالصَّلَاةِ وَالصَّوْمِ وَالْحَجِّ وَالطَّلَاقِ وَنَحْوِ هَذَا ؟ قَالَ : نَعَمْ.

Aku bertanya kepada Imam Ahmad rahimahullahu ta’ala tentang perkataannya, belajar ilmu di sebagian malam lebih aku sukai dari pada bangun semalam suntuk (untuk shalat tahajud), ilmu apa yang dimaksud? Dia menjawab : Dia adalah ilmu yang manusia bermanfaat dengannya di dalam urusan agama mereka. Aku berkata : Tentang wudhu, shalat, puasa, haji, thalak dan yang lainnya ? Dia menjawab : Ia.(Miftahu Daris-Sa’adah).

Kedua, Lebih Utama Daripada Shalat Sunnah

Mempelajari satu bab tentang ilmu agama, lebih baik daripada shalat sunnah, walaupun shalat sunnahnya sampai 100 rakaat, ini menunjukkan tentang tingginya kedudukan ilmu.

Berkata Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu :

تَعَلَّمُوْا العِلْمَ فَإِنَّ تَعَلُّمَهُ لِلّهِ خَشْيَةٌ، وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ، وَمُذَاكَرَتَهُ تَسْبِيْحٌ، وَالْبَحْثَ عَنْهُ جِهَادٌ وَتَعْلِيْمَهُ لِـمَنْ لَا يَعْلَمُهُ صَدَقَةٌ وَبَذْلَهُ لِأَهْلِهِ قُرْبَةٌ. . .. وَقَالَ أَيْضًا :  لِأَنْ تَغَدُوْ فَتَتَعَلَّمَ بَابًا مِنْ أَبْوَابِ الْعِلْمِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ تُصَلِّيَ مِائَةَ رَكْعَةٍ.

Belajarlah ilmu! Karena sesungguhnya mempelajarinya karena Allah akan mengantarkan rasa takut, mencarinya adalah ibadah, saling mempelajarinya adalah tasbih, mencarinya adalah jihad, mengajarkan kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah shadaqah, mengorbankan tenaga untuk belajar dari ahlinya adalah pendekatan diri kepada Allah.
Karena bahwasannya kalian berangkat di waktu pagi untuk mempelajari 1 bab, dari bab-bab ilmu, itu lebih baik bagi kamu dari  pada shalat (sunnah) 100 rakaat. (Miftahu Daris-Sa’adah).

Rabi’ rahimahullahu berkata:

سَمِعْتُ الشَّافِعِيَّ يَقُوْلُ : طَلَبُ الْعِلْمِ أَفْضَلُ مِنَ الصَّلَاةِ النَّافِلَةِ.

Aku mendengar Asy Syafi’i berkata : Menuntut ilmu lebih utama dari pada shalat sunnah.(Miftahu Daris-Sa’adah).

Ketiga, Lebih Utama Daripada Ahlul Ibadah

Ahli ibadah, yang tanpa ilmu, kedudukannya lebih rendah daripada orang yang berilmu yang mengamalkan ilmunya.

Berkata Muhammad Al Baqir rahimahullahu :

عَالِمٌ يَنْتَفِعُ بِعِلْمِهِ أَفْضَلُ مِنْ أَلَفِ عَابِدٍ.

Orang yang berilmu, yang memanfaatkan ilmunya, lebih utama dari pada 1000 ahli ibadah.(Miftahu Daris-Sa’adah).

Yang terpenting dari itu semua, adalah niatnya. Apabila niatnya baik, maka menuntut ilmu, adalah amal sholeh yang terbaik.

Berkata Sufyan Ats Tsauri rahimahullahu  :

مَا مِنْ عَمَلٍ أَفْضَلُ مِنْ طَلَبِ الْعِلْمِ إِذَا صَحَّتْ فِيْهِ النِّيَةُ.

Tidaklah dari suatu amal yang lebih utama dari pada orang yang menuntut ilmu, apabila baik niatnya. (Miftahu Daris-Sa’adah).

Hendaklah kaum muslimin menuntut ilmu terlebih dahulu sebelum berkata dan beramal, sebagaimana Imam Bukhari rahimahullahu dalam kitab shahihnya mengatakan :

بَابُ  الْعِلْمِ  قَبْلَ  الْقَوْلِ  وَالْعَلِ. لِقَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى: فَاعْلَمْ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ. (محمد : 19). فَبَدَأَ بِالْعِلْمِ

Bab berilmu sebelum berkata dan berbuat. Maka ilmuilah, bahwasannya tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah (QS. Muhammad : 19). Maka mulailah dengan ilmu.

Masih banyak lagi keutamaan-keutamaan menuntut ilmu yang Allah dan RasulNya tuangkan dalam al Qur’an, As Sunnah dan perkataan-perkataan para sahabat, tabi’in, tabiut tabi’in, dan para ulama salaf terdahulu, yang tidak mungkin dituangkan dalam tulisan ini.

Mudah-mudahan kita termotivasi untuk mendatangi majlis-majlis ilmu, yang di dalamnya di jelaskan al Qur’an, as Sunnah dengan pemahaman para salaf terdahulu.

Insya Allah bersambung ke materi kajian 4


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?