Memurnikan Tauhid
MEMURNIKAN TAUHID DARI NODA-NODA SYIRIK
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Memurnikan tauhid dari segala bentuk kesyirikan ini yang harus menjadi fokus utama. Tidak ada artinya amalan yang banyak apabila tauhidnya rusak.
Tauhid merupakan pondasi yang dibangun di atasnya berbagai macam amalan. Jika tauhidnya rusak, rusak pula bangunan yang di atasnya.
Orang yang memurnikan tauhidnya, Allah Ta'ala berikan berbagai macam keutamaan dan balasan ganjaran yang banyak serta tempat kembalinya surga.
Diantara keutamaan tauhid :
Pertama, Dijamin Masuk Surga.
Orang yang bertauhid pasti masuk surga selama tidak mengerjakan hal-hal yang membatalkan tauhid.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ مَاتَ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ ». (رواه مسلم).
Siapa yang mati, dia tidak menyekutukan kepada Allah dengan sesuatu apapun, dia akan masuk surga. Dan siapa yang mati, dia menyekutukan Allah dengan sesuatu, dia akan masuk neraka. (HR. Imam Muslim).
Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ لَقِىَ اللَّهَ لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَقِيَهُ يُشْرِكُ بِهِ دَخَلَ النَّارِ (رواه مسلم).
Siapa yang berjumpa dengan Allah, dia tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun juga, dia masuk surga. Dan siapa yang berjumpa dengan Allah, dia menyekutukannya dengan sesuatu, dia masuk neraka. (HR. Imam Muslim).
Kedua, Diharamkan Masuk Neraka.
Orang yang mengucapkan kalimat tauhid dengan ikhlas karena mengharapkan wajah Allah semata, dipastikan diharamkan masuk neraka.
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :
فَإِنَّ اللهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللهِ (رواه البخاري).
Maka sesungguhnya Allah mengharamkan neraka bagi orang yang mengatakan, “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah”, dia mengharapkan dengan ucapannya itu wajah Allah semata (HR. Imam Bukhori).
Ketiga, Dosanya Sebanyak Apapun Diampuni.
Orang-orang yang bertauhid, sebanyak apapun dosa yang dia pikul, selama tidak menyekutukan Allah dan tidak mengamalkan suatu amalan yang membatalkan tauhid, pasti Allah Ta'ala akan ampuni.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِى بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِى لاَ تُشْرِكُ بِى شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً » (رواه سنن الترمذي - قال الشيخ الألباني : صحيح ).
Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau, seandainya engkau mendatangiKu dengan sepenuh bumi dosa, kemudian engkau mendatangiKu tidak pernah menyekutukanKu dengan sesuatu apapun juga, sungguh Aku mendatangi engkau dengan sepenuh bumi ampunan. (HR. Imam Turmudzi. Barkata Syekh Al Albani : Hadits Shahih).
Keempat, Mendapatkan Syafaat Pada Hari Kiamat
Orang yang bertauhid akan mendapatkan syafaat dari Allah Ta’ala. Dan tidaklah seorang muslim meninggal dunia, lalu dishalatkan oleh 40 orang laki-laki yang tidak berbuat syirik kepada Allah, kecuali Allah memberikan syafaat kepadanya.
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :
أَنَّ شَفَاعَتِي لِمَنْ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا مِنْ أُمَّتِي.
Sesungguhnya syafaatku diperuntukkan bagi umatku yang sama sekalai tidak berbuat syirik kepada Allah. (HR. Ahmad dari Muadz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu. Berkata Syekh Al Arnuth :Isnad Shahih).
Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ فَيَقُومُ عَلَى جَنَازَتِهِ أَرْبَعُونَ رَجُلاً لاَ يُشْرِكُونَ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ شُفِّعُوا فِيهِ (رواه ابو داود - قال الشيخ الألباني : صحيح ).
Tidaklah seorang muslim meninggal dunia, lalu dishalatkan oleh 40 orang laki-laki yang tidak berbuat syirik kepada Allah, kecuali Allah memberikan syafaat kepadanya (HR. Abu Daud. Berkata Syekh Al Albani – Hadits Shahih).
Kelima, Tidak Kekal di Neraka
Orang yang bertauhid sekalipun dia masuk neraka karena dosanya lebih banyak dari pada amal kebaikanya, namun dia tidak kekal di dalam neraka, dia nantinya akan dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam surga.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
يَدْخُلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ وَأَهْلُ النَّارِ النَّارَ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَخْرِجُوا مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ إِيمَانٍ فَيُخْرَجُونَ مِنْهَا
Ahli surga akan masuk surga dan ahli neraka akan masuk neraka. Kemudian Allah Ta’ala berfirman : Keluarlah orang yang di dalam hatinya ada sebesar biji sawi dari keimanan, maka mereka keluar dari neraka. (HR. Bukhari).
Keenam, Mendapatkan Hidayah Di Dunia Dan Keamanan Pada Hari Kiamat
Allah Ta'ala berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُون
َ
Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kelaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al An’am : 82).
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah:
Yakni mereka adalah orang-orang yang memurnikan ibadah hanya kepada Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan mereka tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Mereka adalah orang-orang yang mendapat keamanan pada hari kiamat, dan merekalah orang-orang yang mendapat hidayah di dunia dan akhirat. (Tafsir Ibnu Katsir).
Ketujuh, Akhir Hidupnya Mengucapkan Kalimat Tauhid, Pasti Masuk Surga.
Orang yang akhir hidupnya mengucapkan kalimat tauhid, kalimat laa ilaha illallah maka dijamin masuk surga.
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ كَانَ آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ ». (رواه سنن ابي داود - قال الشيخ الألباني : صحيح ).
Barangsiapa yang akhir perkataannya laa ilaaha illalloh dia masuk surga (HR. Abu Daud. Berkata Syekh Al Albani : Hadits Shohih).
Perkataan Ulama Salaf Tentang Tauhid
Berkata Al Imam Ibnu Qayyim rahimahullah:
فالمعرض عن التوحيد مشرك شاء ام ابى والمعرض عن السنة مبتدع شاء ام ابى
Maka orang yang berpaling dari tauhid adalah orang musyrik, dia kehendaki atau dia enggan. Dan orang yang berpaling dari sunnah dia seorang mubtadi (pelaku bid'ah), dia kehendaki atau dia enggan. Ighotsatul Lahfan 1/214.
Berkata Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
كثرة الذنوب مع صحة التوحيد خير من قلة الذنوب مع فساد التوحيد
Dosa yang banyak namun sehat tauhid, itu kebih baik dari pada sedikit dosa akan tetapi rusak tauhid. Al Istiqomah 1/466.
Berkata Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
فأعظم الحسنات التوحيد وأعظم السيئات الشرك قال تعالى : إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ
KEBAIKAN yang terbesar adalah TAUHID dan KEBURUKAN yang terbesar adalah SYIRIK. Allah Ta'ala berfirman: Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. An Nisa 116. Majmu' Fatawa 252.
Berkata Syekh Ibnu Baz rahimahullah:
فمن فاته توحيد الله والاخلاص له عز و جل فان جميع اعماله كلها باطلة لا تنفعه بشيء
Maka barangsiapa meninggalkan tauhidullah dan keikhlasan kepada (Allah) 'Azza Wa Jalla, maka sesungguhnya seluruh amal-amalnya batil (rusak) dan sedikitpun tidak ada manfaatnya. Al Fatawa 171.
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
التوحيد أصل الإيمان، وهو الكلام الفارق بين أهل الجنة وأهل النار؛ وهو ثمن الجنة، ولا يصح إسلام أحد إلا به
At Tauhid pokok keimanan, dia adalah perkataan yang membedakan antara penghuni surga dan neraka. Dan dia dihargai dengan surga. Dan keislaman seseorang tidak benar kecuali dengannya. Al Fatawa 24/235.
Itulah sebagian keutamaan tauhid, mudah-mudahan kita semua termasuk orang-orang yang memurnikan tauhid. Yang menyembah dan beribadah hanya kepada Allah Ta'ala semata.
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Memurnikan tauhid dari segala bentuk kesyirikan ini yang harus menjadi fokus utama. Tidak ada artinya amalan yang banyak apabila tauhidnya rusak.
Tauhid merupakan pondasi yang dibangun di atasnya berbagai macam amalan. Jika tauhidnya rusak, rusak pula bangunan yang di atasnya.
Orang yang memurnikan tauhidnya, Allah Ta'ala berikan berbagai macam keutamaan dan balasan ganjaran yang banyak serta tempat kembalinya surga.
Diantara keutamaan tauhid :
Pertama, Dijamin Masuk Surga.
Orang yang bertauhid pasti masuk surga selama tidak mengerjakan hal-hal yang membatalkan tauhid.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ مَاتَ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ ». (رواه مسلم).
Siapa yang mati, dia tidak menyekutukan kepada Allah dengan sesuatu apapun, dia akan masuk surga. Dan siapa yang mati, dia menyekutukan Allah dengan sesuatu, dia akan masuk neraka. (HR. Imam Muslim).
Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ لَقِىَ اللَّهَ لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَقِيَهُ يُشْرِكُ بِهِ دَخَلَ النَّارِ (رواه مسلم).
Siapa yang berjumpa dengan Allah, dia tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun juga, dia masuk surga. Dan siapa yang berjumpa dengan Allah, dia menyekutukannya dengan sesuatu, dia masuk neraka. (HR. Imam Muslim).
Kedua, Diharamkan Masuk Neraka.
Orang yang mengucapkan kalimat tauhid dengan ikhlas karena mengharapkan wajah Allah semata, dipastikan diharamkan masuk neraka.
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :
فَإِنَّ اللهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللهِ (رواه البخاري).
Maka sesungguhnya Allah mengharamkan neraka bagi orang yang mengatakan, “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah”, dia mengharapkan dengan ucapannya itu wajah Allah semata (HR. Imam Bukhori).
Ketiga, Dosanya Sebanyak Apapun Diampuni.
Orang-orang yang bertauhid, sebanyak apapun dosa yang dia pikul, selama tidak menyekutukan Allah dan tidak mengamalkan suatu amalan yang membatalkan tauhid, pasti Allah Ta'ala akan ampuni.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِى بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِى لاَ تُشْرِكُ بِى شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً » (رواه سنن الترمذي - قال الشيخ الألباني : صحيح ).
Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau, seandainya engkau mendatangiKu dengan sepenuh bumi dosa, kemudian engkau mendatangiKu tidak pernah menyekutukanKu dengan sesuatu apapun juga, sungguh Aku mendatangi engkau dengan sepenuh bumi ampunan. (HR. Imam Turmudzi. Barkata Syekh Al Albani : Hadits Shahih).
Keempat, Mendapatkan Syafaat Pada Hari Kiamat
Orang yang bertauhid akan mendapatkan syafaat dari Allah Ta’ala. Dan tidaklah seorang muslim meninggal dunia, lalu dishalatkan oleh 40 orang laki-laki yang tidak berbuat syirik kepada Allah, kecuali Allah memberikan syafaat kepadanya.
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :
أَنَّ شَفَاعَتِي لِمَنْ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا مِنْ أُمَّتِي.
Sesungguhnya syafaatku diperuntukkan bagi umatku yang sama sekalai tidak berbuat syirik kepada Allah. (HR. Ahmad dari Muadz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu. Berkata Syekh Al Arnuth :Isnad Shahih).
Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ فَيَقُومُ عَلَى جَنَازَتِهِ أَرْبَعُونَ رَجُلاً لاَ يُشْرِكُونَ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ شُفِّعُوا فِيهِ (رواه ابو داود - قال الشيخ الألباني : صحيح ).
Tidaklah seorang muslim meninggal dunia, lalu dishalatkan oleh 40 orang laki-laki yang tidak berbuat syirik kepada Allah, kecuali Allah memberikan syafaat kepadanya (HR. Abu Daud. Berkata Syekh Al Albani – Hadits Shahih).
Kelima, Tidak Kekal di Neraka
Orang yang bertauhid sekalipun dia masuk neraka karena dosanya lebih banyak dari pada amal kebaikanya, namun dia tidak kekal di dalam neraka, dia nantinya akan dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam surga.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
يَدْخُلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ وَأَهْلُ النَّارِ النَّارَ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَخْرِجُوا مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ إِيمَانٍ فَيُخْرَجُونَ مِنْهَا
Ahli surga akan masuk surga dan ahli neraka akan masuk neraka. Kemudian Allah Ta’ala berfirman : Keluarlah orang yang di dalam hatinya ada sebesar biji sawi dari keimanan, maka mereka keluar dari neraka. (HR. Bukhari).
Keenam, Mendapatkan Hidayah Di Dunia Dan Keamanan Pada Hari Kiamat
Allah Ta'ala berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُون
َ
Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kelaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al An’am : 82).
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah:
Yakni mereka adalah orang-orang yang memurnikan ibadah hanya kepada Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan mereka tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Mereka adalah orang-orang yang mendapat keamanan pada hari kiamat, dan merekalah orang-orang yang mendapat hidayah di dunia dan akhirat. (Tafsir Ibnu Katsir).
Ketujuh, Akhir Hidupnya Mengucapkan Kalimat Tauhid, Pasti Masuk Surga.
Orang yang akhir hidupnya mengucapkan kalimat tauhid, kalimat laa ilaha illallah maka dijamin masuk surga.
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ كَانَ آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ ». (رواه سنن ابي داود - قال الشيخ الألباني : صحيح ).
Barangsiapa yang akhir perkataannya laa ilaaha illalloh dia masuk surga (HR. Abu Daud. Berkata Syekh Al Albani : Hadits Shohih).
Perkataan Ulama Salaf Tentang Tauhid
Berkata Al Imam Ibnu Qayyim rahimahullah:
فالمعرض عن التوحيد مشرك شاء ام ابى والمعرض عن السنة مبتدع شاء ام ابى
Maka orang yang berpaling dari tauhid adalah orang musyrik, dia kehendaki atau dia enggan. Dan orang yang berpaling dari sunnah dia seorang mubtadi (pelaku bid'ah), dia kehendaki atau dia enggan. Ighotsatul Lahfan 1/214.
Berkata Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
كثرة الذنوب مع صحة التوحيد خير من قلة الذنوب مع فساد التوحيد
Dosa yang banyak namun sehat tauhid, itu kebih baik dari pada sedikit dosa akan tetapi rusak tauhid. Al Istiqomah 1/466.
Berkata Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
فأعظم الحسنات التوحيد وأعظم السيئات الشرك قال تعالى : إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ
KEBAIKAN yang terbesar adalah TAUHID dan KEBURUKAN yang terbesar adalah SYIRIK. Allah Ta'ala berfirman: Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. An Nisa 116. Majmu' Fatawa 252.
Berkata Syekh Ibnu Baz rahimahullah:
فمن فاته توحيد الله والاخلاص له عز و جل فان جميع اعماله كلها باطلة لا تنفعه بشيء
Maka barangsiapa meninggalkan tauhidullah dan keikhlasan kepada (Allah) 'Azza Wa Jalla, maka sesungguhnya seluruh amal-amalnya batil (rusak) dan sedikitpun tidak ada manfaatnya. Al Fatawa 171.
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
التوحيد أصل الإيمان، وهو الكلام الفارق بين أهل الجنة وأهل النار؛ وهو ثمن الجنة، ولا يصح إسلام أحد إلا به
At Tauhid pokok keimanan, dia adalah perkataan yang membedakan antara penghuni surga dan neraka. Dan dia dihargai dengan surga. Dan keislaman seseorang tidak benar kecuali dengannya. Al Fatawa 24/235.
Itulah sebagian keutamaan tauhid, mudah-mudahan kita semua termasuk orang-orang yang memurnikan tauhid. Yang menyembah dan beribadah hanya kepada Allah Ta'ala semata.
Komentar
Posting Komentar